Teknik Pengumpulan Data Deskripsi Interaksi Verbal dalam Peroses Belajar Mengajar menggunakan Pendekatan Kooperatif dengan Metode Diskusi pada Konsep Virus

1. Pembuatan transkripsi: Tahap ini adalah proses pembuatan teks asli, yaitu penulisan kembali rekaman audio yang terjadi selama proses belajar mengajar. 2. Pembuatan teks dasar: Tahap ini merupakan analisis teks asli menjadi teks dasar. Teks asli melalui proses penghalusan teks dengan cara menghapus kata ataupun kalimat yang tidak berdasarkan ejaan yang dibenarkan dengan tanda “[ ]”, serta menambah kata sebagai penambahan kata atau pengganti kata maupun kalimat yang dihapus dengan tanda “cetak miring” italic, agar maksud kata atau kalimat siswa yang terekam dapat diperjelas maknanya. Adapun fungsi lain dari penghalusan teks, yaitu mereduksi teks asli, sehingga setelah proses penghalusan teks, akan didapati teks dasar yang sudah berdasarkan ejaan yang dibenarkan, dan mendapatkan kalimat yang mengandung makna jelas, serta wacana asli tereduksi menjadi teks yang bersifat konstruktif atau membangun suatu pengetahuan. 7 Tabel 3. 1 Proses penghalusan Transkripsi menjadi teks dasar 8 7 Deden Derajat, “Analiss Keterampilan Pedagogik Guru Dalam Mengajarkan Topik Reaksi Reduksi Oksidasi”, Tesis pada PPS UPI, Bandung : tidak Diterbitkan, h. 47 8 Lampiran 4, h. 71 Transkripasi Proses Penghalusan Teks Teks Dasar S : virus berkembangbiaknya ada dua pertama daur litik kedua lisogenik. Hampir sama sama sih keduanya bedanya cuman diakhir. Kalo litik kalo udah selesai reproduksi dia ngancurin sel bakteri. Kalo lisogenik dia ikut sama bakterinya ya. S : virus berkembangbiaknya [ada] dengan dua cara. Pertama daur litik, kedua lisogenik. Kedua daur ini Hampir sama [sama sih keduanya] bedanya [cuman] hanya diakhir fase. [Kalo] kalau litik [kalo] jika sudah selesai reproduksi [dia ngancurin] virus manghancurkan sel bakteri. Sedangkan [Kalo] kalau lisogenik [dia ikut] virus bergabung bersama S : virus berkembangbiaknya dengan dua cara. Pertama daur litik, kedua lisogenik. Kedua daur ini Hampir sama bedanya hanya diakhir fase. Kalau litik jika sudah selesai reproduksi virus manghancurkan sel bakteri. Sedangkan kalau lisogenik virus bergabung bersama bakterinya ya. 3. Penurunan Proposisi Mikro-Makro Proposisi adalah unit dasar informasi yang merupakan gagasan dalam suatu ucapan. Pada umumnya proposisi lebih singkat daripada kalimat itu sendiri. 9 Proposisi dapat dipisahkan lebih jauh menjadi proposisi makso dan mikro. Proposisi diturunkan dari teks dasar, sedangkan proposisi diwujudkan melalui aturan-aturan makro yang terdiri atas: 10 9 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar Pembelajaran, Jakarta: Erlangga,2006, H. 34. 10 Yayat Ibayati, “Analisis Strategi Mengajar Pada Topik Sistem Syaraf Di SMU: M Studi Deskriptif Terhadap Proses Belajar Mengajar Berdasarkan Pedagogik Materi –Subyej Pada Salah Satu SMU di Kota Bandung ”, Tesis Pada Pasca Sarjana UPI Bangung, Bandung, 2002, h.37, Tidak Diterbitkan bakterinya ya. S : gimana? S : [gimana] bagaimana? S : bagaimana? S : kalo litik dia nempel sama bakterinya, kalo udah banyak ntar dia keluar lagi bakterinya ancur. Kalo lisogenik dia masuk berkembangbiak tapi berkembangbiaknya itu dia berhubungan sama DNA bakterinya, menyatu. Dia ikut membelah. S : [kalo] kalau litik dia menempel bersama bakterinya, [kalo] ketika sudah banyak [ntar dia] virus keluar [lagi] dari bakteri[nya] sehingga selnya hancur. [Kalo] sedangkan lisogenik [dia] virus masuk dan berkembangbiak [tapi berkembangbiaknya itu] kemudian DNA virus dan [dia berhubungan sama] DNA bakteri[nya,] menyatu. Dia ikut membelah. S: kalau litik dia menempel bersama bakterinya, [kalo] ketika sudah banyak [ntar dia] virus keluar [lagi] dari bakteri[nya] sehingga selnya hancur. [Kalo] sedangkan lisogenik [dia] virus masuk dan berkembangbiak [tapi berkembangbiaknya itu] kemudian DNA virus dan [dia berhubungan sama] DNA bakteri[nya,] menyatu. Dia ikut membelah. S : tapi dia bakal pergi apa nggak, kan kali yang litik dia keluar? S: tapi [dia bakal pergi apa nggak] meninggalkan bakteri tidak?, kan [kali] pada yang litik [dia] virus keluar? S : tapi meninggalkan bakteri tidak?, kan pada yang litik virus keluar? S : ya udah dia gitu aja nempel sama bakteri S : ya sudah [dia gitu aja] menempel sama bakteri S : ya sudah menempel sama bakteri. S : litik itu ada lima kalo lisogenik itu ada tiga S : litik itu ada lima tahapan [kalo] kalau lisogenik itu ada tiga S : litik itu ada lima tahapan kalau lisogenik itu ada tiga. a. Penghapusan deletion : ada sejumlah proposisi-proposisi yang tidak ikut serta dalam pembentukan proposisi makro. b. Generalisasi generalisation: beberapa proposisi menghasilkan suatu proposisi makro yang bersifat lebih umum. c. Konstuksi contruction beberapa proposisi mikro merupakan bagian dari proposisi makro Penurunan proposisi mikro-makro berguna untuk menentukan tindak pedagogik mikro dan tindak pedagogik makro. Tabel 3.2 Penurunan Proposisi Makro-Mikro 11 11 Lampiran 8, h. 138 Teks Dasar Proposisi Mikro 1 Proposisi Makro 1 Proposisi Makro 2 1 G: assalammualaikum wr,wb Guru meminta siswa mengumpulka n laporan praktikum yang lalu. Guru mendeskripsikan pertemuan sebelumnya 2 S : waalaikumsalam wr, wb 3 G : sebelum kita diskusi tolong dikumpulkan terlebih dahulu laporan praktikum yang kemarin. 2 4 S : laporan praktikum bu? 9 5 G : ya, laporan praktikum 5c 6 G : sebelum kalian diskusi kumpulkan terlebih dahulu laporannya 2 7 G: tolong dikumpulkannya kolektif saja. Diambilkan terlebih dahulu sama ketua kelas. 2 8 G : untuk, diskusi kelompok mareti virus saya beri waktu 10 menit, ayo hanya 10 menit. 2 Guru meminta siswa berkelompok untuk memulai Guru mempersiapkan siswa berkelompok 9 G : kamu sudah melihat