DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
ABSTRAKSI iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1 B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6 D.
Review Study Terdahulu 7
E. Metode Penelitian
9 F.
Sistematika Penulisan 12
BAB II STRATEGI PEMASARAN DAN GADAI RAHN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
14 B.
Tujuan Strategi Pemasaran 19
C. Perumusan Strategi Pemasaran
20 D.
Pengertian dan Dasar Hukum Gadai 26
E. Syarat dan Rukun Gadai
30
BAB III GAMBARAN UMUM BPRS PNM AL-MA’SOEM
A. Sejara
h Pendirian BPRS PNM Al-Ma’soem 34
B. Visi, Misi dan Tujuan BPRS PNM Al-Ma’soem
36 C.
Struktur organisasi 37
D. Produk BPRS Al-Ma’soem
41
BAB IV STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS DI
BPRS AL- MA’SOEM A.
Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas 45
B. Pelaksanaan Gadai Emas
53 C.
Analisa SWOT Produk Gadai Emas 62
D. Perhitungan Margin Keuntungan
66 E.
Analisa Perkembangan Produk Gadai Emas 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
73 B.
Saran 75
DAFTAR FUSTAKA 76
LAMPIRAN 78
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, ekonomi Islam diakui eksistensinya ketika krisis moneter memukul rata setiap kehidupan bangsa. Hal ini yang kemudian menjadi keterkaitan
banyak orang untuk beralih kepada sistem ekonomi yang berazaskan halalan thayyiban
dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Hal ini di tandai dengan mulai berdirinya lembaga-lembaga keuangan yang dalam oprasionalnya berdasarkan
prinsip syariah Islam. Salah satunya adalah lembaga keuangan perbankan syariah yang mulai eksis sejak berlakunya UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan dan
Peraturan Pemerintah no. 72 tahun 1992. Dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional yang mengalami
perubahan secara cepat dan tantangan yang terlalu berat diperlukan perbankan nasional yang dapat melayani masyarakat golongan ekonomi lemah dan pengusaha
kecil menengah secara optimal, diperlukan pemberdayaan perbankan Indonesia termasuk BPR yang melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah.
Pada tahun 2007 data BPRS di Indonesia meningkat, yaitu sebanyak 11 BPRS, sehingga jumlah BPRS di Indonesia pada tahun 2007 sebanyak 114 BPRS.
Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS juga memperlihatkan peningkatan kinerja sebagaimana bank umum dan unit usaha syariah. Sepanjang tahun 2007, volume
usaha BPRS mengalami ekspansi 33,2 sehingga pangsa BPRS dalam industri BPR nasional menjadi 4,2. Pertumbuhan tersebut antara lain ditunjang oleh peningkatan
jumlah DPK yang dihimpun sebesar 34,2. Disamping itu, sepanjang tahun 2007 industri BPRS mampu memperbaiki kualitas pembiayaan yang terlihat dari
penurunan nilai NPF gross dari 8,3 pada tahun 2006 menjadi 8,0 pada akhir 2007
1
. Berdirinya BPRS di Indonesia selain didasari oleh tuntunan ber-muamalah
secara Islam yang merupakan keinginan kuat dari sebagaian besar umat Islam di Indonesia, juga sebagai langkah aktif dalam rangka restrukturisasi perekonomian
Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijaksanaan keuangan, moneter dan perbankan secara umum. Secara khusus adalah mengisi peluang terhadap
kebijaksanaan yang membebaskan bank dalam penetapan singkat suku bunga rate interest,
yang kemudian dikenal bank tanpa suku bunga. Dalam rangka mensosialisasikan berbagai kegiatan, tentunya bank syariah
pada umumnya dan BPRS pada khususnya perlu mengkomunikasikan setiap produk- produk yang ditawarkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan
memiliki minat membeli manfaat dari produk bank syariah yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, bank syariah harus melakukan
strategi pemasaran. Beberapa lembaga keuangan mungkin mempunyai tujuan yang sama akan
tetapi strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah tentu berbeda. Pada umumnya semua jajaran manajemen suatu lembaga keuangan akan selalu
membuat rencana-rencana yang baik dan tepat. Jadi jelaslah masalah strategi bagi
suatu lembaga keuangan sangatlah penting sebab strategi tersebut merupakan penentuan tercapainya tujuan yang telah direncanakan.
Suatu lembaga keuangan yang berorientasi terhadap perolehan laba keuntungan sudah pasti membutuhkan apa yang yang disebut Strategi Pemasaran
bank, pengertian pemasaran bank itu sendiri yaitu suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditunjukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan
2
. Sedangkan pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum
terpenuhi dalam hal produk, kualitas, harga dan sebagainya. Produk bukan satu- satunya penjamin kepuasan konsumen, akan tetapi ada beberapa variabel lain yang
mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi dan distribusi. Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang No.7
tahun 1992 tentang perbankan, merupakan sumber hukum yang utama bagi pengaturan kehidupan perbankan Islam, dan secara khusus peraturan pelaksanaan
Bank Perkriditan Rakyat Syariah BPRS diatur oleh surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3236KepDir tentang BPR yang berdasarkan prinsip syariah tanggal
12 Mei 1999 dan secara lebih khusus diatur berdasarkan PBI 825PBI2006 dari perubahan PBI 06172004 tentang BPR berdasarkan prinsip syariah.
3
PT. BPRS PNM al-Ma’soem merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS yang berada di Jl. Raya Rancaekek No. 1 Bandung. BPRS PNM al-
Ma’soem melayani jasa keuangan berupa simpanan dan pembiayaan yang
+, - .
+ 1
berdasarkan prinsip syariah. Sumber dana yang dikelola BPRS PNM al-Ma’soem berasal dari dana sendiri serta dana pihak ketiga.
Kebutuhan akan pemasaran tidak dapat dielakan karena perkembangan pasar dan persaingan yang semakin berat. Pemasaran dibutuhkan tidak hanya oleh
perusahan-perusahan akan tetapi digunakan oleh lembaga keuangan misalnya lembaga keuangan mikro syariah pada BPRS PNM al-Ma’soem dalam
pengembangan produk-produknya khususnya produk Gadai Emas Rahn. Produk gadai emas pada BPRS PNM Al-Ma’soem memberikan fasilitas
pinjaman kepada masyarakat dengan jaminan berupa emas dengan menggunakan pinsip gadai yang sesuai dengan syariah. tercantum dalam Fatwa DSN No.26DSN-
MUIIII2002.
4
Dampak demikian tampak jelas bahwa bagi perbankan pada umumnya khususnya pada BPRS yang berlokasi di garis terdepan di pedesaan menghadapi
tantangan dan peluang yang cukup besar. Kualitas pemberian kredit yang tinggi dan pemberian kredit yang sehat adalah jalan keluar yang paling tepat untuk menghadapi
tantangan tersebut. Untuk itu kita harus menyusun strategi pemasaran yang komprehensif, sehingga upaya pemasaran yang kita lakukan bisa optimal. Dengan
demikian kita harus mengkaji lebih jauh mengenai pemasaran bank itu sendiri dalam upaya meningkatkan pendapatan bank.
Dalam penelitian ini, penulis berusaha membahas mengenai Strategi pemasaran yang di lakukan BPRS PNM al-Ma’soem dalam meningkatkan
2
1 3 4
5 6
7 1
- -8
, -
profitabilitas bank. Dengan judul ” Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas Rahn Pada BPRS PNM al-Ma’soem dalam Meningkatkan Pendapatan Bank”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latarbelakang masalah di atas, terlihat banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan bank dalam strategi produk gadai emas yang
digunakan oleh BPRS PNM al-Ma’soem, di antaranya: a.
Strategi apa yang tepat dilakukan oleh BPRS PNM al-Ma.soem dalam memasarkan produknya?
b. Apakah ada pengaruh yang signifikan setelah penerapan strategi gadai emas
kepada calon nasabah? c.
Apakah dengan pinjaman melalui produk gadai emas dapat menambah membantu pertumbuhan ekonomi rakyat?
d. Bagaimana cara mengantisipasi pesaing dalam upaya mempertahankan
nasabah? e.
Bagaimana pelaksanaan gadai emas pada BPRS PNM al-Ma’soem? f.
Bagaimana aplikasi pelaksanaan gadai emas pada BPRS PNM al-Ma’soem? 2.
Perumusan masalah Berawal dari uraian yang telah dipaparkan di atas, melihat luasnya
pembahasan mengenai Strategi produk gadai emas, maka penulis memfokuskan penelitian hanya pada pengaruh strategi yang dikembangkan oleh BPRS PNM
al- Ma’soem dalam meningkatkatkan pendapatan bank.
Selanjutnya untuk mempermudah pembahasan, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran produk gadai emas yang digunakan oleh
BPRS PNM al-Ma’soem? 2.
Bagaimana pelaksanaan gadai emas di BPRS PNM al-Ma’soem? 3.
Bagaimana analisa SWOT produk gadai emas pada BPRS PNM al- Ma’soem?
C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah 1.
Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk gadai emas yang di gunakan oleh BPRS PNM al-Ma’soem.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan gadai emas pada BPRS PNM al-Ma’soem.
3. Untuk mengetahui analisa SWOT produk Gadai Emas BPRS PNM al-Ma’soem.
Adapun manfaat penulisan ini sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan penulis dalam hal strategi pemasaran dalam pengembangan produk gadai emas khususnya yang dilakukan
oleh BPRS PNM al-Ma’soem. 2.
Manfaat untuk ilmu pengetahuan Memberikan kontribusi bagi perkembangan BPRS sehingga dengan strategi
pemasaran produk tersebut akan lebih berkembang dan berjalan sesuai dengan syariah.
3. Manfaat untuk BPRS PNM al-Ma’soem
Dengan adanya Strategi pemasaran tersebut, diharapkan BPRS PNM Al- Ma’soem. akan terus berupaya untuk terus melakukan perubahan kearah yang
lebih baik, dalam hal menarik nasabah khususnya produk gadai emas sehingga bisa meningkatkan kesejahtraan ekonomi umat Islam terutama masyarakat
golongan ekonomi lemah.
D. Review Studi Terdahulu
Dalam peneletian ini penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang membahas topik sejenis dalam rangka meningkatkan strategi pemasaran pada produk
lembaga keuangan syariah. 1.
Siti Arfah, Prodi. Perbankan Syariah, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003.
”Strategi pemasaran produk pembiayaan murabahah dan pengaruhnya terhadap pendistribusian dana BMT El-Syifa Ciganjur-Jagakarsa”.
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa, strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT
El-Syifa pada produk pembiayaan murabahah membawa pengaruh terhadap pendistribusian dana pembayaran. Hal ini dilihat dari meningkatnya dana yang di
salurkan pada tahun 2003 dengan jumlah sebesar Rp. 145.917.000,-. Sedangkan pada tahun 2004 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp. 160.917.000,-. Dan
tahun 2005 mengalami peningkatan juga yaitu sebesar Rp. 207.720.000,-. Dalam memasarkan produk pembiayaan murabahah, BMT El-Syifa , strategi yang
digunakan yaitu, produk, harga, distribusi, dan promosi.
2. Ibnu Hamim, Prodi. Perbankan Syaiah, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006. ”Strategi Pemasaran Produk pembiayaan Musyarokah Dalam Upaya
Menarik Minat Nasabah studi kasus pada BMT Al-Fath Pamulang” . Hasil
penelitian ini mengatakan bahwa, dalam mencapai pasar sasaran, BMT al-Fath menerapkan strategi pemasaran Pembiayaan Musarakah yang Meliputi empat
komponen yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Namun perkembangan pembiayaan musyarakah BMT al-Fath mengalami
penurunan dari tahun 2004-2005, hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk pembiayaan musyarakah, dan tidak adanya tim
khusus untuk menawarkan produk musyarakah. 3
Nuraeni, Prodi. Perbankan Syariah, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.
”Konsep dan Aplikasi Gadai emas Pada Bank Syariah Studi kasus pada PT. Bank Danamon Syariah”.
Hasil penelitian ini adalah mekanisme gadai emas syariah pada bank danamon syariah meliputi; barang jaminan yang dibawa
nasabah akan taksir oleh spesialis gadai untuk mengetahui besar pinjaman dan biaya penitipan yang ditanggung nasabah. Biaya penitipan di dasarkan pada nilai
taksir marhun, yaitu 2,2 perbulan sebagai antisipasi terhadap resiko kerusakan dan kehilangan atas barang yang digadaikan.
Pada penelitian ini, penulis mencoba membahas tentang strategi pemasaran yang diterapkan oleh BPRS al-Ma’soem pada produk gadai emas
sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan bank dan hal-hal yang menjadi faktor pemicu kesuksesan yang dikerjakan oleh pihak bank.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu bahwa penelitian ini di fokuskan pada strategi pemasaran yang digunakan oleh BPRS
PNM al-Ma’soem dalam mengembangkan produk gadai emas, baik dari segi produk maupun penyaluran, dalam menghadapi pesaingnya sekaligus
mempertahankan keunggulanya, maka bank menerapkan analisa SWOT, dengan demikian pihak bank bisa membaca pangsa pasar dengan sempurna. Ini terbukti
dari laporan usaha gadai emas BPRS PNM al-Ma’soem dari tahun 2005-2007 meningkat sangat pesat. Dengan pelayanan yang maksimal melalui strategi
pemasaran yang mengarah, dan peran nama baik al-Ma’soem menjadi andalan utama bagi kesuksesan gadai emas BPRS PNM Al-Ma’soem.
E. Metode Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, metode yang dilakukan adalah metode deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan sesuatu pada satuan analisis secara
utuh sebagai satuan yang integrasi.
5
Pendapat lainnya mengatakan bahwa metode ini ”metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu.”
6
1. Jenis dan Sumber Data
+
- 6
4 999,
+: 6
5 3
; 4
2,
a. Data Primer
: Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yaitu data bulanan laporan perkembangan usaha gadai emas dari tahun
2005-2007. b.
Data Sekunder : Wawancara langsung kepada manajer gadai emas BPRS PNM al-Ma’soem.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dengan menggunakan penelitian deskriptif, maka teknik pengumpulan data digunakan penulis adalah sebagai berikut:
a. Teknik Observasi dan Pengamatan
Penulis melaksanakan observasi selama 2 hari yaitu pada tanggal 15-16 Agustus 2008, yang bertempat di BPRS al-Ma’soem Rancaekek-Bandung
untuk mengambil data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian. b.
Teknik Wawancara Penulis melakukan wawancara dengan Bapak Teguh selaku Manajer Gadai
Emas, dengan cara tanya jawab secara langsung dan dilaksanakan secara sistematis dengan tujuan untuk memperoleh informasi.
c. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dengan menelaah buku-buku literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dibahas.
3. Teknik Pengolahan Data
a. Seleksi Data: setelah memperoleh data dan bahan-bahan baik melalui library
research maupun field research, data diperiksa kembali satu persatu agar
tidak terjadi kekeliruan.
b. Klasifikasi Data: setelah data diperiksa lalu diklasifikasikan dalam bentuk
dan jenis tertentu, kemudian diambil suatu kesimpulan. 4.
Analisis Data Penulis, menganalisa data dengan menggunakan penelitian kualitatif. Dalam
pelaksanannya penganalisaan dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menelaah semua data yang diperoleh baik dari sumber primer mapun sumber
sekunder. b.
Melakukan klasifikasi terhadap data yang terkumpul sesuai dengan masalah yang diteliti.
c. Menghubungkan data yang terpilih dengan teori yang sudah dikemukakan
dalam kerangka pemikiran. d.
Penarikan kesimpulan dari data-data yang dianalisis.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan ini, penulis membagi pembahasan menjadi lima bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bagian.
Sistematika ini diuraikan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II STRATEGI PEMASARAN DAN GADAI RAHN
Bab ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, perumusan strategi pemasaran dan pengertian, dasar hukum gadai, syarat hukum Gadai Ar-
Rahn .
BAB III GAMBARAN UMUM BPRS PNM AL-MA’SOEM
Bab ini menjelaskan sejarah berdirinya BPRS PNM Al-Ma’soem, Visi
Misi dan tujuan BPRS PNM Al-Ma’soem, struktur organisasi dan produk
BPRS PNM Al-Ma’soem.
BAB IV STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS PADA BPRS PNM AL-MA’SOEM
Bab ini mejelaskan tentang strategi pemasaran produk gadai emas, pelaksanaan gadai emas dan analisa SWOT produk gadai emas yang
dilakukan BPRS PNM Al-Ma’soem. Serta membahas perhitungan margin
keuntungan dan analisa perkembangan produk gadai emas. BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis membuat kesimpulan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang kiranya bagi pihak yang berkepentingan
dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang di perlukan.
BAB II SEKILAS MASALAH PEMASARAN DAN GADAI RAHN