dilakukan oleh seseorang dalam berbagai situasi yang terjadi padanya. Jadi persoalan mengenai kepribadian adalah persoalan mengenai segala aktivitas
individu, baik yang nampak maupun yang tidak nampak Suryabrata, 2007. Maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri atau karakter yang ada pada
individu secara konsisten baik itu tampak ataupun tidak tampak yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya.
Definisi kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi kepribadian yang dikemukakan oleh Allport, yaitu organisasi dinamis dalam
individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam tingkah laku dan fikirannya Engler, 2009.
2.1.1 Trait Sifat
Allport mengatakan trait adalah struktur yang jujur dan dapat dipercaya dalam diri individu yang mempengaruhi tingkah laku; trait bukanlah label
sederhana yang kita gunakan untuk menjelaskan atau mengklasifikasikan tingkah laku Engler, 2009. Allport mendefinisikan trait sebagai kecenderungan
menentukan atau predisposisi untuk merespon situasi yang terjadi dalam berbagai cara. Trait bersifat konsisten dan abadi; trait dihitung untuk konsistensinya dalam
tingkah laku manusia. Trait, sama seperti kepribadian pada dasarnya tidak dapat di observasi. Pada saat ini, peneliti kepribadian hanya dapat mengukur trait secara
empiris. Engler, 2009. Kemudian menurut Cattel, trait adalah suatu “struktur mental”, suatu kesimpulan yang diambil dari tingkah laku yang dapat diamati,
untuk menunjukkan keajegan dan ketetapaan dalam tingkah laku itu Suryabrata, 2007. Tingkat trait kepribadian dasar berubah dari masa remaja akhir hingga
masa dewasa. McCrae dan Costa yakin bahwa selama periode dari usia 18 sampai 30 tahun, orang sedang berada dalam proses mengadopsi konfigurasi trait yang
stabil, konfigurasi yang tetap stabil setelah usia 30 tahun Feist, 2006. Cattel dalam Pervin John, 2005 membagi trait menjadi dua bagian
penting: a
ability traits, temperament traits dan dynamic traits ability traits berhubungan dengan kemampuan individu untuk berfungsi
secara efektif. Contoh dari ability traits adalah intelegensi. Temperament trait
berhubungan dengan kehidupan emosional individu, aspek konstitusional individu tersebut. apakah cenderung untuk bekerja dengan
cepat atau lambat; secara umum, tenang atau emosional; atau bertingkah laku dipikirkan sebelumnya atau impulsif. Dynamic traits berhubungan
dengan perjuangan, kehidupan motivasional dari individu, segala jenis tujuan yang ingin dicapai oleh individu tersebut. ability, temperament, dan
dynamic traits terlihat sebagai elemen utama dari kepribadian.
b Surface trait dan source trait
Surface trait sifat nampak adalah kelompok variabel-variabel yang
nampak, sedangkan source trait sifat asal adalah variabel-variabel yang mendasari berbagai manifestasi yang nampak. Jadi, kalau kita saksikan
sejumlah tingkah laku yang nampaknya saling berhubungan kita dapat mengatakan itu adalah suatu variabel saja, maka itu kita sebut sifat yang
nampak atau sifat permukaan. Tentang sifat asal, hanya dapat diketahui dengan macam sifat itu. Cattel menganggap, bahwa sifat asal lebih penting
daripada sifat permukaan. Sifat permukaan merupakan hasil interaksi daripada sifat asal dan pada umumnya dapat diharapkan kurang tetap jika
dibanding dengan faktor. Menurut Cattel, bagi orang lain nampaknya sifat permukaan itu lebih berarti dan lebih diakui daripada sifat asal, karena
sifat permukaan tersebut dapat langsung disaksikan dari observasi yang sederhana. Namun, dalam rangka yang lebih mendalam, sifat asal lah yang
lebih mendasari tingkah laku Suryabrata, 2007.
2.1.2 Perkembangan Kepribadian