23 alternatif bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi
sepertri produktifitas, kualitas, tingkat turnover, tingkat laba dan penjualan yang dikomparasikan dengan tujuan organisasi
sebelum dan sesudah pelatihan. Kesulitannya adalah menentukan apakah pencapaian ataupun perbaikan organisasi dipengar
merupakan hasil dari pelatihan atau merupakan hasil dari faktor lain.
2. Kepuasan Kompensasi a. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang diteruma karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa merea pada perusahaan. Kompensasi merupakan
salah satu bidang MSDM yang paling sulit dan menantang karena mengundang banyak unsure dan memiliki dampak yang cukup panjang
bagi tujuan-tujuan stratejik perusahaan Mondy, 2008 : 4. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua jenis
pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian Rivai 2005 dalam Nugraha, 2010. Sudarmayanti
2011 : 239 menjelaskan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa mereka. Kompensai bertujuan
untuk membantu organisasi mencapai keberhasilan strategis dan menjamin hak internal dan eksternal perusahaan secara adil.
24 Darsono 2011 : 269 menyatakan bahwa kompensasi merupakan
segala sesuatu bentuk imbalan yang diterima seseorang pekerja sebagai imbalan atas kerja mereka, yaitu dalam bentuk :
a. Finansial langsung direct financial compensation seperti gaji, upah, komisi dan bonus
b. Finansial tidak langsung indirect financial compensation seperti tunjangan, asuransi, bantuan untuk biaya pendidikan, hak
cuti, liburan, ataupun hak upah lembur. c. Non finansial non financial compensation yaitu bentuk
kompensasi yang merupakan imbalan kepuasan yang diterima oleh pekerja atas pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan fisik
atau psikologis perusahaan. Semantara itu Mathis dan Jackson 2009 : 134, mengklasifikasikan
kompensasi dalam ruang lingkup penghargaan total total rewards, yang terdiri dari :
a. Kompensasi compensation 1. Kompensasi dasar dalam bentuk gaji dasar atau upah
dasar yang dibayarkan perusahaan kepada karyawan atas jasanya, kompensasi dasar bersifat tetap tidak tergantung
kinerja. 2. Kompensasi
variabel, merupakan
kompensasi berdasarkan produktifitas atau kinerja karyawan dapat
berupa bonus, insentif, stock option
25 b. Tunjangan benefit
Kompensasi yang diberikan bukan dalam bentuk uang, tetapi berupa manfaat yang dapat menjamin karyawan dalam bekerja.
Tunjangan yang diberikan perusahaan berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun program pensiun.
c. Menejemen pengembangan talenta atau kinerja performance or talent management
Kompensasi dalam bentuk pengembangan talenta berupa pelatihan dan pengembangan, perencanaan kesempatan karir,
program suksesi perusahaan. Mathis dan Jackson 2009 : 126, merupakan keseimbangan antara
kemampuan perusahaan dengan keinginan karyawan terhadap kompensasi; “Total rewards are monetary and non monetary rewards provided to
employees in order to attract, motivate, and retain them. Critical to an effective rewards approach is the need to balance the interests and costs of
employers with the need and expectation of employees.” – penghargaan total merupakan bentuk uang dan penghargaan non uang yang diberikan
kepada karyawan dalam rangka manarik, memotivasi, dan mem[ertahankan mereka. Penghargaan yang efektif membutuhkan
keseimbangan antara kepentingan dan biaya yang mampu dikeluarkan perusahaan dengan keinginan dna harapan dari para karyawan.
26 Berdasarkan pengertian kompensasi diatas disimpulkan bahwa
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan ang merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi perusahaan terhadap
kontribusi pikiran dan tenaga untuk melaksanakan pekerjaan. Kompensasi diklasifikasikan menjadi kompensasi finansial langsung, kompensasi
finansial tidak langsung dan kompensasi non finansial yang ketika komponen tersebut harus dipenuhi dengan baik dan adil oleh perusahaan
untuk karyawannya. Kompensasi menjadi salah satu alasan dan motif kuat bagi karyawan
untuk melakukan suatu pekerjaan, karena menyangkut hal yang penting yaitu pemenuhan kebutuhan hidup. Melalu kompensasi financial langsung
karyawan mampu memenuhi kebutuhan fisik yang merupakan kebutuhan dasarnya. Henry Simamora dalam Adhian 2004 menyatakan bahwa
kompensasi yang baik adalah sistem kompensasi yang tanggap terhadap situasi dan sistem yang dapat memotivasi karyawan.
Milkovick dan Newman 2005, terdapat lima nilai dasar dalam menyusun kebijakan sistem kompensasi bagi karyawan :
a. Objektif objective, kompensasi yang masuk akal dan rasional akan membuat karyawan merasa dihargai atas pekerjaan yang
diilakukan melaui usaha mereka untuk organisasi. b. Sejajar alignment, kompensasi disusun berdasarkan tugas dan
tanggung jawabnya, berdasarkan heirarki kerja untuk menjaga perumbuhan karir seorang karyawan.
27 c. Kompetitif competitive, system kompensasi yang kompetitif
dengan perusahaan guna meminimalisir minat karyawan untuk keluar dari perusahaan karena melihat ada kesempatan pekerjaan
yang sama dengan tingkat kompensasi yang lebih besar. d. Kontribusi Contribution, pemberian kompensasi ditentukan
bersadarkan kontribusi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.
e. Manajemen Management, menigukut sertakan karyawan dalam sistem kompensasi dalam upaya meningkatkan mutu
management yang diperlukan karyawan dan perusahaan. Mondy 2008 : 5, seseorang akan termotivasi secara proporsional
terhadap presepsi keadilan atas imbalan yang diterima untuk sejumlah usaha tertentu dibandingkan apa yang diusahakan orang lain. Hal tersebut
mendifinisikan bahwa imbalan atau kompensasi finansial langsung yang diterima karyawan haruslah memenuhi asas keadilan. Keadilan dalam
kompensasi finansial langsung merupakan penilaian atas kinerja dan sikap dalam bekerja dengan membandingkan kontribusi pada pekerjaan dan
imbalan yang diperoleh dengan kontribusi dan imbalan yang diterima orang lain yang memiliki pekerjaan sebanding di dalam dataupun di
perusahaan lain. Terdapat empat faktor yang manjadi determinan dalam kebijakan
sistem kompensasi finansial langsung agar tercipta keadilan bagi karyawan. Pertama, Organisasi sebagai determinan, pasar tenaga kerja,
28 pekerjaan, dan karyawan sebagai determinan kompensasi.hal tersbut akan
dijelaskan lebih lanjt dari gambar dibawah ini :
Gambar 2.1 Determinan Utama Kompensasi Finansial langsung
Mondy 2008 : 7
Selain kompensasi financial langsung, karyawan juga berhak untuk mendapatkan kompensasi finansial tidak langsung dalam bentuk manfaat
dalam bentuk tunjangan yang dapat diterima karyawan. Deassler 2011 : 492 menyatakan bahwa tunjangan merupakan kompensasi non financial
“Benefits—indirect financial and non financial payments employees receive for continuing their employement with the company—are
Organisasi
Kebijakan Kompensasi
Politik Organisasi Kemampuan Untuk
Membayar
Pasar Tenaga Kerja
Survey Kompensasi Kelayakan
Biaya Hidup Serikat Pekerja
Kondisi Perekonomian
Legislasi
Pekerjaan
Analisis Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan
Evaluasi Pekerjaan Penetapan
Harga Pekerjaan
Karyawan
Bayaran Berbasis
Kinerja Bayaran
Berbasis Keterampilan
Bayaran Berbasis
Kompetensi Senioritas
Pengalaman Keanggotaan Organisasi
Pengaruh Politik
Penetapan Harga Pekerjaan
Kompensasi Finansial Individu
29 important part of just above everyone’s compensation. They include things
like health and life insurance, pensions, time off with pay, and child-care assistance.”— Tunjangan merupakan kompensasi tidak langsung dan
kompensasi non finansial yang karyawan terima untuk keberlangsungan kerja mereka dengan perusahaan—tunjangan merupakan bagian penting
dari kompensasi yang diterima karyawan. Tunjangan bisa berupa asuransi jiwa dan kesehatan, program pensiun, upah ketika tidak sedang bekerja,
program perhatian bagi anak Sementara itu, Martocchioo 2008 : 6, terdapat tiga karakteristik
dari tunjangan yang diterima karyawan yaitu : a. program perlindungan Protection program sebagai contoh
asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan atau program jaminan hari tua yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk langkah
preventif atas peristiwa-peristiwa yang tidak di kehendaki terjadi. b. Paid time-off merupakan kebijakan perusahaan dengan tetap
memberikan hak kompensasi walaupun pada saat karyawan sedang tidak bekerja. sebahai contoh perusahaan akan tetap
memberikan kompensasi pada saat karyawan berada dalam keadaan cuti, hari libur, perjalanan, cuti sakit, delegasi
perusahaan, ataupun pada saat sedang menjalani tugas kenegaraan.
c. Program akomodasi dan pengembangan Accommodating and enhancement program merupakan kompensasi yang diberikan
30 perusahaan dengan mengikutsertakan keluarga menjadi bagian
dari tanggung jawab perusahaan, fasilitas penaggungan tranportasi karyawan, perumahan dan tempat tinggal bagi
karyawan. Martocchioo 2008 : 21-27, kebijakan kompensasi finansial tidak
langsung berupa tunjangan dipengaruhi oleh faktor lingkungan eksternal external environment dan lingkkungan internal internal environment.
a. lingkungan eksternal, terdiri dari : 1. Kondisi ekonomi, perkiraan kondisi industry dimasa
depan. 2. Kemampuan perusahaan dalam untuk kompensasi dan
tunjangan 3. Peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan
4. Keragaman dalam ketersediaan tenaga kerja b. Lingkungan Internal, terdiri dari :
1. Keragaman karyawan dalam perusahaan 2. Kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan
c. Kepuasan Kompensasi