Aturan secara konsisten Memahami emosi anak

53 “ Gaya bahasa yang digunakan sesuai dengan kebutuhan kadang bahasa anak-anak apabila sedang berhadapan dengan anak, kadang bahasa ibu- ibu apabila sedang berhadapan dengan orang tua “ 23 Keadaan ini akan membuat anak asuh merasa nyaman, dan berusaha dengan baik serta gigih, anak merasa lingkunganya sangat mendukung sehingga selalu merasa dekat dengan pengasuh. Hal ini juga diungkapkan oleh WBS “H” “ “ Gaya bahasa yang digunakan pengasuh biasanya bahasa yang sopan tapi kadang suka membentak “

6. Pola asuh tanpa hukuman Non-positif parenting

Mengasuh anak bebas dari hukuman adalah mendorong anak dalam suasana yang positif dan penuh dukungan sengan si anak yang memilih konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan sehingga anak dapat mengambil pelajaran dan berusaha untuk melakukan perubahan di kemudian hari 24 . Tapi tidak semua pelanggaran yang dilakukan anak asuh dalam panti tidak mendapatkan hukuman. Hal ini di jelaskan juga oleh Bapak Mujiono yang mengungkapkan : “ Saya tidak menerapkan pola asuh tanpa hukuman, karena hukuman yang diberikan ketika anak melanggar hanya sebatas pembinaan mental me reka..” 25 Dari penelitian yang penulis dapatkan bahwa tidak semua pengasuh menerapkan pola asuh tanpa hukuman karena pengasuh melihat pelanggaran yang dibuat oleh anak asuh pula. Ada yang 23 Wawancara dengan Ibu Siti 24 Hanny Muchtar Darta, Six Pillars of Positive Parenting, h. 109 25 Wawancara dengan Bapak Mujiono 54 menerapkan hanya memberi teguran dan nasehat tanpa anak diberi hukuman. Hal ini di ungkapkan oleh WBS T bahwa : “ Bila anak melanggar peraturan panti anak hanya di tegur dan dinasehati apabila terjadi kesalahan yang dibuat sama anak- anak “ 26 Lain halnya yang diungkapkan WBS “S” dan WBS “H” : “ Pengasuh tidak menerapkan pola asuh tanpa hukuman, tapi kalau ada anak berbuat kesalahan anak asuh dihukum lari 3 kali dan diberi nasehat “ 27 “ Pengasuh enggak…menerapkan pola asuh tanpa hukuman kalau tidur pagi aja disuruh lari terus kalau ketahuan makan di kamar di suruh push up “ 28 Hal diatas dapat dipelajari dan dipahami oleh orang tua atau pengasuh agar dapat mencapai impian yang diinginkan.

B. Kedisiplinan Anak Asuh Dalam Panti

1. Kedisiplinan

Dalam kegiatan sehari-hari dalam panti dari bangun tidur anak asuh sudah mempunyai tugas masing-masing, semua mendapatkan tugas untuk membersihkan ruangan-ruangan semua dibuktikan dalam mengerjakan tugasnya dari menyapu, mengepel, hingga bagian mencuci piring hingga menyiram tanaman dan lain-lain. Semua itu tidak lepas dari pengasuhan pengasuh yang mengajarkan anak asuh dapat disiplin selama tinggal dipanti. Apabila anak ketahuan masih ada yang tertidur dan 26 Wawancara dengan WBS “T” 27 Wawancara Pribadi dengan WBS “S” 28 Wawancara Pribadi dengan WBS “H”