Tujuan Strategi Pemasaran Perumusan Strategi Pemasaran

Strategi ini apabila sasaran pembeli lama telah dapat dicapai baik oleh produk kita maupun oleh produk pesaing, sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru, sementara produk lama masih berjalan dengan cara memperluas daerah pemasaran. c. Pengembangan Produk Strategi ini mencakup usaha perubahan produk, tetapi menggunakan cara produksi sebelumnya. d. Diversifikasi Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada pasar yang baru juga. Strategi ini sangat efektif untuk mengisi sasaran yang terabaikan atau kosong, sehingga mereka mengikuti pesaing. e. Biaya Murah Strategi ini didasarkan pada input rendah, sehingga dapat menghasilkan produk yang murah pula, namun dengan kualitas dan standar yang tinggi. Hal ini bisa dilakukan dengan pemilikan modal yang besar serta teknologi tinggi maupun bergabung dengan wadah koperasi misalnya. f. Pemfokusan Pasar Strategi ini dilakukan dengan memberikan pelayanan yang sangat terbatas, kelompok pembeli ditentukan dengan jelas agar pelayanan lebih efektif dan efisien.

B. Tujuan Strategi Pemasaran

Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen itu sendiri. Badan usaha yang dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang. Kemudian ditetapkan cara-cara untuk menetapkan tujuan tersebut. Dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Secara umum tujuan pemasaran bank adalah: a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah dalam membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. b. Memaksimumkan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. c. Memaksimumkan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki pilihan pula. d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien. 17 Dengan demikian tujuan pemasaran bukan saja tercapainya kepuasan konsumen namun juga bagi perusahaan. Tujuan kegiatan pemasaran bukanlah sederhana dan sepihak untuk kepuasan konsumen saja, tetapi tujuan sebenarnya adalah demi kepentingan perusahaan juga. Konsumen yang puas karena : 3 4 ; 4 , . : kebutuhanya terpenuhi akan menguntungkan perusahaan. Dengan kata lain, tujuan perusahaan akan dicapai melalui pencapaian tujuan konsumen.

C. Perumusan Strategi Pemasaran

1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang semula bersifat hetrogen ke beberapa segmen yang cendrung bersifat homogen dalam segala aspek atau proses pengelompokkan dari keseluruhan prilaku pasar yang beragam menjadi bagian-bagian pasar yang berprilaku sama. 18 Segmentasi Lebih singkatnya segmentasi pasar merupakan proses mengidentifikasi bagian-bagian yang ada dalam suatu pasar menjadi sub- sub pasar segmen-segmen yang lebih homogen. 19 Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Tujuan utama melakukan segmentasi pasar adalah berusaha untuk melokalisasi pesaing pada segmentasi pasar yang lebih kecil. Lebih jelasnya, berikut ini di antara beberapa tujuan segmentasi pasar: a. Agar kegiatan pemasaran lebih terarah, sehingga dapat menentukan segmen mana yang harus diprioritaskan. b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan tingkat efisiensi yang tinggi, dengan istilah lain yaitu the right man on the right place. + 9 7 ;4 , . : c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif. 20 Bashu Swasto DH mengemukakan beberapa alasan bagi perusahan mengadakan segmentasi pasar, yaitu: a. Pasar bersifat dinamis. Hal ini bahwa pasar selalu terjadi perubahan secara terus menerus tentang sikap, keadaan keluarga, jumlah pendapatan, pola konsumsi dan lain-lain. b. Pasar untuk suatu produk berusaha sesuai dengan siklus kehidupan produk tersebut dari harapan penurutan keuntungan. 21 Dalam pengelompokan konsumen ke dalam segmen tertentu, ada beberapa acuan yang dapat dipergunakan, yaitu: a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis dilakukan dengan cara pengelompokan konsumen yang tersebar diberbagai wilayah ke dalam kelompok konsumen tertentu atas dasar unit geografis, misalnya: kabupaten, kota, kecamatan, arah mata angin atau bahkan kawasan tertentu. b. Segmentasi Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen atas variabel demografis, seperti usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan agama, ras dan kewarganegaraan. c. Segmentasi Psikografis : 6 . 3 9 , Segmentasi ini dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen kedalam beberapa kelompok atas dasar kelas sosial, gaya hidup atau kareakteristik kepribadian mereka. d. Segmentasi Prilaku Dalam segmentasi prilaku, konsumen dikelompokan atas dasar pengetahuan, sikap, tingkat penggunaan, manfaat dan tanggapan yang diberikan terhadap suatu produk. e. Segmentasi Institusional Segmentasi ini dipergunakan oleh perusahaan untk memasarkan produk kepada perusahaan lainya yang bukan merupakan konsumen akhir. f. Segmentasi Manfaat Segmentasi yang menunjukan pada penggolongan pasar dalam bentuk manfaat utama dari suatu produk yang berhubungan erat dan dicari kelompok yang berbeda. 22 2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran Marketing Mix merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama di antara elemen-elemen yang ada dalam bauaran pemasaran itu sendiri. Oleh karena itu setiap elemen membutuhkan strategi tersendiri, namun tetap akan terkait dengan strategi lainya. 23 Untuk itu ada empat konsep yang harus dilibatkan dalam pemasaran tersebut, yaitu: a. Produk Product 7 ;4 - : 3 4 ; 4 , - .2 Produk secara umum diartikan sebagai suatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Produk yang diinginkan pelanggan, baik berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan produk bank pesaing. Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh bank akan memberi keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, keuntungan produk ini. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan sangat tergantung dari berbagai pihak yang terkait antara lain sebagai berikut: 1. Pelayanan yang prima. 2. Pegawai yang profesional. 3. Sarana prasarana yang menunjang dengan produk tersebut. 4. Lokasi, lay out gedung dan ruangan. 5. Nama baik bank. 24 Untuk menerapkan strategi produk, bank juga harus memahami daur hidup produk. Hal ini disebabkan masing-msing produk daur hidup produk Product Life Circle, dalam hal ini bank perlu mengembankan produk baru untuk mengantisipasi terhadap produk yang lama dan timbulnya produk pesaing. b. Harga price Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix, karena mengingat harga sangat menentukan laku dan tidaknya produk perbankan. Penetapan harga seyogyanya dilakukan setelah memonitoring harga yang 2 ditetapkan pesaing agar harga yang ditentukan kompetitif, ada sejumlah cara yang dilakukan untuk menentukan harga yang tepat, yaitu: 1. Strategi harga cost-plus, yakni harga dihitung dari biaya ditambah margin keuntungan yang diinginkan persentasi dari biaya. 2. Strategi harga mark-up, yakni harga dihitung sebagai sutau persentase dari harga jual. 3. Strategi harga break-even impas, yaitu harga dihitung dengan menggunakan tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutup seluruh biaya tetap dan variabel. 4. Strategi harga going-rate, berarti harga ditetapkan sama dengan harga pesaing. 25 c. Distribusi dan Tempat Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dalam sektor jasa distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah pengunaanya atau pendapatan dari penggunanya. Baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, maupun meningkatkan nilai kegunanya di antara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai yang baru. 26 d. Promosi Promotion Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang + 3 3 A 4 4 3 , - : 3 3 , 99 ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka akan menjadi senang lalu membeli produk yang ditawarkan tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan dalam mempromosikan produk itu adalah melalui: 1. Advertensi iklan. 2. Promosi penjualan sales promotion. 3. Personel selling. 4. Publisitas Publication 27 . Menurut murti sumarni, promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen. Kegiatan promosi mempunyai beberapa tujuan antara lain: 1. Modifikasi tingkah laku, artinya melakukan promosi dengan tujuan untuk merubah tingkah laku dan pendapat. 2. Memberi tahu, artinya memberitakan tentang apa roduk apa yang dijual. 3. Membujuk, mempengaruhi konsumen dalam jangka waktu yang lama. 4. Meningkatkan kualitas dengan tujuan mempertahankan produk di hati masyarakat. 28

D. Pengertian dan Dasar Hukum Gadai Rahn