Radikal Bebas Pengukuran oksidasi lemak

Gambar 1. Mekanisme Autoksidasi Asam Lemak Tak Jenuh oleh Spesies Oksigen Reaktif

2.4. Radikal Bebas

Radikal bebas adalah setiap molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas sangat reaktif dan dengan mudah menjurus ke reaksi yang tidak terkontrol, menghasilkan ikatan silang pada DNA, protein, lipida atau kerusakan oksidatif pada gugus fungsional yang penting. Perubahan ini menyebabkan proses penuaan. Radikal bebas juga terlibat dan berperan dalam patologi dari berbagai penyakit degeneratif, yaitu kanker, aterosklerosis, rematik, jantung koroner, katarak, dan penyakit degeneratif saraf seperti parkinson. Radikal bebas yang sangat berbahaya adalah radikal bebas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Oksigen RBO, yaitu hidroksil OH . , Superoksida O 2 . - , Nitrogen monoksida NO . , dan peroksil ROO . Silalahi, J, 2006.

2.5 Pengukuran oksidasi lemak

Metode uji oksidasi lemak dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersifat uji prediksi atau sebagai indikator. Pengujian prediktif menggunakan kondisi pengujian yang diakselerasi untuk mengetahui stabilitas dari lemak atau makanan yang akan diolah, mengukur efektifitas antioksidan, dan umur simpan produk makanan. Dalam kelompok ini contohnya adalah AOM Active Oxigen Method, OSI Oxidative Stability Index, angka iodine, OBT Oxygen Bomb Test. Pengujian yang berfungsi sebagai indikator dimaksudkan untuk mengukur secara kuantitatif tingakat oksidasi lemak pada makanan. Contoh dalam kelompok ini adalah angka peroksida, Uji TBA, nilai anisidin, nilai heksanal, dan asam lemak bebas Raharjo, 2006. Bilangan peroksida Bilangan peroksida didefenisikan sebagai miliekivalen peroksida per kilogram sampel. Pengukuran dilakukan dengan titrasi iodometri yang didasarkan pada reduksi hidroperoksida ROOH dengan ion iodida I - . Iodium yang terbentuk sesuai dengan konsentrasi peroksida yang ada. Iodium yang dibebaskan kemudian dititrasi dengan larutan standard natrium tiosulfat menggunakan indikator amilum. Adapun reaksi kimia penentuan bilangan peroksida seperti berikut: ROOH + 2H + + 2KI I 2 + ROH + H 2 O + 2K + I 2 + amilum+ 2Na 2 S 2 O 3 2NaI + amilum + Na 2 S 4 O 6 Biru tidak berwarna Akoh, C, 2008. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.6 Antioksidan