Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN

materi ini menjadi menarik dan disukai oleh siswa. ICT juga dapat menggambarkan peristiwa yang terjadi pada percobaan larutan elektrolit menjadi lebih jelas dengan menggunakan fasilitas ICT sebagi media pembelajaran.Hal ini dapat mengurangi keterbatasan indera siswa dalam mengamati peristiwa yang terjadi. Oleh dari itu, maka diperlukanlah media yang dapat membuat siswa termotivasi dalam belajar, karena media selain berfungsi sebagai stimulus informasi dan pengetahuan, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media ini terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Media presentasi dengan tampilan yang menarik dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi tersebut.Apalagi materi larutan elektrolit dan non elektrolit juga memerlukan simulasi secara visual yang dapat membantu menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT diharapkan dapat merangsang kemampuan siswa untuk berfikir secara kreatif dan menyeluruh, terciptanya proses pembelajaran yang efektif, efesien dan menyenangkan, serta siswa akan termotivasi untuk mempelajari kimia sehingga mampu mengerjakan soal-soal kimia dengan baik dan benar. Oleh karena itu, jika pembelajaran dapat menggunakan media yang terintegrasikan ICT dengan baik, maka akan berimplikasi pada peningkatan hasil belajar kimia yang baik pula. Dalam penelitian ini penulis berharap pembelajaran dengan media ICT pada PBL ini dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Secara singkatnya kerangka berfikir dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini. Gambar 2.2 Alur Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu : Hipotesis nol Ho : Tidak terdapat pengaruh media pembelajaran ICT pada PBL terhadap hasil belajar kimia siswa. Hipotesis kerja Ha : Terdapat pengaruh mmedia pembelajaran ICT pada PBL terhadap hasil belajar kimia siswa. Permasalahan Pembelajaran Kimia Rendahnya Hasil Belajar Kimia Siswa Rendahnya Pengembangan Kreativitas Siswa Pembelajaran Menggunakan Media ICT Pada Project Based Learning Siswa Membangun Sendiri Pengetahuannya Pembelajaran Lebih Bermakna Hail Belajar Kimia Siswa Meningkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 86 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 20122013 selama satu bulan terhitung dari 1 Januari s.d 31 Januari 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment atau biasa disebut eksperiment semu. Quasi Eksperiment adalah suatu eksperimen dengan rancangan penelitian yang tidak dapat mengontrol secara penuh terhadap cirri-ciri dan karakteristik sampel yang di teliti, tetapi cenderung menggunakan rancangan yang memungkinkan pada pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada situasional. Desain yang digunakan adalah pretest and posttest group. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang di pilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik jika nilai kelompok eksperimen tidak berbeda dengan nilai kelompok kontrol. Kemudian kegiatan pembelajaran dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pembelajaran dengan media ICT pada kelas eksperimen dan dengan tidak menggunakan media ICT pada kelas kontrolnya. Setelah proses pembelajaran dikelas selesai, diadakan tes akhir posttest dengan menggunakan soal yang sama ketika tes awal pretest. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1. Desain Penelitian Kelompok Tes Awal pretest Variabel Bebas Tes Akhir posttest E T 1 XE T 2 K T 1 T 2