Grey Literature Jenis Koleksi Deposit

dipublikasikan, majalah, surat kabar, peta, brosur, dan karya rekam yang terdiri atas karya intelektual danatau artistik yang direkam dan digandakan dalam bentuk media karya rekam, pita, piringan, dan bentuk media karya rekam lain sesuai dengan perkembangan teknologi.

2.4.4.2 Grey Literature

Selain koleksi di atas ada jenis koleksi grey literature yang terdiri dari laporan penelitian dan dokumen-dokumen yang merupakan hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, dan terbitan pemerintah. Menurut C.P Anger dalam Adi 2008 : 65 : Gray literature adalah bahan pustaka yang tidak tersedia di deretan buku untuk tidak dijual non-commercial printed materials; fisik luar cover, percetakan dan penjilidan sederhana; dibuat untuk keperluan khusus atau untuk kalangan terbatas. Misalnya: prosiding, disertasi, bibliografi, laporan dan sebagainya. Sedangkan menurut Virginia Istitude of Marine Science VIMS, grey literature adalah: “This term refers to paper, reports, technical notes or other documents produced and published by governmental agencies, academic institutions and other groups taht are not distributed or indexed by commercial publishers”. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa grey literature adalah suatu istilah yang berdasarkan laporan, catatan penelitian atau dokumen-dokumen yang merupakan hasil atau terbitan badan pemerintah, instansi akademik dan kelompok lain yang tujuannya tidak untuk didistribusikan oleh terbitan komersial. Selain pendapat di atas California State University, Long Beach CSULB menyatakan: Gray literature or “Grey Literature” is Literature often of a scientific or tehnical nature that is not avaliable through the usual bibliographic such as databases or indexes. It can be both in print and, increasingly, electronic formats. Gray literature is produced by government agencies, universities, corporations, research centers, associations and societies, and professional organizations. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa gray literature atau grey literature adalah kepustakaan umumnya bersifat ilmiah atau ilmu tehnik yang tidak Universitas Sumatera Utara tersedia melalui pencarian bibliografi pada umumnya seperti database dan indeks. Gray literature ada dalam bentuk tercetak dan dalam bentuk elektronik. Gray literature diterbitkan oleh departemen pemerintah, universitas, perusahaan, pusat penelitian, perseroan, dan organisasi profesional. Sedangkan menurut Internasional journal 2000 dalam Sulistyo-Basuki 2001 : 2 menyatakan bahwa: “Literature kelabu didefinisikan sebagai informasi yang tidak terkendali oleh perhimpunan ilmu pengetahuan, universitas atau penerbit komersial, diterbitkan pada semua aras pemerintahan, akademia, bisnis dan industri, baik dalam format cetak maupun elektronik”. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 55 dinyatakan bahwa : Literatur kelabu Grey Literatur meliputi semua karya ilmiah dan non- ilmiah yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi. Literatur kelabu ini wajib disimpan di perpustakaan dengan keputusan rektor. Literatur kelabu Grey Literature yang dimaksud antara lain : a. Skripsi, Tesis, Disertasi b. Makalah Seminar, Simposium, Konferensi, dsb c. Laporan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat d. Laporan lain-lain, pidato pengukuhan, dsb e. Artikel yang dipublikasikan oleh media massa f. Publikasi internal kampus g. Majalah atau buletin kampus Sedangkan menurut Rompas dalam Huda 2007 : 19 menggolongkan literatur kelabu ke dalam : Karya tulis ilmiah, yang berupa penelitian, survei dan evaluasi karya persyaratan akedemis dapat berupa skripsi, tesis, dan disertasi: buku pedoman dan petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat, metode atau suatu peraturan dan undang-undang, laporan- laporan penelitian, liputan peristiwa, organisasiinstansi, perkembangan bidang ilmu tertentu dan sebagainya, bibliografi, katalog dan daftar. Dari segi informasi yang terkandung, literatur kelabu merupakan informasi yang dipilih dan orisinil, objektif dan mutakhir. Pendapat lain dikemukakan oleh Indonesia. Menteri Negara 2000 dalam Sulistyo-Basuki 2001 : 2, bahwa “Literature kelabu berupa laporan penelitian, laporan survei, prosiding, disertasi, tesis dan dokumen sejenisnya serta publikasi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, bak yang berbentuk cetakan maupun dalam bentuk digital”. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas jelas bahwa koleksi deposit terdiri dari hasil-hasil karya pihak akademik, instansiorganisasi yang langka didapat yang berupa skripsi, tesis, disertasi, karya ilmiah, laporan penelitian, terbitan pemerintah, laporan tahunan, pidato pengukuhan guru besar.

2.5 Pemanfaatan

Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 711 disebutkan bahwa “Pemanfaatan mengandung arti, proses, cara, perbuatan memanfaatkan” berarti dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan adalah proses atau cara, perbuatan untuk memanfaatkan suatu yang kita butuhkan. Menurut Handoko dalam Handayani 2007 : 28, bahwa dari segi pengguna pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliput i: 1. Kebutuhan Yang dimaksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi 2. Motif Motif merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu 3. Minat Minat adalah kecenderungan hati yang tingggi terhadap sesuatu Faktor eksternal meliputi: 1. Kelengkapan koleksi Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa 2. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna Keterampilan pustakawan dalam melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan dan ketepatan mereka memberi layanan 3. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali. Dari uraian di atas dapat menyatakan bahwa ada 2 dua faktor yang mempengaruhi pengguna memanfaatkan bahan pustaka yaitu faktor internal yang meliputi kebutuhan, motif dan minat, faktor eksternal yang meliputi kelengkpan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dan keterbatasan dalam pencarian kembali. Universitas Sumatera Utara