Perumusan dan Pembatasan Masalah

big five yang berhubungan dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada sampel karyawan. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul ”Hubungan trait kepribadian dengan Kecenderungan Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif pada Karyawan”.

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1 Apakah ada hubungan yang signifikan antara skor trait neuroticism dalam kepribadian Big Five dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada karyawan? 2 Apakah ada hubungan yang signifikan antara trait extraversion dalam kepribadian Big Five dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada karyawan? 3 Apakah ada hubungan yang signifikan antara trait agreebleness dalam kepribadian Big Five dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada karyawan? 4 Apakah ada hubungan yang signifikan antara trait openess dalam kepribadian Big Five dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada karyawan ? 5 Apakah ada hubungan yang signifikan antara trait conscientiousness dalam kepribadian Big Five dengan kecenderungan gangguan kepribadian obsesif kompulsif pada karyawan? 1.2.2 Pembatasan Masalah Untuk menghindari kesalahan persepsi dan lebih terarahnya pembahasan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut : a. Trait kepribadian adalah dimensi dari perbedaan individu yang cenderung menunjukkan pola yang konsisten pada pikiran, perasaan dan tindakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Kepribadian big five untuk mengukur trait kepribadian . kepribadian big five adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalah extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuoriticism, openness to experiences . b. Gangguan kepribadian obsessif kompulsif adalah adanya preokupasi keterpakuan pada keteraturan, kesempurnaan serta kontrol mental dan interpersonal DSM IV-TR. c. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT . Indopoly Swakarsa Industry.

1.3 Tujuan Penelitian