62 b Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau 0,05 ≥ sig, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan.
E. Operasional Variabel Penelitian 1. Pengertian Variabel
Suryabrata dalam Idrus 2009 : 77 mendefinisikan variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian dan sering pula variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti. Secara sederhana, istilah variabel
ini dimaknai sebagai konsep atau objek yang sedang diteliti, yang memiliki variansi vary-able ukuran, kualitas yang ditetapkan oleh
peneliti berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki konsep variabel itu sendiri.
2. Variabel Yang digunakan dalam penelitian ini a. Variabel Independent
Idrus 2009 : 79 mendefinisikan variabel independen sebagai variabel yang menjadi sebab beubahnya atau timbulnya
variabel terkait. Istilah variabel independen bisa juga disebut sebagai variabel bebas, variabel predictor, variabel antecedent
atau variabel eksogen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah.
63 1. Program Pelatihan X
1
Mathis dan Jackson 2008 : 260 menyatakan bahwa pelatihan adalah proses bagi karyawan untuk memperoleh
kemampuan yang mendukung bagi penyelenggaraan kerja. Mondy 2008 ; 209 – 232, terdapat tiga dimensi yang
harus dipenuhi sebuah perusahaan untuk menyelenggarakan program pelatihan karyawan yang tepat bagi kebutuhan
kerja karyawan : a. Perencanaan Program pelatihan
b. Implementasi Program Pelatihan c. Evaluasi Program Pelatihan
2. Kepuasan Kompensasi X
2
Menurut Rabindra. N. dan Medonca 1998 dalam Nugraha 2011, kepuasan kompensasi adalah tingkat
kepuasan terhadap semua bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima karyawan karena jasa
yang disumbangkan ke perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, Darsono dan Siswandoko
2011 Kompensasi yang diterima oleh seorang karyawan terdiri dari tiga komponen yaitu :
a. Finansial langsung direct financial compensation seperti gaji, upah, komisi dan bonus
64 b. Finansial tidak langsung indirect financial
compensation seperti tunjangan, asuransi, bantuan untuk biaya pendidikan, hak cuti, liburan, ataupun
hak upah lembur. c. Non finansial non financial compensation yaitu
bentuk kompensasi yang merupakan imbalan kepuasan yang diterima oleh pekerja atas pekerjaan
itu sendiri atau dari lingkungan fisik atau psikologis perusahaan.
b. Variabel Intervening Menurut Jogiyanto 2008 : 206 variabel intervening
merupakan variabel yang mengintervensi hubungan kasual variabel independent terhadap variabel dependent.
Dalam penelitian ini variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang mengintervensi hubungan kasual antara variabel
independent program pelatihan dan kepuasan kompensasi dengan variabel dependent yaitu kinerja karyawan.
Kreiner dan Kinicki 2007 : 451 menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan kecenderungan atau respons
emosional karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan. Robbins dan Judge 2009 : 127, terdapat empat hal
yang menentukan kepuasan kerja seorang karyawan :
65 a. Pekerjaan itu sendiri
b. Penghargaan dan imbalan yang sepadan c. Kondisi Kerja yang mendukung
d. Rekan kerja yang mendukung e. Pengawasan
c. Variabel Dependen Idrus 2009 : 79 menyatakan bahwa variabel dependen
terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Rivai 2005 : 14 menyatakan bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Deasler 2010 ; 316,
terdapat enam indikator untuk menilai kinerja karyawan : a. Kualitas
b. Produktivitas c. Pengetahauan mengenai pekerjaan
d. Keterpercayaan e. Ketepatan waktu
f. Kebebasan
66 Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dimensi
Indikator No.
Pertanyaan Skala
Independent Variabel X1
: Program
Pelatihan Karyawan
Mondy 2008 ; 209 - 232
Perencanaan program pelatihan
Analisis kebutuhan
Pelatihan 1
Interval
Implementasi Program
pelatihan Metode Yang
Digunakan Sistem
Penyampaian 2
3, 4, 5 Interval
Evaluasi Program Pelatihan
Penguasaan pekerjaan
Perubahan perilaku
Tingkat pembelajaran
6 7
8 Interval
Independent Variabel X2
: Kepuasan
Kompensasi Darsono dan
Siswandoko 2011 : 124
Kompensasi Finansial
Langsung Kepuasan
terhadap gaji Biaya
Kebutuhan Hidup
Hak kenaikan gaji
1 2
3 Interval
Kompensasi Non Finansial
Kesesuaian Keadilan
Kepuasan
Terhadap Bonus Kerja
4, 5 6
7 Interval
67
Variabel Dimensi
Indikator No.
Pertanyaan Skala
Kompensasi Finansial Tidak
Langsung Tunjangan
Kompensasi
Hak Cuti Hak Cuti atau
Liburan Hak Uang
Lembur 8
9
10 11
Interval
Variabel Intervenig
Kepuasan Kerja
Robbins
Judge 2009 ; 127
Pekerjaan itu
sendiri Kesempatan
menggunakan kemampuan dan
keterampilan dalam bekerja
Pekerjaan yang sesuai dengan
jabatan 1
2 Interval
Penghargaan yang sepadan
Sistem kompensasi
yang sesuai Kesempatan
yang sama dalam
pengembangan karir
Rasa Ingin dihargai
3
4
5 Interval
68
Variabel Dimensi
Indikator No.
Pertanyaan Skala
Dukungan Kondisi kerja
Rasa nyaman dengan
lingkungan kerja
Rasa aman dalam
lingkungan kerja
Ketersediaan kebutuhan
peralatan dan perlengkapan
kerja yang memadai
6
7
8 Interval
Dukungan Rekan Kerja
Hubungan baik antar karyawan
9 Interval
Pengawasan Hubungan baik
dengan Atasan 10
Interval Variabel
Dependent Kinerja Y1
Deassler 2010 : 316
Kualitas Memenuhi
Standar kerja yang ditentukan
Profesionalisme 1
2 Interval
Produktifitas Kemampuan
menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu
Target kerja 3
4 Interval
69
Variabel Dimensi
Indikator No.
Pertanyaan Skala
Pengetahuan Pekerjaan
Pengetahuan dan penguasaan
kerja 5
Interval
Dapat dipercaya Kemampuan Bekerjasama
Disiplin kerja 6
7 Interval
Ketepatan waktu Ketepatan waktu Kehadiran
Frekuensi kehadiran
8 9
Interval
Kebebasan Kemampuan
melakukan inisiatif kerja
10 Interval
70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN