BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Motivasi belajar memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga mempunyai motivasi
tinggi mempunyai tenaga yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Dimana menurut Hamzah B. Uno “motivasi merupakan dorongan yang terdapat
dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya”.
1
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa
baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu, media pembelajaran dapat merangsang siswa agar lebih efektif. oleh karena itu, maka penggunaan media
pembelajaran dapat merangsang siswa untuk belajar.
2
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan lagi merupakan suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Karena dengan adanya media, akan
lebih meningkatkan daya serap siswa dalam memahami pesan-pesan pembelajaran. Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam
proses belajar mengajar. Selain itu media juga merupakan sarana yang membantu proses
pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Dengan adanya media dapat mempercepat proses pembelajaran
karena dapat mempercepat pemahaman siswa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang
sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Agar pendidikan tidak tertinggal
perlu adanya penyesuaian-penyesuaian terutama yang berkaitan dengan faktor-
1
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. VII, h3.
2
Basyarudin Usman, Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Press. 2002, h. 14.
faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh guru, sehingga mereka
dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa secara baik berdaya guna dan berhasil.
Agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien, dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki suatu strategi. Salah satu langkah untuk memiliki
strastegi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut dengan metode mengajar.
Dalam hal ini media pembelajaran sangat berfungsi sebagai alat penunjang proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa
atau anak didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian maka media pembelajaran sangat berperan dalam memberikan motivasi yang positif
dalam merangsang minat, intelegensi siswa agar lebih kreatif, efektif, dan bersemangat dalam proses belajar mengajar sehingga secara langsung dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa. Upaya guru dalam proses belajar mengajar juga berpengaruh terhadap
motivasi belajar. Guru yang tinggi gairahnya untuk mengajar menjadikan siswa lebih bergairah dalam belajar. Guru yang bersungguh-sungguh menyampaikan
materi menjadikan tingginya motivasi siswa dalam belajar dan tentunya berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar siswa.
Pembelajaran PAI di SMK masih berkurang. mengingat Pentingnya media yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta
begitu berartinya peran media dalam pembelajaran, maka penulis mencoba untuk meneliti “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Melalui Media Audio
Visual Pada Mata Pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin”.
B. Identifikasi Masalah
1. Masih rendahnya motivasi belajar PAI Siswa di SMK
2. Masih kurangnya wawasan guru PAI tentang media Audio Visual
3. Pembelajaran PAI dengan menggunakan media audio visual masih jarang
C. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diungkapankan dalam penelitian ini adalah 1.
Bagaimana Implementasi Pembelajaran PAI dengan Menggunakan Media Audia Visual dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas X SMK
Karya Ekopin Cakung, Jakarta Timur. 2.
Apakah Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas X SMK Karya Ekopin Cakung, Jakarta Timur.
D.Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Penggunaan Media Audio Visual dalam meningkatkan Motivasi Belajar dan
Efektivitas Penggunaan Media Audia Visual dan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas X SMK Karya Ekopin Cakung, Jakarta Timur.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Siswa
Dengan penerapan penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan metode Audio Visual, Siswa diharapkan akan lebih mudah dalam memahami
materi yang diajarkan, Sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih mudah dan bermakna dan tidak membosankan.
2. Guru Dapat memeberikan masukan bagi Guru PAI dalam memilih media
pembelajaran, Audio Visual Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI.
3. Sekolah Hasil Penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan agar fasilitas yang
menunjang proses pembelajaran dapat diperhatikan demi kelangsungan kegiatan proses belajar mengajar demi pengembangan pembelajaran dan peningkatan
hasil belajar khususnya untuk mata pelajaran PAI.
F. Ruang Lingkup Pembahasan
Adapun ruang lingkup penelitian, antara lain: 1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan metode Audio Visual dalam meningkatkan motivasi siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Karya Ekopin, Cakung, Jakarta Timur.
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Karya
Ekopin, Cakung, Jakarta Timur.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Kata media Berasal dari bahasa latin, yakni medius yang secara Harfiahnya
bararti „tengah‟, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab media disebut „wasail‟ bentuk jama‟ dari „wasilah‟ yakni sinonim al-wasth yang artinnya juga
tengah. Kata „tengah‟ itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka di sebut
juga sebagai perantara wasilah atau yang mengantarai kedua sisi tersebut.
3
Sedangkan menurut Association for Education and Communication Technology AECT, di Amerika seperti yang di kutip oleh Yudi Munadi
memberi pengertian, yakni “media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi.
4
“Sedangkan menurut Education Association NEA seperti yang dikutip oleh Arief S. Sadiman
mendefinisikan “media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta p
eralatannya”.
5
Pengertian media secara lebih luas dapat diartikan manusia, benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa memungkinkan memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dari pengertian di atas secara umum dapat dikatakan bahwa subtansi
darimedia pembelajaran adalah: 1
bentuk saluran yang digunakan menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar.
2 berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat
merangsang pembelajar untuk belajar 3
bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar.
3
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008, h. 6.
4
Ibid., h.8.
5
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1986, Cet. I, h.7.
5