40
10 SMA N 55
- -
1 11
SMA N 79 1
- -
12 SMK TIRTA SARI
- -
1 JUMLAH
14 25
21 60
Tabel. 4 : Data Wbs Berdasarkan Penyebaran Sekolah Tingkat SLTA
NO. STATUS KELUARGA
KETERANGAN 1
ORANG TUA TIDAK MAMPU 51 ORANG
2 YATIM
9 ORANG 3
PIATU 4 ORANG
4 YATIM PIATU
6 ORANG 5
KELUARGA RETAK 5 ORANG
6 ANAK TERLANTAR
5 ORANG
Tabel. 5 : Data Wbs Berdasarkan Status Keluarga
41
BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
Pada Bab ini penulis akan membahas tentang pola asuh positif pengasuh dan kedisiplinan anak asuh dalam panti PSAA Putra Utama 3 Tebet. Dengan
menggabungkan dan mengkaji antara temuan hasil observasi, wawancara catatan lapangan dan dokumentasi dengan teori-teori yang telah dijelasakan pada Bab II.
Dari hasil penelitian, penulis menemukan beberapa hal mengenai pola asuh positif pengasuh dalam panti dan kedisiplinan anak asuh dalam panti PSAA Putra Utama
3 Tebet, baik dari segi subyeknya maupun dari segi obyek penelitian sebagai upaya yang dilakukan oleh Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet untuk
anak asuh yang tinggal di dalam panti tersebut. Sebelumnya penulis akan terlebih dahulu membahas tiga informan yang
akan menjadi sumber dari skripsi ini. Yaitu tiga anak yang tercatat mempunyai pelanggaran paling banyak kurang disiplin yang berada di PSAA Putra Utama 3
Tebet yang ketiganya sudah memasuki bangku sekolah SLTP dan SLTA. Di dalam panti sebutan untuk anak asuh adalah Warga Binaan Sosial WBS untuk
itu dalam penulisan pada profil informan anak asuh berikut ini akan di tulis dengan sebutan WBS.
1. WBS “ S ”
Tanggal Lahir : Jakarta, 19 November 1996
Tahun Masuk Panti : 2009
Umur : 15 Tahun
42
Fisik Badan : Tinggi sedang, Rambut Hitam Lurus,
Kulit Sawo Matang, penglihatan dan pendengaran normal.
Psikis : Sopan, Memiliki Sikap manja, labil dan
mudah terpengaruh Nama Ayah
: Rusdi Nama Ibu
: Puji Prihatin Pekerjaan Ayah
: Buruh Pekerjaan Ibu
: Baby suster Riwayat hidup WBS
: “S” adalah anak pertama dari 6 bersaudara saat ini S berusia 15
tahun dan sekarang duduk di kelas VIII SMP. Sebelumnya S pernah berada di panti Kelender. Menurut data yang dimiliki pihak panti S berada di panti
karena dititipkan oleh ibunya, hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi yang tidak menentu. Ibu S pernah meninggalkan anak-anak dan suaminya
untuk bekerja sebagai TKW mengurus lansia di Hongkong tahun 2004. Kemudian tahun 2005 ibunya kembali ke Indonesia dan bekerja di
Kalimantan untuk pekerjaan yang sama. Tahun 2006 ibu S dipulangkan ke Jakarta karena diketahui mengidap penyakit paru-paru. Terakhir ibu S
sempat bekerja di Batu Ceper Permai mengurus lansia juga dan ayah S pergi ke Aceh untuk bekerja sebagai koki atau tukang masak. Belakangan
diketahui, ayah S kembali ke Jakarta untuk menjenguk anak dan istrinya dan
43
tidak kembali ke Aceh lagi.
1
Saat ibu S menitipkan S di panti S mau dengan senang hati.
2. WBS “ T ”
Tanggal Lahir : Jakarta, 8 mei 1995
Tahun Masuk Panti : 2008
Umur : 16 Tahun
Fisik Badan : Tinggi sedang, berbadan gemuk, Rambut
Hitam, Kulit Sawo Matang, penglihatan dan pendengaran normal.
Psikis : Pendiam, Memiliki Sikap Lebih Dewasa
di bandingkan dengan teman-temannya, mudah terpengaruh
Nama Ayah : Jeami
Nama Ibu : Rohaya
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Riwayat hidup WBS :
“T” adalah anak pertama dari 2 bersaudara saat ini T berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas I SMK. T berada di panti disebabkan
karena kondisi ekonomi yang kurang mampu. Ayah T yang bekerja sebagai buruh bangunan dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga membuat T
dititipkan di panti agar dapat mendapatkan biaya pendidikan di panti ini.
1
Arsip panti