Metode Diskusi Kajian Teoritis

belajar mengajar ialah terjadinya interaksi guru dengan siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. 27 Proses belajar mengajar merupakan serangkaian aktivitas yang disepakati dan dilakukan guru-mudir untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. 28 Menurut De corte mengatakan bahwa proses belajar mengajar adalah intreraksi antara kegiatan guru dan kegiatan siswa selama periode tertentu. dalam proses belajar mengajar terdapat aspek proses belajar, prosedur didaktis, materi pelajaran, pengelompokan siswa dan media pengajaran. 29 Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dan siswa merupakan ciri dari syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Perlu lebih dipahami bahwa interaksi dalam proses belajar mengajar tidak sekerdar hubungan komunikasi antara siswa dengan guru tetapi merupakan interaksi edukatif yang tidak hanya menyampaikan materi pelajaran melainkan juga menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar. 30 Sesuai dengan penyebutannya proses belajar mengajar adalah kesatuan dua proses antara siswa yang belajar dengan guru yang membelajarkan. Kedua proses ini harus disadari oleh siswa yang sedang belajar dan guru yang membelajarkan, sehingga antara kedua proses ini terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar. 31 27 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah Jakarta: PT.Asdi Mahatsatya, h. 30 28 Pupuh Fatturrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: strategi mewujudkan pembelajaran bermakna melalui, penanaman konsep umum konsep islami Bandung : PT Refika Aditama, 2010, h. 10 29 Eko Pujiastuti, dkk., Kompetensi Profesional, Pedagogik Guru IPA, Persepsi Siswa Tentang Proses Pembelajaran, Dan Kontribusinya Terhadap Hasil Pembelajaran IPA Di SMPMTS Kota Banjar Baru, Innovative Journal Of Curriculum And Educational Technology, h.23, jurnal diakses pada tanggal 22 juli 2013 dari http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpujet 30 Nuryani , Strategi Belajar Mengajar Biologi Malang: UM PRESS, 2005, h. 5 31 Pupuh Fatturrohman dan Sobry Sutikno, Op.cit, h. 5 Proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi yang terjalin antara seorang pembelajar dengan pengajar yang dapat terjadi dimanapun. Pada proses belajar mengajar hubungan antara guru dan murid diharapkan dapat saling mempengaruhi dan memberi masukan, memiliki sarat nilai pendidikan dan senantiasa memiliki tujan yang baik. Dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat terjadi bentuk komunikasi yang baik antara guru dan murid. Menurut Sudjana dalam Pupuh ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa yaitu: a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah Dalam komunikasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah, atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi jenis ini kurang banyak menghidupkan kegiatan siswa belajar. Gambar 2.1 : Komunikasi satu arah b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah Pada komunikasi ini guru dan siswa dapat berperan sama yaitu pemberi aksi dan penerima aksi. Di sini, sudah terlihat hubungan dua arah, tetapi terbatas antara guru dan pelajar secara individual. Antara pelajar dan pelajar tidak ada hubungan. Pelajar tidak dapat berdiskusi dangan temannya atau bertanya dengan sesama temannya. Keduanya saling memberi dan menerima. Komunikasi ini lebih baik dari pada yang pertama sebab kegiatan guru dan kegiatan siswa relatif sama. G S S S Gambar 2.2 : Komunikasi dua arah c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi Komunikasi ini tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Proses belajar mengajar dengan pola komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal, sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi dan simulasi merupakan strategi yang dapat mengembangkan komunikasi ini. 32 Gambar 2.3 : Komunikasi banyak arah Selama ini pola komunikasi yang terjadi di dalam kelas lebih cenderung hanya terbatas pada pola komunikasi satu arah atau komunikasi dua arah. Hal ini dirasakan oleh siswa cenderung membosankan dan terkesan kurang dihargainya pendapat siswa mengingat dominasi guru pada kedua pola komunikasi tersebut. 32 Pupuh Fatturrohman dan Sobry Sutikno, Op.cit, h. 30-40 G S S S G S S S S