Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana shahibul maal Nisbah adalah rasio atau perbandingan pembagian keuntungan bagi hasil Bagi hasil adalah bagian hasil usaha yang dihitung da

berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Pihak Kedua. kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama sebagai shahibul maal yang menyediakan penuh modalnya. Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani Akad Mudharabah selanjutnya disebut Akad sebagai berikut: Pasal 1 DEFINISI

17. Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan berupa bagi hasil

18. Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana shahibul maal

kepada pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha tertentu dengan pembagian mengunakan metode bagi untung dan rugi profit loss sharing atau metode bagi pendapatan revenue sharing antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. seheluuiiiya.

19. Nisbah adalah rasio atau perbandingan pembagian keuntungan bagi hasil

antara bank sebagai shahibul maal dan nasabah sebagai mudharib.

20. Bagi hasil adalah bagian hasil usaha yang dihitung dari pendapatan usaha

yang dibiayai dengan pembiayaan musyarakah yang menjadi hak bank dan nasabah yang ditetapkan berdasarkan nisbah.

21. Modal Maal adalah dalam uang tunai atau hutang yang diperdagangkan

atau yang bersifat investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha berdasarkan prisip syariah.

22. Barang adalah barang yang dihalalkan berdasarkan Syariah baik zatnya

maupun cara perolehannya yang dibeli nasabah dan pemasok dengan pendanaan yang berasal dari pembiayaan yang disediakan oleh bank dan diketahui jelas kuantitas, kualitas dan serta spesifikasinya.

23. Agunan adalah barang bergerak maupun tidak bergerak yang didukung

oleh segala macam dan bentuk surat bukti tentang kepemilikan atau hak- hak lainnya atas barang yang diserahkan Nasabah kepada Bank dan dijadikan jaminan guna menjamin terlaksananya kewajiban pihak Kedua terhadap Pihak Pertama berdasarkan akad ini

24. Citera Janji wanprestasi adalah keadaan tidak dilaksanakannya