Uji Hipotesis Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

82 Kepuasan Kerja 0,829 Reliabel Kinerja 0,743 Reliabel Berdasarkan tabel 4.10 diatas dikatehui bahwa semua variabel memiliki koefisiensi alpha diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua konsep pengukur masing masing variabel dari masing masing kuisioner adalah reliable.

D. Uji Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan tekhnik analisis jalur path analysis, analisis jalur digunakan untuk menguji besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung yang diwujidkan oleh koefisien jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1 , X 2 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Adapun alat menghitung dari analisi jalur untuk menghasilkan koefisien jalur adalah dengan cara meminjam hitungan analisis korelasi dan regresi sebagai dasar perhitungannya. Dalam uji hipotesis penelitian ini terdapat dua model pengujian Hipotesis yaitu pengujian model hipotesis Model 1 yang merupakan pengujian pengaruh variabel X 1 , X 2 , Y terhadap Z secara langsung maupun tidak langsung. Serta, pengujian hipotesis model 2 yang merupakan pengujian pengaruh variabel X 1 , dan X 2 terhadap Z baik secara langsung ataupun tidak langsung. 1. Uji Hipotesis Penelitian Model-1 a. Pengujian Hipotesis Model-1 Secara Keseluruhan 83 Dalam Pengujian Secara Keseluruhan ini akan diuji secara simultan seberapa besar pengaruh Variabel Program Pelatihan X 1 , Kepuasan Kompensasi X 2 , dan Kepuasan kerja Y terhadap Z secara. Sehingga meghasilkan rumusan hipotesis sebagai berikut : Ho : Program pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Ho : Program pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dari rumusan hipotesis tersebut diatas, maka diketahui persamaan structural model-1 nilai Pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependent diperoleh dari nilai Beta pada analisis Regresi yang dilakukan sehingga membentuk struktur persamaan model-1 seperti dibawah ini : = 1 + 2 + + Berdasarkan rumus persamaan diatas maka diketahui bentuk diagram koefisien jalur model-1 yaitu : X1 X2 Y Z ZX1 R12 ZX2 Z R 2 zyx1x2 84 Gambar 4.1 Hubungan Struktur X 1 , X 2 , dan Y Terhadap Z model-1 Berdasarkan Variabel yang akan diuji meliputi Pengaruh langsung ataupun tidak langsung variabel Program Pelatihan X 1 , Kepuasan Kompensasi X 2 , dan Kepuasan kerja Y terhadap Kinerja Karyawan Z. Untuk menguji hal tersebut maka akan ditunjukan hasil uji Korelasi dan hasil uji Regresi yang terdiri dari Model Summary, ANOVA, dan Coeficients yang akan ditunjukan sebagai berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi Antar Variabel Correlations Kinerja_Z Pelatihan_ X1 Kepuasan_Ko mpensasi_X2 Kepuasan_ Kerja_Y Pearson Correlation Kinerja_Z 1.000 .570 .623 .665 Pelatihan_X1 .570 1.000 .226 .345 Kepuasan_Kompensasi_X2 .623 .226 1.000 .753 Kepuasan_Kerja_Y .665 .345 .753 1.000 Sig. 1-tailed Kinerja_Z . .000 .000 .000 Pelatihan_X1 .000 . .041 .003 Kepuasan_Kompensasi_X2 .000 .041 . .000 Kepuasan_Kerja_Y .000 .003 .000 . N Kinerja_Z 60 60 60 60 Pelatihan_X1 60 60 60 60 85 Kepuasan_Kompensasi_X2 60 60 60 60 Kepuasan_Kerja_Y 60 60 60 60 Berdasarkan tabel 4.11 diatas yang mengambarkan hasil uji korelasai antar variabel diketahui bahwa variabel pelatihan X 1 dan variabel kepuasan kompensasi X 2 memiliki korelasi masing- masing 0,345 dan 0,753 terhadap variabel kepuasan kerja Y. Sementara itu variabel pelatihan X 1 dan variabel kepuasan kompensasi X 2 memiliki korelasi masing-masing 0,570 dan 0,623 terhadap variabel kinerja Z, serta variabel kepuasan kerja Y memiliki korelasi sebesar 0,665 terhadap variabel kinerja Z Tabel 4.12 Tabel Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .785 a .616 .596 1.781 .616 29.968 3 56 .000 a. Predictors: Constant, Kepuasan_Kerja_Y, Pelatihan_X1, Kepuasan_Kompensasi_X2 b. Dependent Variable: Kinerja_Z Berdasarkan tabel 4.12 menunjukan bahwa koefisien determinasi yang digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, dimana nilai R Squere sebesar 0,616 yang dapat diartikan bahwa variabel pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja mampu 86 mempengaruhi kinerja sebesar 61,6 sedangkan sisanya sebesar 38,4 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.13 Tabel ANOVA ANOVA b Model df Mean Square F Sig. 1 Regression 3 95.094 29.968 .000 a Residual 56 3.173 Total 59 a. Predictors: Constant, Kepuasan_Kerja_Y, Pelatihan_X1, Kepuasan_Kompensasi_X2 b. Dependent Variable: Kinerja_Z Untuk membuktikan Hipotesis penelitian Model-1 yang telah diketahui sebelumya dapat dilihat berdasarkan Tebel 4.13 diketahui bahwa nilai F sebesar 29,968 dengan F tabel ditentukan dari df = 3 dan df2 = 56 60-3-1, maka didapat besaran F tebel 2,77. Nilai F hitung Lebih Besar dari pada nilai F tabel dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Program Pelatihan, Kepuasan Kompensasi, dan Kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai F hitung secara manual dapat dihitung melalui rumus : = − − 1. 1 − Diketahui bahwa : n jumlah sampel = 60 87 k jumlah variabel independent = 3 R 2 yx1yx2 R square = 0,616 Maka : = 50 − 3 − 1. 0,616 3. 1 − 0,616 = 29,968 Sementara itu berdasarkan Tebel 4.13 diketahui bahwa nilai probabiliotas Sig. yang dihasilkan sebesar 0,000. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa dalam penelitian ini variabel program pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, atau dapat dikatakan bahwa berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya Ho ditolak dan Ha Diterima sehingga dapat dilakukan uji secara individual. Diterima atau ditolaknya Ho atau Ha berdasarkan pada uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig yang dihasilkan dalam perhitungan atau 0,05 ≤ Sig., maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 88 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig yang dihasilkan dalam perhitungan atau 0,05 ≤ Sig., maka Ho ditolek dan Ha diterima, artinya signifikan. b. Pengujian Hipotesis Secara Individual Untuk menguji pengaruh secara individual baik secara parsial maupun simultan antara Program Pelatihan, Kepuasan kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap variabel dependent yaitu Kinerja karyawan, dapat mengunakan tabel Coefficients berdasarkan analisis Regresi dengan program SPSS, seperti pada gambaran tabel dibawah ini : Tabel 4.14 Tabel Coefficients berdasarkan uji regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 15.391 2.621 5.873 .000 Pelatihan_X1 .307 .068 .398 4.509 .000 Kepuasan_Kompensasi_X2 .143 .057 .315 2.501 .015 Kepuasan_Kerja_Y .207 .093 .290 2.219 .031 a. Dependent Variable: Kinerja_Z 1. Program Pelatihan X 1 Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan Z Uji secara individual ditunjukan oleh Tabel 4.14 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis berikut : 89 Tabel 4.15 Tabel Hipotesis Pengaruh Program Pelatihan X 1 terhadap Kinerja Karyawan Z Hipotesis Statistik Hipotesis Kalimat Ho : p ZX1 = 0 Program Pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ha : p ZX1 Program Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dari hasil perhitungan pada tabel 4.14 diketahui bahwa t hitung untuk variabel pelatihan X 1 memiliki nilai sebesar 4,509 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diketauhi bahwa nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga didapati bahwa dalam penelitian ini program pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Kepuasan Kompensasi X 2 Berpengaruh secara Signifikan terhadap Kinerja Karyawan Z Uji secara individual ditunjukan oleh Tabel 4.14 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis berikut : Tabel 4.16 90 Tabel Hipotesis Pengaruh Kepuasan Kompensasi X 2 terhadap Kinerja Karyawan Z Hipotesis Statistik Hipotesis Kalimat Ho : p ZX1 = 0 Kepuasan Kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ha : p ZX1 Kepuasan Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dari hasil perhitungan pada tabel 4.14 diketahui bahwa t hitung untuk variabel kepuasan kompensasi X 2 memiliki nilai sebesar 2,501 dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diketauhi bahwa nilai probabilitas 0,015 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga didapati bahwa dalam penelitian ini kepuasan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Kepuasan Kerja Y Berpengaruh secara Signifikan terhadap Kinerja Karyawan Z Uji secara individual ditunjukan oleh Tabel 4.14 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis berikut : Tabel 4.17 91 Tabel Hipotesis Pengaruh Kepuasan Kerja Y terhadap Kinerja karyawan Z Hipotesis Statistik Hipotesis Kalimat Ho : p ZX1 = 0 Kepuasan Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ha : p ZX1 Kepuasan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dari hasil perhitungan pada tabel 4.14 diketahui bahwa t hitung untuk variabel kepuasan kerja Y memiliki nilai sebesar 2,219 dengan nilai probabilitas sebesar 0,031. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diketauhi bahwa nilai probabilitas 0,031 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga didapati bahwa dalam penelitian ini kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penjelasan tebel Model Summary 4.12, Tabel ANOVA 4.13 dan Tabel Coefficients pada tabel 4.14 dapat diketahui kerangka hubungan kasual empiris antara X 1 , X 2 , dan Y terhadap Z, yang dapat dihasilkan sebuah rumus persamaan struktur pada Model-1, iketahui rumus Persamaan yang telah Dibuat : = 1 + 2 + + 92 = 0,398 1 + 0,315 2 + 0,290 + 0,6196 Nilai nilai pengaruh sisa Diperoleh dari nilai R 2 zy.x1.x2 atau nilai R square dapat dilihat pada tabel Model summary 4.12, yang kemudian dimasukan mengunakan rumus : = 1 − R . . = 1 − 0,616 = 0,384 = 0,61967 Berdasarkan rumus persamaan struktur model-1 yang dihasilkan, maka dapat diagram jalur hubungan pada model-1 antara variabel X 1 , X 2 dan Y terhadap Z, yaitu : Gambar 4.2 Hubungan Struktur X 1 , X 2 dan Y terhadap Z model-1 c. Memaknai Hasil Analisi Jalur pada Struktur Model-1 X1 X2 Y Z ZX1 = 0,398 ZX2 = 0,315 ZX1 = Z = 0,6196 R 2 zyx1x2 = 0,616 R 1.2 = 0,275 93 Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka dapat dimaknai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent pada model-1 sehingga memberikan informasi secara objektif sebagai berikut : 1. Besarnya pengaruh program pelatihan X 1 dan kepuasan kompensasi X 2 berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi variabel kinerja karyawan Z adalah berdasarkan nilai R square sebesar 0,616 = 61,6 dan pengaruh sisa sebesar 0,384 1-0,616 atau sebesar 38,4 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Secara manual nilai koefisien determinan pengaruh X 1 , X 2 dan Y secara simultan terhdap Z dapat diperoleh dari nilai R square = R YX1X2 dengan rumus : = . + . + . = 0,398. 0,570 + 0,315. 0,623 + 0,290. 0,665 = 0,22686 + 0,196245 + 0,19285 = 0,615955 94 2. Besarnya pengaruh Program pelatihan X 1 secara langung mempengaruhi kinerja karyawan Z dengan nilai pengaruh sebesar 0,398 2 x 100 = 15,84 3. Besarnya pengaruh Kepuasan Kompensasi X 2 secara langung mempengaruhi kinerja karyawan Z dengan nilai pengaruh sebesar 0,315 2 x 100 = 9,92 4. Besarnya pengaruh Kepuasan Kopensasi Y secara langung mempengaruhi kinerja karyawan Z dengan nilai pengaruh sebesar 0,290 2 x 100 = 8,41 2. Pengujian Hipotesis Penelitian Model-2 a. Pengujian Model-2 Secara Keseluruhan Dalam Pengujian Secara Keseluruhan ini akan diuji secara simultan seberapa besar pengaruh Variabel Program Pelatihan X 1 dan Kepuasan Kompensasi X 2 , terhadap kepuasan kerja Y. Sehingga meghasilkan rumusan hipotesis sebagai berikut : Ho : Program pelatihan dan kepuasan kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Ha : Program pelatihan dan kepuasan kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Dari rumusan hipotesis tersebut diatas, maka diketahui persamaan structural model-1 dengan nilai Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent diperoleh dari nilai Beta 95 pada analisis Regresi yang dilakukan sehingga membentuk dasar acuan struktur persamaan model-1 seperti dibawah ini. = 1 + 2 + Berdasarkan rumus persamaan diatas maka diketahui bentuk diagram koefisien jalur model-1 yaitu : Gambar 4.3 Hubungan Struktur X1 dan X2 Terhadap Y model-2 Berdasarkan Variabel yang akan diuji meliputi Pengaruh langsung ataupun tidak langsung variabel Program Pelatihan X 1 dan Kepuasan Kompensasi X 2 terhadap Kepuasan kerja Y. Untuk menguji hal tersebut maka akan ditunjukan hasil uji Korelasi dan hasil uji Regresi yang terdiri dari Model Summary, ANOVA, dan Coeficients yang akan ditunjukan sebagai berikut : Tabel 4.18 Tabel Summary Variabel X 1, X 2 dan Y Model Summary b Model R R Square Adjusted R Change Statistics X1 X2 Y R 1.2 yx1 yx2 y R 2 yx1x2 96 Square R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .774 a .599 .585 .599 42.551 2 57 .000 a. Predictors: Constant, Kepuasan_Kompensasi_X2, Pelatihan_X1 b. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja_Y Berdasarkan tabel 4.18 menunjukan bahwa koefisien determinasi yang digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, dimana nilai R Squere sebesar 0.599 yang dapat diartikan bahwa pengaruh variabel program pelatihan dan kepuasan kompensasi mampu mempengaruhi kinerja sebesar 59,9 sedangkan sisanya sebesar 40,1 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.19 Tabel ANOVA Model-2 Untuk membuktikan Hipotesis penelitian Model-2 yang telah diketahui sebelumya dapat dilihat berdasarkan Tebel 4.19 diketahui bahwa nilai F sebesar 42,551 dengan F tabel ditentukan dari df1 = 2 dan df2 = 57 60-2-1, maka didapat besaran F tebel ANOVA b Model df Mean Square F Sig. 1 Regression 2 271.411 42.551 .000 a Residual 57 6.379 Total 59 a. Predictors: Constant, Kepuasan_Kompensasi_X2, Pelatihan_X1 b. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja_Y 97 3,16. Nilai F hitung Lebih Besar dari pada nilai F tabel dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Nilai F hitung secara manual dapat dihitung melalui rumus : = − − 1. 1 − Diketahui bahwa : n jumlah sampel = 60 k jumlah variabel independent = 2 R 2 yx1yx2 R square = 0.599 Maka : = 50 − 2 − 1. 0,599 2. 1 − 0,599 = 42,551 Berdasarkan tebel 4.19 diketahui bahwa nilai probabilitas Sig. yang dihasilkan sebesar 0,000. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05. Hal ini menunjukan bahwa dalam penelitian ini variabel program pelatihan dan kepuasan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan kerja, atau berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha Diterima sehingga dapat dilakukan uji secara individual. Diterima atau ditolaknya Ho atau Ha berdasarkan pada uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilai probabilitas dengan taraf signifikansi sebesar 5 0,05 dengan 98 nilai probabilitas Sig berdasarkan hasil perhitungan melalui program spss dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig yang dihasilkan dalam perhitungan atau 0,05 ≤ Sig., maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig yang dihasilkan dalam perhitungan atau 0,05 ≤ Sig., maka Ho ditolek dan Ha diterima, artinya signifikan. b. Pengujian Hipotesis secara individu Model-2 Untuk menguji pengaruh secara individual baik secara parsial maupun simultan antara variabel program pelatihan dan kepuasan kompensasi terhadap variabel dependent yaitu kepuasan kerja, dapat mengunakan tabel Coefficients berdasarkan analisis Regresi dengan program SPSS, seperti pada gambaran tabel dibawah ini : Tabel 4.20 Tabel Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.538 3.254 4.160 .000 99 1. Program Pelatihan X 1 Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja Y Uji secara individual ditunjukan oleh Tabel 4.20 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis berikut : Tabel 4.21 Tabel Hipotesis Pengaruh Program Pelatihan X 1 terhadap Kepuasan Kerja Y Hipotesis Statistik Hipotesis Kalimat Ho : p YX1 = 0 Program pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja Ha : p YX1 Program pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja Dari hasil perhitungan pada tabel 4.20 diketahui bahwa t hitung untuk variabel program pelatihan X 1 memiliki nilai sebesar 2,141 dengan nilai probabilitas sebesar 0,037. Dengan menggunakan taraf signifikansi Pelatihan_X1 .199 .093 .184 2.141 .037 Kepuasan_Kompensasi_X2 .452 .055 .711 8.256 .000 a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja_Y 100 5 0,05 diketahui bahwa nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,037 lebih kecil dari pada 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga didapati bahwa dalam penelitian ini program pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. 2. Kepuasan Kerja X 2 Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja Y Uji secara individual ditunjukan oleh Tabel 4.17 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis berikut : Tabel 4.22 Tabel Hipotesis Pengaruh Kepuasan Kompensasi X 2 terhadap Kepuasan Kerja Y Hipotesis Statistik Hipotesis Kalimat Ho : p YX2 = 0 Kepuasan kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja Ha : p YX2 Kepuasan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja Dari hasil perhitungan pada tabel 4.20 diketahui bahwa t hitung untuk variabel program pelatihan X 1 memiliki nilai sebesar 8,256 dengan nilai probabilitas 101 sebesar 0,000. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diketahui bahwa nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga didapati bahwa dalam penelitian ini kepuasan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan penjelasan tebel Model Summary 4.18, Tabel ANOVA 4.19 dan Tabel Coefficients pada tabel 4.20 pada hasil regresi model-2 dapat diketahui kerangka hubungan kasual empiris antara X 1 dan X 2 terhadap Y, yang dapat dihasilkan sebuah rumus persamaan struktur pada Model-1 : Diketahui rumus Persamaan yang telah Dibuat : = 1 + 2 + = 0,184 1 + 0,711 2 + 0,6465 Nilai nilai pengaruh sisa Diperoleh dari nilai R 2 yx1x2 atau nilai R square dapat dilihat pada tabel Model summary 4.18, yang kemudian dimasukan mengunakan rumus : = 1 − R . . = 1 − 0,599 = 0,401 102 = 0,6332 Berdasarkan rumus persamaan struktur model-1 yang dihasilkan, maka dapat diagram jalur hubungan pada model-1 antara variabel X 1 , X 2 dan Y terhadap Z, yaitu : Gambar 4.4 Diagram Jalur Hubungan pada Model-2 c. Memaknai Hasil Analisi Jalur pada Struktur Model-2 Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka dapat dimaknai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent pada model-2 sehingga memberikan informasi secara objektif sebagai berikut : 5. Besarnya pengaruh program pelatihan X 1 dan kepuasan kompensasi X 2 berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi variabel kepuasan kerja Z adalah berdasarkan nilai R square sebesar 0,599 = 59,9 dan pengaruh sisanya sebesar 0,401 1- X1 X2 Y R 1.2 = 0,226 yx1 = 0,184 yx2 = 0.711 y = 0,6332 R 2 yx1x2 = 0,599 103 0,599 atau sebesar 40,1 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Secara manual nilai koefisien determinan pengaruh X 1 dan X 2 secara simultan terhdap Y dapat diperoleh dari R square = R YX1X2 dengan rumus : = . + . = 0,184. 0,345 + 0,711. 0,753 = 0,06348 + 0,535383 = 0,5988 6. Besarnya pengaruh Program pelatihan X 1 secara langung mempengaruhi kepuasan kerja Y dengan nilai pengaruh sebesar 0,184 2 x 100 = 3,38 7. Besarnya pengaruh Kepuasan Kompensasi X 2 secara langung mempengaruhi kepuasan kerja Y dengan nilai pengaruh sebesar 0,711 2 x 100 = 50,5 3. Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Antar Variabel Berdasarkan hasil yang didapat dari struktur model-1 dan model-2 dapat dirangkum hasilnya melalui gambar diagram hubungan kasual empiris antar variabel, dan tabel koefisien jalur pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel yang dijelaskan pada : 104 Gambar 4.5 Hubungan Kasual Empiris Variabel X 1 , X 2 dan Y terhadap Z X1 X2 Y Z ZX1 = ZX2 = ZY = 0,290 Z = 0,6196 yx1 = 0,184 yx2 = 0,711 y = 0,6332 R 2 yx1x2 = 0,599 R 2 zyx1x2 = 0,616 R 1.2 = 0,226 105 Tabel 4.23 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung, Pengaruh Total dan Bersama Variabel Program Pelatihan X 1 , Kepuasan Kompensasi X 2 , dan Kepuasan Kerja Y Terhadap Kinerja Z Pengaruh Variabel Pengaruh Kasual Sisa dan Total Langsung Tidak Langsung Melalui Y X1 terhadap Z 0,398 - - 0,398 - 0,398 + 0,184 x 0,290 - 0,451 X2 terhadap Z 0,315 - - 0,315 - 0,315 + 0,711 x 0,290 - 0,521 Y terhadap Z 0,290 - 0,290 X1, X2, Y terhadap Z 0.616 - 0,384 1,00 X1 terhadap Y 0,184 - - 0,184 X2 terhadap Y 0,711 - - 0,711 X1, X2 terhadap Y 0,599 - 0,401 1,00 106 1. Program Pelatihan X 1 , Kepuasan Kompensasi X 2 dan Kepuasan Kerja Y Berpengaruh Secara Signifikan terhadap Kinerja Karyawan Z Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diketahui bahwa, program pelatihan, kepuasan kompensasi, dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tabel F hitung sebesar 29,968 yang lebih besar dari pada nilai F tabel sebesar 2,77 dan signifikasi yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05. Nilai pengaruh yang dihasilkan secara simultan variabel program pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan ditunjukan melalui nilai R square yang dihasilkan sebesar 0,616. Hal tersebut berarti bahwa variabel program pelatihan, kepuasan kompensasi dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh sebesar 0,616 atau 61,6 terhadap kepuasan keja karyawan pada PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berdasarkan indikator penelitian yang telah ditetapkan dan sisanya sebesar 38,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya kepemimpinan organisasi, budaya organisasi, iklim organisasi, loyalitas, standar operasional prosedur, motivasi, dll. 107 2. Program Pelatihan X 1 Berpengaruh secara Signifikan dan Positif Terhadap Kinerja Karyawan Z Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa program pelatihan yang dilakukan oleh PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung sebesar 2,230 dan signifikansi probailitas sebesar 0,000 dan nilai koefisien pengaruh sebesar Beta sebesar 0,398 atau setara dengan 15,84 terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut juga menjelaskan bahwa dalam penelitian ini berdasarkan responden dan indikator penilaian variabel pelatihan yang terdiri dari perencanaan, implementasi, dan evaluasi program pelatihan, menyatakan bahwa pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karawan dengan persentase sebesar 15,84. Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh oleh Novrianto 2009 dengan studi kasus pada PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. Medan yang menyetakan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 dan nilai beta sebesar 0,386. Indikator yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu kesesuaian materi yang digunakan, metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, lama waktu pelaksanaan, dan fasilitas pendukung. Disatu sisi, program pelatihan merupakan usaha untuk memperbaiki kinerja pegawai pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang 108 menjadi tanggung jawabnya. Sementara itu, penelitian yang dilakuka oleh Suryoadi 2011 yang dilakukan di Kantor Bank Muamalat Cabang Semarang menyatakan pula bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. indikator yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah perlunya dibekali keterampilan bagi karyawan, pelatihan dapat meningkatkan pengejaran target volume pekerjaan, pelatihan dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu karyawan, program pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian karyawan dalam mengoperasikan mesin-mesin produksi, dan program pelatihan memudahkan karyawan menyerap pengarahan pekerjaan dari pimpinan. 3. Kepuasan Kompensasi X 2 Berpengaruh secara Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan Z Dalam penelitian ini diketahui bahwa kepuasan kompensasi pada karyawan PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berpengaruh secara signifikan dengan nilai t hitung sebesar 2,501 dan signifikansi probabilitas sebesar 0,015 lebih kecil dari pada 0,05. Nilai koefisien pengaruh Beta sebesar 0,315 yang setara dengan 9,92 terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan sampel dalam penelitian ini dan dimensi yang menjadi dasar bagi variabel kepuasan kompensasi yang terdiri dari kompensasi financial langsung, kompensasi financial tidak langsung dan kompensasi non-financial 109 menyatakan bahwa kepuasan kompensasi pada karyawan PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persentase pengaruh hanya sebesar 9,92. Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha 2010 studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarang Patimura dan Unit Kerjanya dengan jumlah sampel sebanyak 111 karyawan. Indikator dari kepuasan kompensasi yaitu gaji, bonus, asuransi kesehatan, masa libur atau cuti, dan kompensasi pekerjaan dengan masing-masing menghasilkan lima buah instrument penelitian menunjukan bahwa berpengaruh positif terhadap kinerja karawan serta menyatakan bahwa semakin tinggi kepuasan kompensasi karyawab pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarang Patimura dan Unit Kerjanya maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa nilai beta yang dihasilkan sebesar 0,486 atau sebesar 23,61 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Suryoadi 2012 yang meneliti pada variabel serupa studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 46 karyawan dengan indikator variabel kepuasan kerja adalah gaji, bonus, asuransi kesehatan, masa liburan atau cuti, dan kompensasi pekerjaan. Berdasarkan hal itu diketahui bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai probabilitas sebesar 0,001. Hal tersebut sejalan pada 110 penelitian ini bahwa pelatihan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. 4. Kepuasan Kerja Y Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan Z Dalam penelitian ini diketahui bahwa kepuasan kerja pada PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berpengaruh secara signifikan dengan nilai t hitung sebesar 2,219 dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,031 terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien pengaruh Beta sebesar 0,290 yang setara dengan 8,41 terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan sampel dalam penelitian ini dan indikator pada variabel kepuasan kerja yang terdiri dari pekerjaan itu sendiri, penghargaan yang sepadan, dukungan kondisi kerja, dukungan rekan kerja dan pengawasan menyatakan bahwa kepuasan kerja pada karyawan PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persentase pengaruh sebesar 8,41. Mahesa 2010 dalam penelitiannya yang dilakukan pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Central Java dengan jumlah sampel sebanyak 64 karyawan menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien Beta sebesar 0,264 atau berpengaruh sebesar 6,96 terhadap kinerja dengan probabilitas sebesar 0,024 lebih kecil dari 0,05. Indikator yang digunakan 111 dalam penelitian tersebut yaitu pekerjaan yang menarik, lebih suka melaksanakan pekerjaan yang lain, tunjangan, gaji yang lebih baik dari organisasi lain, jarang terjadi promosi, kesempatan promosi, dukungan supervisor, motivasi kerja supervisor, kerjasama antar rekan kerja dan rasa nyaman dengan rekan kerja. 5. Program Pelatihan X 1 dan Kepuasan Kompensasi X 2 Berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Kerja Y Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diketahui bahwa, program pelatihan dan kepuasan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tabel F hitung sebesar 42,551 yang lebih besar dari pada nilai F tabel sebesar 3,16 dan signifikasi yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05. Nilai pengaruh yang dihasilkan variabel program pelatihan dan kepuasan kompensasi terhadap kepuasan kerja ditunjukan melalui nilai R square yang dihasilkan sebesar 0,599. Hal tersebut berarti bahwa variabel program pelatihan dan kepuasan kompensasi berpengaruh sebesar 0,599 atau 59,9 terhadap kepuasan keja karyawan pada PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang dan sisanya sebesar 40,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 6. Program Pelatihan X 1 Berpengaruh secara Signifikan dan Positif terhadap Kepuasan Kerja Y 112 Secara parsial dalam penelitian ini, terbukti bahwa program pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai t hitung sebesar 2,141 dan signifikansi yang diperoleh sebesar 0,037 lebih kecil dari 0,05 yang berarti dikategorikan signifikan. Sementara itu nilai Beta yang dihasilkan sebesar 0,184 atau dengan kata lain variabel program pelatihan berpengaruh hanya sebesar 3,38 terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang. Riadi 2012 dalam penelitiannya dengan judul “Pengaruh Pelatihan terhadap Kepuasan Kerja melalui Kinerja Karyawan ; studi kasus pada Perusahaan Umum Bulog Sub Divisi Tulungagung” dengan jumlah sampel sebanyak 41 karyawan. Didapati bahwa secara parsial variabel pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai t hitung sebesar 0,902 dan signifikansi sebesar 0,058. Sedangkan secara tidak langsung, pelatihan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karawan melalui kinerja karyawan. Sementara itu penelitian yang dilakukan Bruce 1991 yang dilakukan pada karyawan Agen asuransi pertanian nasional State Farm Insurance Cos. Agents yang beropersi di Fort Wayne, Indianapolis, dan Evansville Indiana dengan mengunakan metode pelatihan, usia, dan jabatan sebagai indikator penelitian. Indikator Metode penelitian diklasisifasikan menjadi metode pelatihan di kelas, seminar, studi kasus dan e-learnig. Dari hal tersebut diketahui bahwa bahwa secara keseluruhan 113 dari empat metode yang dijadikan indikator variabel pelatihan, pelatihan yang diadakan hanya memberikan efek yang kecil terhadap kepuasan kerja secara keseluruhan, dengan nilai R Square sebesar 0,231 atau sebesar 23,1. Jika dilihat lebih spesifik dari indikator keempat metode palatihan yang dijadikan sebagai prediktor dalam penelitian, hanya metode e-learning yang memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mempelajari hal baru dengan mengunakan perangkat dan sistem komputer berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai koefisien beta sebesar 0,70 atau setara dengan 49. 7. Kepuasan Kompensasi X 2 Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja Y Secara parsial dalam penelitian ini, terbukti bahwa program kepuasan kompensasi secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai t hitung sebesar 8,256 dan signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti dikategorikan signifikan. Sementara itu nilai Beta yang dihasilkan sebesar 0,711 atau dengan kata lain nilai koefisien determinan variabel program berpengaruh hanya sebesar 50,55 terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank BTN Persero Tbk. Kantor Cabang Tangerang. Hal ini membuktikan bahwa kepuasan tarhadap kompensasi menjadi faktor paling dominan menjadi prediktor terhadap kepuasan kerja karyawan. 114 Dalam penelitian ini korelasi variabel kepuasan kompensasi dengan kepuasan kerja diketahui sebesar 0,753 dari skala maksimal sebesar 1,00. Hal tersebut menunjukan terdapat korelasi sangat tinggi antara kepuasan kompensasi dengan kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan Debyandu Choudhury dan Sasmita Mishra 2011 menguji pada seberapa besar korelasi variabel kepuasan kompensasi dengan kepuasan kerja. Dalam penelitian dengan jumlah responden sebanyak 106 tersebut ditemukan bahwa kepuasan kompensasi memiliki korelasi yang tinggi terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan, hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,48. Sementara itu, dalam penelitianyna Patricia Olivia 2004 pada 100 karyawan yang bekerja di perusahaan swasta pada ringkat pelaksanaan di Jakarta, ditemukan bahwa korelasi terdapat korelasi antara kepuasan kompensasi imbalan terhadap kepuasan kerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,624 dari skala maksimal 1,00. Indikator kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini merupakan turunan dari empat dimensi kepuasan kompensasi pay level, benefits, raises, dan pay administration yang kemudian diturunkan kedalam Pay Satisfaction Questionnaire PSQ. 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BNI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Jalan Sutomo Medan Dengan Iklim Kerja Sebagai Variabel Intervening

1 103 115

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.MPM FINANCE KEPANJEN

3 20 32

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KARAKTERISTIK KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada PT Bank Bukopin TBK Cabang Sultan Agung).

0 2 17

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Analisis Pengaruh KOmpensasi TErhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh KOmpensasi TErhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 5 19

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 4 16

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA PALEMBANG ipi165500

0 0 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Semarang) - Test Repository

0 0 199