BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun bangun- bangun dan kacang kedelai, yang masing-masing gambarnya dapat dilihat pada
Lampiran 13 halaman 57 dan Lampiran 14 halaman 58. Hasil identifikasi daun
bangun-bangun yang dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor menunjukkan bahwa daun bangun-bangun termasuk dalam suku Lamiaceae
species Coleus amboinicus Lour., seperti yang tertera pada Lampiran 1 halaman 45.
4.2 Hasil Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia terhadap daun bangun-bangun Coleus amboinicus L. menunjukkan adanya golongan senyawa metabolit sekunder terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Skrining Fitokimia daun bangun-bangun Coleus amboinicus L. No Golongan senyawa
Simplisia Ekstrak etanol
1 Alkaloid
- -
2 Flavonoid
+ +
3 Glikosida
+ +
4 Glikosida antrakuinon
+ +
5 Tannin
+ +
6 Saponin
- -
7 Steroidtriterpenoid
+ +
Keterangan : + : memberikan hasil, - : tidak memberikan hasil
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 1 diperoleh hasil bahwa senyawa alkaloid tidak memberikan endapan putih dengan pereaksi mayer dan dengan pereaksi dragendorff tidak
memberikan endapan kecoklatan. Senyawa flavonoid memberikan hasil positif dengan membentuk warna merah kekuningan pada lapisan amil alkohol.
Senyawa glikosida memberikan hasil positif dengan terbentuk cincin ungu. Senyawa glikosida antrakinon memberikan hasil positif dengan terbentuknya
warna merah setelah penambahan NaOH. Senyawa triterpenoidsteroid memberikan hasil positif dengan terbentuknya warna biru hijau setelah diberikan
pereaksi Liebermann-Burchard. Senyawa tanin memberikan hasil positif dengan terbentuknya warna hijau setelah ditambah larutan FeCl
3.
Senyawa saponin tidak memberikan reaksi positif karena tidak terbentuk busa yang stabil selama 10
menit pada saat pengocokan dengan air suling. Senyawa-senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antioksidan
adalah golongan senyawa polifenol seperti flavonoid, tanin, glikosida. Hasil penetapan kadar air pada daun bangun-bangun adalah 8,26 dan
kadar ini memenuhi syarat, dimana Menurut Depkes RI, 1995 kadar air secara umum tidak lebih dari 10, hasil penentuan kadar air dapat dilihat pada lampiran
3 halaman 60. Hasil penyarian 400 gram serbuk daun bangun-bangun yang dilakukan dengan metode maserasi diperoleh ekstrak kental 32,5 gram.
4.3 Daya Antibakteri