Retribusi Daerah 1 Dasar Hukum

c Pajak Bahan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 5 lima persen. d Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan sebesar 20 dua puluh persen. e Pajak Hotel sebesar 10 sepuluh persen. f Pajak Restoran sebesar 10 sepuluh persen. g Pajak Hiburan sebesar 35 tiga puluh lima persen. h Pajak Reklame sebesar 25 dua puluh lima persen. i Pajak Penerangan Jalan sebesar 10 sepuluh persen. j Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C sebesar 20 dua puluh persen. k Pajak Parkir sebesar 20 dua puluh persen. Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada angka 1 sd 4 ditetapkan seragam diatur di seluruh Indonesia dan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada angka 5 sd 11 ditetapkan dengan peraturan daerah.

b. Retribusi Daerah 1 Dasar Hukum

Menurut Marihot P. Siahaan 2005:431, pemungutan retribusi daerah yang saat ini didasarkan pada Undang-undang No. 34 Tahun 2000 sebagai perubahan Undang- undang Nomor 18 tahun 1997. 2 Pengertian Retribusi Daerah Menurut Mardiasmo 2006:14, beberapa pengertian yang terkait dengan retribusi daerah antara lain: a Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. b Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. c Jasa umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemampuan serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. d Jasa usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. e Perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 3 Jenis Retribusi Daerah Menurut Mardiasmo 2006:15, jenis retribusi daerah dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: a Retribusi Jasa Umum Jenis-jenis Retribusi Jasa Umum adalah: 1. Retribusi Pelayanan Kesehatan 2. Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan 3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil 4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat 5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 6. Retribusi Pelayanan Pasar 7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 8. Retribusi Pemeriksaaan Alat Pemadam Kebakaran 9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 10. Retribusi Pengujian Kapal Perikanan b Retribusi Jasa Usaha Jenis Retribusi Jasa Usaha adalah: 1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2. Retribusi Pakaian Grosir dan atau Pertokoan 3. Retribusi Tempat Pelelangan 4. Retribusi Terminal 5. Retribusi Tempat Khusus Parkir 6. Retribusi Tempat Penginapan 7. Retribusi Tempat Penyedotan Kakus 8. Retribusi Rumah Potong Hewan 9. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal 10. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 11. Retribusi Penyebrangan di Atas Air 12. Retribusi Pengolahan Limbah cair 13. Retribusi Penjualan Produksi Daerah. c Retribusi Perizinan Tertentu Jenis retribusi perizinan tertentu adalah : 1. Retribusi izin Mendirikan Bangunan 2. Retribusi tempat Penjualan Minuman Beralkohol 3. Retribusi izin Gangguan 4. Retribusi izin Trayek 4 Objek Retribusi Daerah Menurut Mardiasmo 2006:16, objek retribusi daerah terdiri dari: a Jasa umum, yaitu berupa pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. b Jasa usaha, yaitu berupa pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial. c Perizinan tertentu, yaitu kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 5 Subjek Retribusi Daerah Menurut Mardiasmo 2006:17, subjek retribusi daerah sebagai berikut: a Retribusi jasa umum adalah orang pribadi atau badan yang menggunakanmenikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan. b Retribusi jasa usaha adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati pelayanan jasa usaha yang bersangkutan. c Retribusi perizinan tertentu adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tertentu dari Pemerintah daerah.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Penerapan Alokasi Belanja Modal Terhadap Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah Pada Kota Pematangsiantar

6 83 71

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

1 52 87

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL

0 1 23