Tahapan Intervensi Tindakan METODE PENELITIAN

memberikan kesimpulan. 8. Observer melaksanakan tugasnya yaitu melakukan observasi berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar observasi. 9. Guru memberikan angket untuk mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa pada akhir siklus II. c. Pengamatan Observasi 1 Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai aktivitas motivasi belajar siswa yang dapat terlihat secara langsung selama diskusi dan menyimak video pembelajaran sesuai dengan lembar observasi. 2 Melakukan diskusi antara peneliti dan observer tentang kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung. d. Refleksi Siklus II 1 Melakukan evaluasi tindakan dengan menganalisis seluruh data pada siklus II melalui instrumen tes soal pilihan ganda, lembar observasi, instrumen skala motivasi belajar, dan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran. 2 Merefleksikan kekurangan pada siklus II, dengan menentukan kendala- kendala berdasarkan temuan di kelas dan merencanakan tindakan selanjutnnya berdasarkan hasil analisis reflektif yang dilakukan secara kolaboratif.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Proses pembelajaran melalui pemanfaatan media audio visual video pembelajaran ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi beberapa indikator, yaitu: 1. Peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklus, bedasarkan hasil skor instrumen skala motivasi belajar sesudah intervensi tindakan dilakukan.

G. Data dan Sumber Data

Data untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menggunakan pemanfaatan media audio visual video pembelajaran pada bidang studi Pendidikan Agama Islam berupa angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan positif dan negatif sesuai dengan indikator. Angket tersebut dijawab oleh masing- masing siswa kelas X semester genap tahun ajaran 20132014.

H. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik ataupun guru. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa. Pedoman wawancara kepada guru menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan guru dalam mengajarkan PAI. Sedangkan pada wawancara pada siswa bertujuan untuk mengetahui pandangan siswa terhadap pelajaran PAI dan kesulitan dalam mempelajari PAI. Berikut kisi-kisi penulisan pedoman wawancara. Adapaun produk setiap instrumen penelitian terlampir. Tabel 1 Kisi-Kisi penulisan pedoman wawancara No. Pokok Masalah Dimensi Sumber Nomor Butir 1. Gambaran Umum SMK Karya Ekopin 1. Keadaan Guru Guru Pembelajaran PAI 1 2. Program Pembelajaran di SMK Karya Ekopin 1. Persiapan pelaksanaan pembelajaran. 2. Metode pembelajaran. 3. Media Pembelajaran. Guru Pembelajaran PAI 2 3 9, 10 3. Kendala dalam proses 1. Kesulitan Guru 5, 6, 8 pembelajaran sejarah siswa dalam proses pembelajaran sejarah. 2. Motivasi siswa. 3. Interaksi guru dan siswa. Pembelajaran PAI 4 7

2. Lembar Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemunculan motivasi belajar siswa baik pada siklus I maupun siklus II. Tabel 2 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa No. Dimensi Indikator Nomor Butir 1. Minat a. Memberikan respon positif terhadap pembelajaran. b. Memperhatikan penjelasan guru. c. Berperan Aktif dalam disukusi Kelompok. 2 3 5 2. Keaktifan a. Mengajukan pertanyaan. b. Mengajukan pendapat. 4 6 3. Ketekunan a. Mengerjakan tugas. 1, 7 Tabel 3 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru No. Dimensi Indikator Nomor Butir a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1 1. Apresepsi b. Mengaitkaan materi pelajaran sekarang dengan materi sebelumnya. 2 2. Pembelajaran inti a. Menjelaskan materi. b. Memberikan kesempatan siswa utuk bertanya. c. Memberikan kesempatan siswa untuk menjawab. d. Meberikan evaluasi 3 5 6 7 3. Penutup a. Memberikan kesimpulan. b. Menutup pelajaran. 8 9 Tabel 4 Kisi-kisi lembar observasi proses pembelajaran No. Dimensi Indikator Nomor Butir 1. Apresepsi a. Mengenalkan materi yang akan diberikan. 1 2. Prose Pembelajaran a. Membagi kelompok siswa. b. Menampilkan video pembelajaran. c. Menjelaskan materi 2 3 6 3. Minat a. Siswa memperhatikan video pembelajaran yang disimak. b. Mengajukan pendapat. c. Mengajukan pertanyaan. d. Memberikan kesimpulan. 4 5 7 8

3. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan media audio visual video pembelajaran dengan menggunakan skala likert yang memiliki 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Peneliti menggunakan kuesioner pada akhir siklus II. Adapun produk setiap instrumen penelitian terlampir. Untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa dengan cara memberikan angket kepada siswa pada akhir setiap II. Peneliti juga menjaring motivasi belajar siswa yang dapat diamati secara langsung dalam bentuk aktivitas siswa selama berdiskusi dan kegiatan menyimak video pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Tabel 5 Kisi-kisi penulisan kuesioner Kisi-kisi instrumen variabel Media Audio visual video pembelajaran Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Positif + Negatif - Efektivitas media audio visual video pembelajaran a. Persiapan guru. b. Pemanfaatan media audio visual video pembelajaran. c. Langkah evaluasi pengajaran. 1 4, 5, 6, 7, 8, 9 10 2, 3 1 8 1 Tabel 6 Kisi-kisi instrumen variabel Motivasi Belajar Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Positif + Negatif - Minat a. Mempersiapkan materi sebelum belajar. b. Mencari sumber terbaru yang berkaitan dengan materi. 12 11 1 1 Ketekunan a. Mengulang kembali materi. 13 1 Motivasi a. Semangat dalam mengikuti 14, 15, 16, 17 4

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIIE Di Sekolah Me

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIIE Di Sekolah Me

0 2 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Media Audio Visual Pada Kelas V Di SD Negeri 1 Karangnongko Karangnongko Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN II MANJUNG WONOGIRI Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN II Manjung Wonogiri.

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN II MANJUNG WONOGIRI Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN II Manjung Wonogiri.

0 1 15