35
c. Mengentaskan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
yatimpiatuyatim piatu terlantar kedalam kehidupan yang layak, normatif, dan manusiawi.
4. Sasaran Pelayanan dan Persyaratan menjadi Warga Binaan Sosial di
PSAA Putra utama 3 Tebet
Sasaran pelayanan Panti Sosial Asuhan Anak putra utama 3 tebet adalah anak terlantar usia 13 sd 18 tahun yang karena suatu sebab orang
tuanya tidak dapat mencukupi kebutuhanya secara wajar baik jasmani maupun rohani maupun sosial.
Sedangkan untuk menjadi warga binaan PSAA memiliki beberapa persyaratan, yaitu sebagai berikut :
a. anak usia 13 tahun sd 18 tahun khusus wanita;
b. surat keterangan tidak mampu RtRw, Lurah setempat;
c. surat keteranagn sehat dari dokter puskesmas;
d. foto copy KTP orang tua wali domisili DKI Jakarta
e. pas foto 4x6 = 2 lembar, 2x3 = 2 lembar
f. memiliki ijasah rapot terakhir;
g. bersedia tinggal dan mengikuti tata tertib yang berlaku di PSAA Putra
Utama 3 Tebet.
36
5. Proses Pelayanan
Tahap I : Penerimaan
a. identifikasi
b. assesmen
c. penerimaan
Tahap II :
Pelaksanaan Kegiatan
a. perawatan
b. pemeliharaan
c. pembinaan fisik
d. pembinaan kesehatan
e. bimbingan mental dan sosial
f. pendidikan
g. pendidikan keterampilan
Tahap III :
Resosialisasi
a. bimbingan kesiapan dan peran serta keluarga
b. bimbingan kerja
Tahap IV :
Penyaluran
b. keluarga
c. kerja
Tahap V :
Bina lanjut
a. pemberian motivasi hidup madiri
37
b. pembinaan dalam rangka kelangsungan kerja eks
WBS
Tahap VI : Terminasi
a. Pemutusan hubungan bila eks WBS sudah dapat hidup mandiri.
6. Sumber Dana
Dana operasional Panti Sosial Asuhan Anak putra utama 3 Tebet berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah APBD Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta, setiap tahun panti mengajukan anggaran yanbg di perlukan panti. Karena PSAA merupakan panti dibawah naungan Pemerintah DKI Jakarta dan
anggaran tersebut tertuang dalam Dokumen Pelaksanan Anggaran DPA. PSAA juga menerima sumbangan dari masyarakat berbagai macam
profesi tetapi tidak secara rutin hanya sesekali saja, semua itu diketahui dan disetujui oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
3
7. Fasilitas
1. Luas tanah : 5.100 M2
2. Tamanhalaman : 1.000 M2
3. Ruang Komputer : 1 Lokal
4. Ruang Asrama : 5 Lokal
5. Ruang keterampilan : 2 Lokal
6. Ruang makan dan dapur : 2 Lokal
3
Wawancara dengan pegawai PSAA tanggal 24 November 2010
38
7. Aula ruangan pertemuan : 1 Lokal
8. Musollah : 1 Lokal
9. lapangan olahraga : Bulutangkis, Tenis meja, basket, volly ball
B. Profil Anak-Anak Di PSAA
1. Profil WBS
Dari hasil observasi yang dilakukan, berikut ini penulis masukkan ke dalam table berdasarkan tingkat pendidikan, berdasarkan penyebaran sekolah, dan
berdasarkan status keluarga. Terlihat berdasarkan tingkat pendidikan bahwa lebih banyak WBS yang duduk di tingkat SLTA yaitu 60 WBS dibandingkan dari
tingkat SLTP yaitu 20 WBS. Berdasarkan penyebaran sekolah tingkat SLTP lebih banyak WBS sekolah
di SLTP DCB PALAD, sedangkan penyebaran sekolah tingkat SLTA yaitu SMK PANCASILA. Dan berdasarkan dari status keluarga terlihat lebih banyak orang
tua tidak mampu yang menitipkan anaknya di Panti.
NO. TINGKAT PENDIDIKAN
KELAS KET
1 2
3 1
SLTP 7
9 4
20 2
SLTA 14
25 21
60 JUMLAH
80
Table.Tabel. 2 : Data WBS Berdasarkan Tingkat Pendidikan