kantor cabang dan 51 kantor cabang pembantu.
8. Struktur Kepengurusan Bank Sumut Syariah
Dengan dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, maka dengan
ketentuan pelaksanaan dan beberapa SK Direksi BI pada tgl 12 Mei 1999 atau paket Mei 1992 antara lain 1 SK Direksi BI
No.3233KEPDIR tgl 12 Mei 1992 tentang Bank Umum, 2 SK Direksi BI No.3243KEPDIR tgl 12 Mei 1959 Bank Umum
berdasarkan Prinsip Syariah. Maka sistem Perbankan sesuai dengan UU.No 10 Tahun 1998 terdiri dari a Bank Umum, b Bank
Perkreditan Rakyat. Dalam melaksanakan usahanya, Bank Umum dapat menyelenggarakan secara konvensional dan secara syariah.
Sesuai dengan SK Direksi Bank Indonesia No.3233KEPDIR tgl 12 Mei 1959 bagi Bank konvensional yang menginginkan berubah
menjadi Bank Syariah penuh maupun kombinasi antara Bank konvensional dan Bank Syariah.
Sehubungan dengan poin di atas, maka PT. Bank Sumut Syariah diurai ataupun di kemudikan oleh seorang Direktur Utama
dan beberapa orang Direktur yang dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya berada dibawah pengawasan seorang
Komisaris Utama dan beberapa orang komisaris. Baik Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama, Direktur, dan pada Anggota
Direksi, keberadaannya diangkat dan diberhentikan atas dasar hasil rapat umum penentuan kebijakan dan masa depan PT. Bank Sumut
Syariah adalah berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama, Direktur, masa lamanya menduduki Jabatannya dengan di tentukan waktunya
masa aktif 55 tahun. Pengangkatan dan pemberhentian masing- masing ditentukan berdasarkan hasil rapat di dalam RUPS. Dalam
arti bila hasil RUPS memuat diletakkannya pemberhentian dan atau pergantian Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama, dan
Direktur maka harus dilakukan pemberhentian dan pengambilan tersebut.
Secara skematis susunan atau format Kepengurusan PT. Bank Sumut Syariah yang dilihat dari segi kewenangan di dalam
mengambil dan mendapatkan kebijakan secara menentukan masa depan perusahaan, secara sederhana dapat digambarkan sebagaimana
yang terdapat dalam Lampiran 1. Dalam hal terjadinya pergantian Komisaris Utama,
Direktur Utama, dan juga Direktur, maka hal ini harus didaftarkan di Kantor Paniteraan Pengadilan Negeri.
Struktur Organisasi Cabang Pembantu
PT. Bank Sumut Syariah Stabat
Dengan adanya struktur organisasi Cabang Pembantu PT Bank Sumut Syariah Stabat, maka diharapkan dapat lebih memenuhi
kebutuhan masyarakat di Stabat khususnya dan di Kabupaten Langkat umumnya tentang Bank Syariah. Hal ini sesuai dengan
keadaan penduduk di Kabupaten Langkat yang mayoritas adalah muslim, sehingga memerlukan bank tersebut. Di segi lain, Stabat
merupakan ibu kota Kabupaten Langkat, sehingga banyak aktivitas ekonomi yang kelancarannya memerlukan jasa perbankan, baik yang
bersifat menyimpan, kredit, maupun aktivitas perbankan lainnya.
D. Produk-Produk Bank Sumut Syariah