Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Serang Keadaan Wilayah Kabupaten Serang

Tahun dan setelah KMD Tahun 1949, Belanda meninggalkan kembali Daerah BantenSerang, yang selanjutnya Daerah Serang menjadi salah satu Daerah Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Barat. Sejak tanggal 4 Oktober 2000, terbentuknya Propinsi Banten maka Kabupaten Serang resmi menjadi bagian dari Propinsi Banten. Kemudian sejak adanya Jabatan Regent atau Bupati pada Tahun 1826 sampai sekarang, telah terjadi 32 kali pergantian Bupati. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pemerintahan di Serang telah mengalami 4 empat kali masa peralihan kekuasaanpemerintahan, yaitu: 1. Pemerintahan Kesultanan Kerajaan Banten yang berkuasa selama ± 290 Tahun, dimulai sejak Sultan Maulana Hasanuddin yaitu Tahun 1526 sampai Tahun 1816. Dan saat berdirinya Keraton Surosoan sebagai pusat pemerintahan yang ditandai dengan penobatan Pangeran Sabakingking dengan pangeran Hasanuddin pada tanggal 1 Muharram 933 H8 Oktober 1526 M, kemudian di jadikan landasan penetapan sebagai Hari Jadi Kabupaten Serang. 2. Pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa selama ± 126 Tahun yaitu pada Tahun 1816 sampai Tahun 1942. 3. Pemerintahan Jepang yang berjalan selama ± 3,6 Tahun yaitu dari Tahun 1942 sampai Tahun 1945. 4. Pemerintahan Republik Indonesia dimulai sejak diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sampai sekarang.

b. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Serang

1. Visi: Terwujudnya pemerintahan yang amanah menuju Kabupaten Serang Terdepan yang Islami, Berkeadilan dan Sejahtera. 2. Misi: a Meningkatkan Kualitas Manajemen Pemerintahan b Meningkatkan Sarana dan Prasarana Publik c Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur d Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan e Penyelenggaraan Pembangunan Berwawasan Lingkungan f Menghayati dan Mengembangkan Nilai-nilai Religius Islam g Meningkatkan Potensi Ekonomi Daerah.

c. Keadaan Wilayah Kabupaten Serang

1. Luas Wilayah dan Letak Tofografis Daerah Kabupaten Serang merupakan salah satu dari enam KabupatenKota yang terdapat di Propinsi Banten, terletak diujung barat bagian utara Pulau Jawa dan merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, dengan jarak ± 70 Km dari Kota Jakarta, Ibukota Negara Indonesia. Secara Geografis wilayah Kabupaten Serang terletak antara 5 50’ - 6 21’ Lintang Selatan dan 105 7’ - 106 22’ Bujur Timur. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari Utara ke Selatan adalah sekitar 60 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur sekitar 90 Km, dengan batas-batas administratif sebagai berikut: a Sebelah Utara Kabupaten Serang berbatasan dengan Laut Jawa. b Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. c Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Pandeglang. d Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda. Wilayah Kabupaten Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan hari hujan banyak ukuran tertinggi dalam sebulan 99 mm dan rata-rata 13 hari hujan. Sekitar 79,12 persen dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Serang digunakan untuk lahan pertanian. Luas wilayah Kabupaten Serang secara administratif tahun 2007 tercatat 1.734,09 Km 2 yang terbagi atas 34 Kecamatan dengan 374 desakelurahan, dengan 20 diantaranya Kelurahan. 2. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Serang pada tahun 2007 berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, sebesar 1.808.464 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 920.439 jiwa dan lebih banyak dibanding penduduk perempuan sebesar 888.025 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk selama periode 2000-2007 sebesar 1,29 persen, rata-rata anggota rumahtangga di Kabupaten Serang 4,2 orang per rumahtangga, dan tingkat kepadatan penduduk mencapai sekitar 1.043 jiwa per kilometer persegi dimana sebagian besar penduduknya mendiami daerah pedesaan. 2. Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serang Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DPKAD Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serang.

a. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Penerapan Alokasi Belanja Modal Terhadap Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah Pada Kota Pematangsiantar

6 83 71

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

1 52 87

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL

0 1 23