Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

10,00 dan skor terbesar 60,00, rata-rata pretest 31,73 dengan standar devasai sebesar 7,5. Dari tabel diatas, ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest untuk kelompok eksperimen yaitu : skot terbesar adalah 94,00 dan skor terendah adalah 57,00, rata-rata posttes 78,79 dengan standar deviasi sebesar 10,28. Sedangkan untuk kelompok konrol skor terbesar adalah 90,00 dan skor terendah adalah 73,24, rata-rata posttest adalah 73,24 dengan standar deviasi sebesar 12,29.

3. Deskripsi data nilai N-Gain

a. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen Hasi perhitunga nilai N-Gain kelmpok eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.4 Data Hasil Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen Data Pretest Postest N-Gain Nilai tertinggi 57,00 94,00 0,91 Nilai terendah 20,00 57,00 0,45 Rata-rata 32,68 78,79 0,69 Berdasarka tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen peningkatan belajar tertinggi didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,91 yang termasuk dalam kategori tinggi. Untuk nilai N- Gain terendah didapat pada nilai 0,45 dimana peningkatan belajar ini tergolong dalam kategori sedang. Sedangkan jika dilihat dari nilai rata-rata peningkatan belajar pada kelompok eksperimen didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,69 yang termasuk dalam kategori sedang. b. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Kontrol Hasi perhitunga nilai N-Gain kelmpok kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.5 Data Hasil Nilai N-Gain Kelompok Kontrol Data Pretest Postest N-Gain Nilai tertinggi 60 90 0,86 Nilai terendah 10 54 0,14 Rata-rata 31,73 73,24 0,60 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelas kontrol peningkatan belajar tertinggi didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,86 yang termasuk dalam kategori tinggi. Untuk nilai N-Gain terendah didapat pada nilai 0,14 dimana peningkatan belajar ini tergolong dalam kategori rendah. Sedangkan jika dilihat dari nilai rata-rata peningkatan belajar pada kelompok eksperimen didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,60 yang termasuk dalam kategori sedang.

4. Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Kemudian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis menggunakan uji “t” dengan kriteria pengujian “jika t hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh data dengan t hitung sebesar 2,2 dan t tabel 1,671. Hasil analisis uji t diperoleh kesimpulan bahwa t hitung t tabel sehingga Ho : Tidak terdapat pengaruh media ICT dengan Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit di tolak dan Ha di terima. Dengan diterimanya Ha pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran ICT pada project based learnign terhadap hasil belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran ICT pada PBL mampu meningkatkan penguasaan materi