Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

a. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Serang Bidang Tugas Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serang berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 32 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: 1 Kepala Dinas Kepala dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, melakukan pembinaan, pengarahan dan evaluasi dibidang administrasi pengelolaan keuangan daerah meliputi: pendapatan, belanja, pembiayaan, manajamen aset daerah, dan ketatausahaan dinas dan melaporkan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Dinas mempunyai fungsi: a perumusan perencanaan kebijakan teknis operasional dan administratif di bidang pengelola keuangan dan aset daerah; b penyelenggaraan, pengkoordinasian, pengendalian kegiatan operasional dan adminstratif di bidang pengelola keuangan dan aset daerah; c penyelenggaraan dan pembinaan aparatur pada dinas; d pengkoordinasian di bidang pengelola keuangan dan aset daerah dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi terkait; e penyelenggaraan evaluasi, pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja dinas. 2 Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seseorang Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinir penyusunan rencana program dan pengendalian kegiatan Sekretariat, penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pembinaan kepegawaian, pengaturan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, keuangan dan perlengkapan dinas, pelaksanaan laporan akuntabilitas dan evaluasi kinerja dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi: a penyusunan program kerja, rencana kegiatan, evaluasi dan pelaporan kinerja dinas; b penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis ketatalaksanaan; c penyelenggaraan program kegiatan dan pengendalian kegiatan pada Sekretariat; d pengkoordinasiaan dan sinkronisasi tugas, program, dan kegiatan tiap- tiap bidang pada dinas; e penyusunan rencana strategis dinas; f penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan dinas; g penyelenggaran pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan dinas; h pengkoordinasian dan pembinaan tugas-tugas sub bagian pada sekretariat; i penyusunan laporan pertanggungjawaban akuntabilitas dan kinerja dinas; j penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; k penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Program dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum; 3. Sub Bagian Keuangan. 3 Bidang Pendapatan Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengevaluasi pendapatan daerah serta membuat laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Pendapatan mempunyai fungsi: a penyusunan program dan kegiatan pada bidang pendapatan daerah; b penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis pendapatan daerah; c pengkoordinasian dan pembinaan dan pengawasan kegiatan tiap-tiap seksi pada bidang pendapatan; d penyelenggaraan pengendalian dan penatausahaan pendapatan daerah; e penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait pengelola pendapatan daerah; f penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah; Bidang pendapatan membawahkan: 1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan; 2. Seksi Penetapan dan Penagihan; 3. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. 4 Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Bidang Anggaran dan Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan penyusunan program, pedoman petunjuk teknis, membina, mengelola, menginventarisasi, mengevaluasi dan melakukan penatausahaan APBD serta membuat laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan mempunyai fungsi: a penyusunan rencana dan program bidang anggaran dan perbendaharaan; b penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan anggaran, perbendaharaan, belanja dan pembiayaan daerah; c penyusunan dan penyiapan rancangan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang belanja daerah; d penyusunan rencana APBD, rencana perubahan APBD, nota keuangan dan surat penyediaan dana; e penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian belanja dan pembiayaan daerah; f penyelenggaraan inventarisai, analisa dan kajian permasalahan belanja dan pembiayaan daerah; g penyelenggaraan pengelolaan dan pengendalian kas daerah; h penyelenggaraan penatausahaan APBD; i pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan kegiatan tiap-tiap seksi pada bidang anggaran dan perbendaharaan; j penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait; k pelaksanaan evaluasi dan pelaporan anggaran dan perbendaharaan. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, membawahkan: 1. Seksi Anggaran; 2. Seksi Perbendaharaan; 3. Seksi Kas Daerah. 5 Bidang Akuntansi Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, merencanakan penyusunan program, mengkoordinasikan, pembinaan, dan mengevaluasi serta melaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi: a penyusunan program kegiatan bidang akuntansi; b penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan daerah; c penyelenggaraan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan daerah secara berkala; d penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah; e penyelenggraaan dokumentasi dan analisa keuangan daerah; f pembinaan fungsi akuntansi terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah; g pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan kegiatan tiap-tiap seksi pada bidang akuntansi; h penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait; i penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan. Bidang Akuntansi, membawahkan: 1. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 2. Seksi Analisis Keuangan Daerah. 6 Bidang Aset Daerah Bidang Aset Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan, merencanakan dan melaksanakan pengelolaan aset daerah meliputi penatausahaan dan inventarisasi, pengamanan dan pengawasan, pemanfaatan aset daerah serta menyusun laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Aset Daerah mempunyai fungsi: a penyusunan program, kegiatan, pemanfaatan dan pengendalian aset daerah; b penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang aset daerah; c pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan kegiatan tiap-tiap seksi pada bidang aset daerah; d penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan di bidang aset daerah; e penyelenggaraan koordinasi dengan intansipihak terkait dibidang aset daerah; f penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang aset daerah. Bidang Aset Daerah, membawahkan: 1. Seksi Penatausahaan dan Inventarisai; 2. Seksi Pengamanan dan Pengawasan; 3. Seksi Pemanfaatan.

B. Penemuan dan Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Penerapan Alokasi Belanja Modal Terhadap Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah Pada Kota Pematangsiantar

6 83 71

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

1 52 87

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL

0 1 23