Tujuan Manfaat Penelitian Deskripsi Interaksi Verbal dalam Peroses Belajar Mengajar menggunakan Pendekatan Kooperatif dengan Metode Diskusi pada Konsep Virus
3 Teori kognitif
Menurut para ahli belajar pada dasarnya adalah peristiwa mental bukan behavioral meskipun hal-hal yang bersifat behavioral sangat tampak lebih nyata
pada peristiwa belajar, dalam pandangan para ahli kognitif tingkah laku manusia yang tampak tidak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental
seperti : motivasi, kesenjangan, keyakinan, dll.
5
Karena belajar merupakan sebuah aktifitas berproses, sudah tentu didalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan tersebut timbul melalui fase-
fase yang antara satu dengan yang lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional. Menurut Bruner dalam Muhibbin dalam proses belajar siswa mmenempuh tiga fase
yaitu
6
: 1
Fase informasi information, seorang siswa sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari. Diantara informasi
yang diperoleh itu ada yang samasekali baru dan berdiri sendiri ada pula yang berfungsi
menambah, memperhalus,
memperdalam pengetahuan
yang sebelumnya telah dimiliki.
2 Fase transformasi transformation, informasi yang telah diperoleh tu dianalisis,
diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk abstrak yang konseptual supaya kelak pada gilirannya dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas.
3 Fase evolusi evolution, seseorang yang akan menilai sendiri sampai sejauh
mana pengetahuaandapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain.atau memecahkan masalah yang dihadapi.
5
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010, h.109
6
Muhibbin Syah, Ibid, h.111
b. Mengajar Mengajar dalam bahasa Arab disebut taklim dan dalam bahasa Inggris
teaching itu kurang lebih sama dengan pendidikan yakni tarbiyah dalam bahasa Arab dam education dalam bahasa Inggris. Implikasinya ialah setiap kegiatan kependidikan
yang bersifat formal hendaknya dilakukan oleh pendidik profesional yang bertugas melaksanakan pembelajaran. Secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses
penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa proses penyampaian ini sering juga dianggap sebagai proses transfer ilmu.
7
Menurut Arifin dalam Muhibbin mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan menyampaikan bahan pembelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi,
menguasai, dan mengembangakan bahan pelajaran. Sedangkan menurut Nasution dalam Muhibbinsyah mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dalam menghubungkannya dengan terjadi proses belajar. Lingkungan meliputi guru, fasilitas belajar dan suasana proses belajar mengajar itu
terjadi.
8
Mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga dianggap proses transfer
ilmu.
9
Mengajar ialah kegiatan transfer ilmu yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada siswa didiknya dengan mengggunakan empati dan strategi demi terciptanya
proses belajar mengajar. Dalam konteks pendidikan guru memiliki multi peran selanga melaksanakan pengajaran.
Menurut Hamalik ada enam kriteria dalam mengajar, yaitu:
10
1 Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa atau peserta didik
disekolah. Dalam hal ini mengajar dipandang sebagai bentuk persiapan
7
Muhibbin Syah, Op.cit, h. 177
8
Muhibbin Syah, Op.cit, h.179
9
Wina Snjaya, Strategi Belajar Mengajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, h. 96
10
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi aksara, 2005, h.44