Proses Perekrutan Karyawan LANDASAN TEORI

d. Pemeliharaan, termasuk pengaturan yang memasok rasa aman pada pekerja pada saat bekerja maupun tidak. Keamanan sosial, termasuk perawatan kesehatan asuransi, penganguran, pensiunan, perawatan kesehatan, usia tua dan semacamnya. Dalam jasa untuk melakukan perekrutan, rekrutmen sumber daya manusia, rekruitmen karyawan, jasa outsourcing sumber daya manusia dan karyawan, training dan pelatihan sumber daya manusia, dalam layanan perekrutan karyawan yang harus di dukung oleh tenaga lulusan dari Magister Manajemen Sumber Daya Manusia dan Psikologi untuk merekrut, menguji dan menilai calon karyawan yang akan ditempatkan di suatu perusahaan. 2 Komitmen yang diberikan adalah dengan memberikan sumber daya manusia yang memiliki integritas, jujur, berkomitmen dan loyal. Setelah melalui proses rekrutmen dilakukan test psikologi untuk menentukan jiwa dan kepribadian calon karyawan sehingga bisa diketahui sejak dini titik kekuatan, kelemahan, kompetensi, kejujuran, integritas, loyalitas kepada perusahaan. 3 Adapun proses metode dan ketentuan rekrutmen yang telah di gunakan oleh PT. Dutagriya Sarana dalam hal perekrutan: 2 Bruce Herrick, Charles p. Kindleberger, Ekonomi pembangunan, cet, ke-4, hal. 229-230 3 Dikutip dari IndoCareer Path. Reko Handoyo, rekosienconsultant.com . Jakarta. 2008 1 Data Base Recruitment Sumber data calon karyawan yang telah dimilki DGS akan diolah dan disortir untuk kemudian diajukan kepada klien dalam proses selesai dan rekrutmen yang keseluruhannya diolah oleh tim rekrutmen DGS 2 Rekruitmen Agen Klien dapat juga menyediakan merekomendasikan pada PT Dutagriya Sarana agar memproses kandidat atau sekelompok kandidat dengan spesifikasi tertentu, untuk langsung diproses pihak PT Dutagriya Sarana 3 Event Recruiter DGS Menyelengarakan rekrutment even khusus untuk klien yang bertindak sebagai pemilik proyek. Even dapat dilaksanakan secara lokal di daerah tertentu, maupun terpusat di Jakarta Tahapan proses selalu dimulai dengan interview mendalam terhadap: 4  Tugas dan wewenang pekerjaan job description  Kompetensi yang diharapkan  Budaya kerja yang berlaku  Alokasi waktu untuk pemenuhan kebutuhan manpower planning  Proses rekrutmen seleksi yang selama ini berjalan di perusahaan Dengan adanya ketentuan dan metode yang diterapkan PT Dutagriya Sarana tersebut dapat memberikan solusi total outsourcing pada klien dan mitra 4 Wawancara pribadi dengan Ari R Lesmana Supervisor Marketing dan Management PT Dutagriya Sarana pada tanggal 6 Juli 2011. PT Dutagriya Sarana sehingga klien-klien PT Dutagriya Sarana mendapat kelebihan sebagai berikut: 1 Mengarahkan sumber daya manusia pada pelaksanaan kompetensi inti Core Competency perusahaan 2 Memfokuskan sumber daya yang ada pada pekerjaan yang berdampak langsung pada keuntungan perusahaan. 3 Meningkatkan efektifitas dari proses rekrutment, termasuk memperpendek alur yang dilakukan internal. 4 Mendapatkan alternatif kandidat bermutu yang sesuai dengan kompetensi pekerjaan serta budaya kerja Beberapa bank syariah kini mulai memanfaatkan jasa perusahaan perekrutan tenaga kerja outsourcing untuk memudahkan perekrutan oleh divisi SDM, bahkan seperti Bank HSBC Syariah tidak memiliki divisi SDM khusus kemudian melimpahkan perekrutan pada salah satu perusahaan Outsourching yakni pada Karim Bussiness Consulting KBC melalui Dutagriya Sarana DGS. 5 5 Wawancara pribadi dengan Arie R Lesmana supervisor marketing project management, 6 Juli 2011

B. Peran Perusahaan Outsourcing dalam Memenuhi Kebutuhan SDM di Bank

Syariah Ada beberapa peran yang mesti dijalankan oleh perusahaan penyedia tenaga kerja vendor outsourcing dan perusahaan pemakai user dalam kerjasama penyediaan tenaga kerja dari luar suatu perusahaan . Hal ini perlu diperhatikan bidang-bidang yang diperlukan. Ada yang berperan sebagai administrative expert, consultant, competency expert, culture builder dan system procedure expert. Berikut adalah penjelasan rinci tentang masing-masin peran tersebut: 6 1. Administrative Expert Tugas administrative expert adalah menyediakan pelayanan yang terbaik melalui sistem yang efektif, tepat waktu dan akurat dalam setiap proses termasuk pembayaran karyawan, pencatatan jumlah karyawan yag masuk dan keluar, jumlah karyawan yang dipergunakan dan lain – lain. 2. Consultant Perusahaan vendor juga berlaku sebagai konsultan dalam hal tenaga kerja. Jadi vendor tidak boleh selalu menurut apa kemauan pengguna hanya karena dibayar oleh pengguna. Sebagai konsultan vendor justru harus memberikan saran kepada pengguna supaya hal – hal yang akan dilakukan menjadi baik. Misalnya perusahaan pengguna menginginkan karyawan 6 Diakses pada tanggal 7 Juli 2011 dari http:ads.mediacendekia.comwww outsource bekerja lebih dari delapan jam tapi tidak perlu membayar overtime kelebihan. 3. Competency expert Untuk mengetahui kompetensi tenaga kerja yang diperlukan oleh oleh pengguna, vendor harus membicarakan hal tersebut dengan perusahaan pengguna sebab perusahaan penggunalah yang mengetahui kriteria pekerjaan yang dibutuhkan. Jika tidak ada pembicaraan yang baik antara vendor dan perusahaan pengguna maka akan timbul permasalahan kesalahpahaman. Misalnya untuk pekerjaan di call center, vendor telah mencari orang yang dinamis, tidak mudah stress dan komunikasi bagus. 4. Culture Builder Vendor harus mengetahui kultur dari perusahaan pengguna. Misalnya perusahaan PMA memerlukan orang yang kritis, dinamis namun orang seperti itu mungkin tidak cocok dengan budaya perusahaan BUMN karena bisa dianggap sombong dan arogan. 5. System Procedure Expert Dalam hal ini vendor memberikan rincian – rincian, hal – hal yang akan dimasukkan dalam perjanjian sehingga perselisihan dikemudian hari bisa dihindari. Banyak hal yang perlu dicantumkan dalam service agreement yang memerlukan pembahasan rinci misalnya jenis pekerjaan yang harus dilakukan, pembayaran uang makan, lembur dan lain – lain. Dalam tahap perkembangan dini institusi-institusi syariah saat ini, perusahaan umumnya memfokuskan perencanaan usahanya pada unsur penunjang pengembangan bisnis syariah yang sangat agresif, baik dari sisi funding maupun lending. Untuk merealisir rencana itu sangat diperlukan sumber daya insani yang jumlahnya dan kualitasnya memadai, siap pakai namun handal. Namun keterbatasan sumber daya internal terutama pada posisi-posisi yang memerlukan kompetensi frontliner untuk ditempatkan di kantor pusat atau pun kantor cabang yang membuka pelayanan syariah, mendesak perusahaan untuk membentuk Contingency Staffing Program, melalui Outsourcing Company. Merekrut banyak tenaga yang handal akan menimbulkan banyak kebutuhan akan bantuan teknis yang tidak sedikit memakan biaya, baik dari sisi proses rekrutmen, assessment, pelatihan, pengelolaan kinerja, penyediaan dan administrasi penggajiannya, namun belum tentu hasil yang dicapai sesuai dengan harapannya Kini, kesemua proses pengelolaan SDM Syariah yang disebutkan diatas tidak perlu lagi dipikul dan menjadi beban dan tanggungjawab perusahaan sendiri, karena ini semua dapat dilaksanakan pada perusahaan outsourcing syariah yakni pada PT Dutagriya Sarana melalui divisi syariah perusahaan tersebut yakni karim business consulting.