Prosedur Penaksiran Barang Jaminan

75 dimaksudkan apabila terjadi kemacetan terhadap pembayaran pinjaman, maka dengan mudah pihak pegadaian melelang jaminan yang diberikan nasabah dibawah harga pasar. Disamping itu, pegadaian juga memiliki timbangan, serta alat ukur tertentu, misalnya untuk mengukur karat emas atau gram emas. Tujuan akhir dari taksiran itu adalah untuk menentukan besarnya jumlah pinjaman yang dapat diberikan. Besarnya jaminan diperoleh dari 91-95 dari nilai taksiran. Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pula pinjaman yang akan diperoleh. 57

2. Prosedur Penaksiran Barang Jaminan

Penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai mensyarakatkan adanya penyerahan barang bergerak sebagai jaminan hutang pada loket yang telah ditentukan pegadaian. Besar kecilnya pinjaman yang diberikan kepada nasabah, tergantung nilai taksiran barang setelah petugas penaksir menilai barang tersebut. Petugas penaksir sebaiknya orang yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam melakukan penaksiran barang yang akan digadaikan, pada dasarnya pedoman penaksiran barang telah ditentukan pegadaian agar penaksiran atas suatu barang dapat sesuai dengan nilaibarang yang sebenarnya dan sama di semua kantor cabang pegadaian syariah. 58 57 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Rajawali Press, 2010 , h. 250. 58 www. Zanikhan, “Rahn Gadai Syariah”, artikel diakses pada tanggal 2 november 2010 dari http:zanikhan.multiply.comjournalitem3326. 76 Adapun pedoman penaksiran barang gadai menurut Y.Sri Sigit Susilo dibagi menjadi 2 kategori, yaitu barang kantong dan barang gudang. 59 Sedangkan lebih jelasnya adalah: 1 Barang Kantong a Emas  Petugas penaksir melihat harga pasar pusat yang telah berlaku dan standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh pegadaian syariah pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang sedang terjadi;  Petugas penaksir melakukan uji karatase dan berat;  Petugas penaksir menentukan nilai taksiran. b Permata  Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan perkembangan pasar permata yang ada;  Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas dan berat permata;  Petugas penaksir menentukan nilai taksiran. 2 Barang Gudang Barang gudang yang dimaksud disini adalah mobil, motor, mesin, barang elektronik, tekstil dan lainnya.  Prosedur Penaksiran Marhun Jenis akad ijarah, marhun hanya meliputi semua jenis barang bergerak. Besar kecilnya jumlah fee yang diberikan kepada murtahin, tergantung nilai taksir barang setelah petugas penaksir menilai marhun tersebut. Petugas penaksir 59 Sri Sigit Susilo dan Totok Budi, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, cetakan pertama, Jakarta: Salemba empat, 2000, h. 183-184. 77 sebaiknya orang yang sudah memiliki keahlian dan pengalamn khusus dalam melakukan penaksiran marhun, sedangkan lebih jelasnya adalah sebagai berikut:  Petugas penaksir melihat harga pasar pusat yang telah berlaku standar harga yang berlaku;  Petugas penaksir melihat harga pasar setempat dari barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi;  Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas marhun;  Petugas penaksir menentukan nilai taksiran. 60

3. Penggolongan Marhun Bih dan Besarnya Tarif