untuk mempersiapkan diskusi. Kemudian guru meminta siswa berdiskusi dengan membagi siswa menjadi lima kelompok yang telah ditentukan.
Pada kegiatan inti masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan mengenai identifikasi ciri-ciri virus, membedakan struktur virus dengan makhluk
lainnya, menjelaskan cara replikasi virus, peran virus dalam kehidupan. Selesai siswa berdiskusi guru meminta perwakilan salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mempersilakan kelompok lain untuk menyimak dan mengajukan pertanyaan.
Pada kegiatan penutup guru memberikan penguatan sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari siswa.
3. Tahap Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini berupa rekaman audio dan rekaman visual yang terjadi selama proses belajar mengajar dikelas yang
kemudian diubah menjadi teks transkripsi sebelum dianalisis. Kemudian teks transkripsi tersebut dilakukan pengolahan yang terdiri atas:
a. Penghalusan teks transkripsi menjadi teks dasar
b. Pengkodean teks dasar berdasarkan kategori VICS
c. Penurunan proposisi dari teks dasar untuk menentukan tindak
pedagogik guru.
F. Unit Analisis
Setelah melakukan proses penelitian di lapangan, rekamam penelitian yang dilakukan selama satu kali pertemuan, diubah menjadi teks yang disebut
transkripsi. Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata dari kegiatan proses belajar mengajar, maka transkripsi hasil rekaman selanjutnya dianalisis. Proses
menganalisis transkripsi dilakukan untuk memperoleh data yang memenuhi kondisi analisis kontekstual perlu penghalusan untuk memperolah teks yang
tidak memberikan interpretasi cabang yang merupakan data dasar. Adapun tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan transkripsi: Tahap ini adalah proses pembuatan teks asli, yaitu
penulisan kembali rekaman audio yang terjadi selama proses belajar mengajar.
2. Pembuatan teks dasar: Tahap ini merupakan analisis teks asli menjadi teks
dasar. Teks asli melalui proses penghalusan teks dengan cara menghapus kata ataupun kalimat yang tidak berdasarkan ejaan yang dibenarkan
dengan tanda “[ ]”, serta menambah kata sebagai penambahan kata atau pengganti kata maupun kalimat yang dihapus dengan tanda “cetak miring”
italic, agar maksud kata atau kalimat siswa yang terekam dapat diperjelas maknanya. Adapun fungsi lain dari penghalusan teks, yaitu mereduksi teks
asli, sehingga setelah proses penghalusan teks, akan didapati teks dasar yang sudah berdasarkan ejaan yang dibenarkan, dan mendapatkan kalimat
yang mengandung makna jelas, serta wacana asli tereduksi menjadi teks yang bersifat konstruktif atau membangun suatu pengetahuan.
7
Tabel 3. 1 Proses penghalusan Transkripsi menjadi teks dasar
8
7
Deden Derajat, “Analiss Keterampilan Pedagogik Guru Dalam Mengajarkan Topik Reaksi
Reduksi Oksidasi”, Tesis pada PPS UPI, Bandung : tidak Diterbitkan, h. 47
8
Lampiran 4, h. 71
Transkripasi Proses Penghalusan Teks
Teks Dasar
S : virus berkembangbiaknya
ada dua pertama daur litik kedua lisogenik.
Hampir sama sama sih keduanya
bedanya cuman diakhir. Kalo litik
kalo udah selesai reproduksi dia
ngancurin sel bakteri. Kalo lisogenik dia
ikut sama bakterinya ya.
S : virus berkembangbiaknya
[ada] dengan dua cara. Pertama daur litik,
kedua lisogenik. Kedua daur ini Hampir sama
[sama sih keduanya] bedanya [cuman] hanya
diakhir fase. [Kalo] kalau litik [kalo] jika
sudah selesai reproduksi [dia
ngancurin] virus manghancurkan sel
bakteri. Sedangkan [Kalo] kalau lisogenik
[dia ikut] virus bergabung bersama
S : virus berkembangbiaknya
dengan dua cara. Pertama daur litik,
kedua lisogenik. Kedua daur ini
Hampir sama bedanya hanya diakhir fase.
Kalau litik jika sudah selesai reproduksi
virus manghancurkan sel bakteri. Sedangkan
kalau lisogenik virus bergabung bersama
bakterinya ya.