Mekanisme Gadai Emas pada Bank Jabar Banten Syariah

62 signifikan pada tahun belakangan ini. Hal itu dipicu terus meningkatnya harga emas dibanding mata uang kertas dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan harga itu disebabkan karena emas memiliki nilai instrinsik yang lebih stabil dan tahan inflasi dibandingkan mata uang kertas seperti rupiah atau dolar AS, Apalagi setelah dikeluarkannya Fatwa DSN NO: 26DSN-MUIIII2002 Tentang RAHN EMAS. Sehingga masyarakat lebih tertarik menggadaikan barang jaminannya berupa emas karena nilai ekonomisnya yang sangat tinggi dari pada barang elektronik dan kendaraan yang terkadang bisa jatuh nilai ekonomisnya disebabkan oleh fakto-faktor ekonomis lainnya. 48

B. Mekanisme Gadai Emas pada Bank Jabar Banten Syariah

Mekanisme gadai syariah atau pinjaman gadai emas pada bank Jabar Banten Syariah adalah berasal dari modal sendiri dan didasarkan pada tiga akad. Diantaranya yaitu, akad 1 Qardh, yaitu pinjaman tanpa kelebihan dari pinjaman tersebut. 2 Rahn, yaitu menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimannya. 3 Ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Salah satu syarat nasabah mendapatkan pinjaman multiguna tersebut adalah dengan menyertakan agunan berupa emas, perhiasan atau barang lainnya misalnya coin emas dan perhiasan lainnya yang terbuat dari emas minimal seharga Rp. 1.000,000,- atau 48 Mahdi, “Produk Gadai Emas Syariah”, artikel diakses pada tanggal 18 Oktober 2010 dari http:www . Qavad.wordpress.com04042010Produk Gadai Emas Syariah. Html. 63 seberat 4 gram 16 karat emas. Kemudian nasabah tersebut melampirkan kartu identitasnya yang berupa KTPSIM. Selanjutnya nasabah membuka rekening pada bank Jabar Banten Syariah dengan saldo minimum Rp. 50.000,- namun hal ini tidak terlalu diwajibkan. 49 Setelah syarat tersebut terpenuhi oleh nasabah maka barang agunan emas yang dibawa nasabah akan ditaksir oleh penaksir dengan menggunakan tes uji. Yaitu memakai jarum uji emas dan metode berat jenis. Kemudian penaksir memberkan nilai taksiran dari harga emas tersebut. Nasabah berhak mendapatkan pinjaman maksimal sebesar 85 untuk coin emas dan perhiasan dan 90 untuk emas batangan dari nilai taksiran barang emas. Kemudian nasabah cukup membayar biaya relatif murah sebesar Rp. 3.750,- gram per bulan yang dibayar diawal akad. Atau sama dengan beban biaya ujrah sebesar 1.2. 50 Dana pinjaman atau utang marhun bih umumnya diberikan dengan cara tunai atau langsung. Namun dengan ketentuan jika marhun bih dibawah Rp. 5.000.000,-, maka dana tersebut dapat diambil secara lansung atau tunai dan bisa juga melalui pemindahbukuan. Sesuai dengan akad yang tengah berlansung. Sedangkan marhun bih diatas Rp. 5.000.000,-, maka dana tersebut wajib dilakukan dengan cara pemindahbukuan dengan alas an keamanan. Masa pinjaman maksimal selama 1 bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan akad, bila pada saat jatuh tempo ditambah masa tenggang selama 7 hari nasabah tidak dapat 49 Annisa Auditasari, Aplikasi Akad Rahn pada BJB Syariah dan BNI 46 Syariah, Skripsi S1 Ekonomi Islam 2010, hal. 52. 50 Annisa Auditasari, Aplikasi Akad Rahn pada BJB Syariah dan BNI 46 Syariah, Skripsi S1 Ekonomi Islam 2010, hal. 52. 64 melunasi pinjamannya, maka nasabah dapat melakukan perpanjangan sebelum melewati masa tenggang dengan membayar kembali biaya sewa penyimpanan barang emas, atau bersama sama Bank Jabar Banten Syariah barang jaminan emas milik nasabah dapat dijual dan hasilnya digunakan untuk melunasi kewajibannya kepada Bank Jabar Banten Syariah. Bila hasil penjualan tersebut lebih tinggi dari jumlah kewajiban nasabah maka kelebihan tersebut menjadi milik nasabah, sedangkan bila hasil penjualan barang emas lebih kecil dari jumlah kewajiban, maka tetap menjadi hutang nasabah kepada Bank Jabar Banten Syariah. Terdapat juga masa tenggang waktu yaitu sebesar Rp. 1.000,-gram15 hari. Barang gadai marhun selama perjanjian berlangsung statusnya hanya disimpan saja dan tidak dimanfaatkan oleh pihak manapun. Emas tersebut disimpan didalam hasanah atau lemari besi yang anti api dengan menggunakan CCTV dan juga menggunakan 2 kunci yang dipegang oleh 2 orang pula. Serta di lindungi oleh asuransi guna meminimalisir resiko yang akan terjadi. 51 Contoh Kasus Bapak Zaki menggadaikan emas batangannya seberat 100 gram 24 karat selama 2 bulan. Kemudian harga pasaran emas pada waktu itu sebesar Rp. 350.000,-, maka pelunasannya adalah sebagaimana berikut: Diketahui: Gadai emas : 100 gram 24 karat Harga pasaran emas : Rp. 350.000,- Taksiran pembiayaan : 100 gram x Rp. 350.000,- x 2424 karat : Rp. 35. 000.000,- 51 Annisa Auditasari, Aplikasi Akad Rahn pada BJB Syariah dan BNI 46 Syariah, Skripsi S1 Ekonomi Islam 2010, hal. 53. 65 Max. Pinjaman emas 24 karat 90 : Rp. 35.000.000,- x 90 : Rp. 31.500.000,- Biaya ijarah perhari per gram : Rp. 3.750,- Biaya penitipan atau ujrah : 100 gram x Rp. 3.750,- x 2 bulan : Rp. 750.000,- Maka biaya ujrahnya selama 2 bulan adalah sebesar Rp. 750.000,- dan dibayar lansung pada saat awal transaksi. Disertai dengan biaya materai sebesar Rp. 6.000,-. Secara umum, penerapan akad rahn emas pada perbankan syariah dapat digambarkan sebagaimana berikut: Gambar 4.1 Skema Gadai Emas Pada BJB 1.Permohonan Pembiayaan 2.Akad Pembiayaan 3.Hutang dan Mark Up Titipangadai pembiayaan

C. Mekanisme Gadai Emas pada Perum Pegadaian Syariah