Anggaran Belanja Daerah dalam APBD

4 Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah. 5 Penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan danatau pengadaan barang danatau jasa oleh daerah. 6 Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. 7 Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. 8 Pendapatan denda pajak. 9 Pendapatan denda retribusi. 10 Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan. 11 Pendapatan dari pengembalian. 12 Fasilitas sosial dan fasilitas umum. 13 Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. 14 Pendapatan dari angsurancicilan penjualan.

C. Anggaran Belanja Daerah dalam APBD

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran Mardiasmo, 2004:61. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah DPRD. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan pendapatan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah. APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah Sugianto, 2008:15. Anggaran adalah alat-alat akuntabilitas, manajemen dan kebijakan ekonomi sebagai instrumen kebijakan ekonomi. Anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan pemerintah Sugianto, 2008:16. Anggaran daerah pada hakikatnya merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Dengan demikian APBD harus benar-benar dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah Widjaja, 2002:67. Anggaran Belanja Daerah ABD merupakan bagian dari struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah APBD. Anggaran Belanja Daerah dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran kas daerah dalam periode anggaran tertentu yang menjadi beban daerah Arniyanti Ayuningtyas, 2008:30. Belanja daerah di Kabupaten Serang diantaranya belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada ProfinsiKabupatenKota dan Pemerintah Desa, belanja bantuan keuangan kepada ProfinsiKabupatenKota dan Pemerintah Desa, belanja tidak terduga. Belanja langsung meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal.

D. Penelitian Sebelumnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Penerapan Alokasi Belanja Modal Terhadap Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah Pada Kota Pematangsiantar

6 83 71

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

1 52 87

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL

0 1 23