filosofi kepribadian seseorang yang memiliki karakteristik perfeksionis dan rumit, mereka akan merasa cemas jika hal-hal yang mereka lakukan tidak berjalan secara
sempurna Phillipson, 2008.
2.1.6 Etiologi Gangguan
Kepribadian Obsesif Kompulsif
Teori psikodinamik awal mengatribusikan gangguan kepribadian ini pada fiksasi perkembangan saat masa anal karena orangtua pasien terlalu keras dan
menghukum selama masa toilet training Freud, 1923. Harry Stack Sullivan 1953 menyatakan bahwa gangguan kepribadian obsesif kompulsif muncul ketika
anak-anak tumbuh dirumah dimana disana banyak kemarahan dan kebencian yang tersembunyi dibalik tampak luarnya yang penuh cinta dan kebaikan. Anak-anak
tidak mengembangkan kemampuan interpersonal dan selain itu menghindari keintiman dan mengikuti peraturan yang kaku untuk meraih self-esteem dan self-
control . Akan tetapi teori ini belum teruji secara empiris.
Teori kognitif mengatakan bahwa orang-orang dengan gangguan ini mempunyai kepercayaan selalu merasa ada yang kurang, kecacatan atau kesalahan
dan hal-hal tersebut tidak dapat ditoleransi. Salah satu penelitian menemukan bahwa orang-orang yang didiagnosa dengan gangguan kepribadian obsesif
kompulsif mengalami kepercayaan tersebut secara signifikan lebih sering dibandingkan dengan orang-orang yang didiagnosa dengan gangguan kepribadian
yang lainnya Beck et al., 2001. Perasaan mereka tentang self-worth tergantung kepada tingkah laku mereka untuk memenuhi hal abstrak yang ideal dari
perfeksonis; jika mereka gagal untuk meraih hal ideal tersebut mereka merasa tidak berharga. Dalam pola kerja ini, gangguan kepribadian obsesif kompulsif
tergantung kepada cara yang problematik bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Mendukung pentingnya faktor kognitif, peneliti telah
mengidentifikasi diantara orang-orang dengan gangguan ini memiliki kecenderungan untuk diganggu oleh hal-hal detail yang tidak penting dalam
proses rangsang visual mereka Yovel, Revelle, Mineka, 2005. Para terapis akan menganjurkan orang-orang dengan gangguan ini untuk melakukan
perawatan dengan terapi tingkah laku agar dapat mengurangi tingkah laku kompulsif mereka Beck Freeman, 1990; Millon et al.,2000.
2.1.6 Kriteria gangguan kepribadian obsesif kompulsif dalam DSM