kedudukan perusahaan apabila tidak diantisipasi dengan aktivitas pemasaran yang terpadu. Ancaman yang dihadapi BPRS al-Ma’soem antara lain:
a. Banyak muncul pesaing produk gadai emas di bank lain ataupun di lembaga
pegadaian sendiri. b.
Harga pembiayaan produk gadai emas yang ditawarkan oleh bankpegadaian lebih rendah dari pada harga yang ditawarkan BPRS al-Ma’soem.
c. Promosi Produk gadai emas lain lebih ramai dan canggih.
D. Perhitungan Gadai Emas Pada BPRS al-Ma’soem
1.
Harga Dasar Penjualan
Harga dasar penjualan adalah harga yang ditetapkan oleh bank terhadap barang jaminan yang akan dijual. Harga dasar penjualan tersebut meliputi:
a. Sumber harga dari pihak yang berkompenten misalnya harga emas sumber
PT. Aneka Tambang, AKH Bisnis Indonesia. b.
Disusun secara statistik untuk membuat prediksi atau perkiraan nilai jaminan dengan memperhatikan kondisi ekonomi secara makro contoh: harga emas
berbanding niali tukar rupiah, gejolak politik dsb. c.
Biaya-biaya yang mungkin muncul seperti biaya pemeliharaan masa tenggang dan biaya bank dalam proses penjualan barang jaminan.
d. Disusun secara periodik harian, mingguan atau bulanan.
64
Tabel 4.2 Perkembangan Harga Emas Bulanan
Harga Emas Rata-rata No
Bulan Th. 2007
Th.2008 Keterangan
2
1. Januari
Rp. 183.627 Rp. 267.486
Naik 2.
Februari Rp. 193.775
Rp. 274.695 Naik
3. Maret
Rp. 194.162 Rp. 292.139
Naik 4.
April Rp. 198.403
Rp. 275.932 Naik
5. Mei
Rp. 198.414 Rp. 273.800
Naik 6.
Juni Rp. 190.675
Rp. 271.214 Naik
7. Juli
Rp. 194.369 Rp. 280.096
Naik 8.
Agustus Rp. 200.934
- -
9. September
Rp. 212.743 -
- 10.
Oktober Rp. 219.082
- -
11. November
Rp. 240.255 -
- 12.
Desember Rp. 242.376
- -
Jumlah Rata-rata: Rp. 205.735
Rp. 276.480 -
2.
Kelebihan atau kekurangan hasil
a. Hasil penjualan harga dasar penjualan, maka sisa kelebihan setelah
dikurangi dengan biaya lelang akan dikredit sebagai uang kelebihan penjualan ke rekening nasabah.
b. Hasil penjualan harga dasar penjualan, maka sisa kekuranganya akan
menjadi beban cabang sebagai kerugian bank.
65
3.
Cara perhitungan
Cara perhitungan produk gadai emas pada BPRS PNM al-Ma’soem adalah sebagai berikut:
a.
Contoh kasus : nasabah menggadaikan emas 24 karat sebesar 10 gram
kepada BPRS PNM al-Ma’soem untuk mengajukan sejumlah pinjaman. Perhitunganya yaitu:
1. Barang agunan berupa emas sebesar 10 gram.
+
2. Asumsi harga yang berlaku dipasaran yaitu Rp. 250.000gram.
3. Jumlah pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah dihitung dengan cara:
Nilai emas x harga taksiran emas x 80. 10 gram x 24 x Rp. 250.000 x 80 = Rp.2.000.000,-.
24
Jadi jumlah pinjaman dana yang dapat diterima oleh nasabah sebesar Rp.2.000.000.
4. Jangka waktu pinjaman yaitu 2 bulan.
5. Penentuan biaya sewa selama 2 bulan yaitu 3,4 X nilai taksiran
3,4 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 68.000,-. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh pihak BPRS PNM al-Ma’soem
dalam bentuk biaya sewa yaitu: Rp. 68.000,-. b.
Contoh kasus 2: Nasabah menggadaikan emas 17 karat sebesar 52 gram kepada
BPRS PNM al-Ma’soem untuk mengajukan sejumlah pinjaman. Perhitungannya yaitu:
1. Barang agunan berupa emas sebesar 52 gram.
2. Asumsi harga emas yang berlaku dipasaran yaitu Rp. 200.000,-.
3. Jumlah pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah dihitung dengan cara:
Nilai emas x harga taksiran emas x 80. 52 gram x 17 x Rp. 200.000 x 80 = Rp. 5.893.000,-
24
4. Jangka waktu pinjaman 1 bulan,
5. Biaya sewa dapat dihitung dengan cara:
1 bulan = 1,7 X nilai taksiran + biaya materai.
1,7 x Rp. 5.893.000 + 6000 = Rp. 106.200,- Jadi biaya sewa yang harus dibayar oleh nasabah yaitu sebesar
Rp. 106.200,- 6.
Jumlah keuntungan yang diperoleh oleh pihak bank dalam bentuk biaya sewa yaitu sebesar Rp. 106.200,-
E. Analisis Perkembangan Produk Gadai Emas