Konsep Strategi LANDASAN TEORI

pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi hamper selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. 2. Sistem Jenis-jenis Strategi  Strategi perusahaan bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bias memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan aktivitas dan investasinya.  Strategi bisnis atau strategi persaingan, yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk. Berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan tentang cara terbaik bersaing.  Starategi fungsional, para menejer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin. 3. Penerapan Strategi Penerapan strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya manusia yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme kepemimpinan yang dijalankan berikut budaya perusahaan. 15 Implementasi strategi terdiri dari empat bagian yaitu: 15 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, Yogyakarta: Khairul Bayan,2003, h. 92 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi pada hakikatnya merupakan cermin miniatur organisasi. Mencakup pengertian proses penetapan struktur peran melalui penentuan kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi serta bagian-bagiannya, penggelompokkan aktivitas, penugasan kelompok-kelompok aktivitas, pendelegasian wewenang, serta pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi, baik horizontal maupun vertical. 2. Kepemimpinan Kepemimpinan selalu erat terkait dengan tanggung jawab yang didasarkan atas kewenangan serta hak pengambilan keputusan yang diamanatkan kepada seorang pemimpin. 3. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah sekumpulan asumsi penting keyakinan dan niali-nilai yang mempengaruhi opini dan tindakan dalam suatu perusahaan. 4. Prosedur, Program, dan Anggaran Keberadaan prosedur yang merupakan garis pedoman bagi tindakan karyawan yang sering diacu dari kebijakan fungsional. Akhirnya berdasarkan prosedur yang ditetapkan, disusunlah program. Kemudian menetapkan anggaran untuk program tersebut

C. Rekrutmen Karyawan 1.

Pengertian Rekrutmen Karyawan Rekrutmen adalah suatu proses yang dilakukan organisasi untuk mencari dan menemukan pegawai yang dibutuhkan, merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia. Atau upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari mereka perusahaan organisasi dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. 16

2. Sumber-Sumber Rekrutmen Karyawan

Unsur lain dalam strategi rekrutmen dalam suatu organisasi adalah keputusan dimana para calon karyawan. Manajemen melalui proses rekrutmen dengan mengingat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Perekrutan tenaga kerja dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:

a. Internal dari dalam organisasi

Rekrutmen tenaga kerja dari sumber internal artinya mengisi kekosongan jabatan dari dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Proses ini sering terjadi karena adanya jabatan rangkap sehingga mengakibatkan lowongan pada jabatan lain 17 . 16 DRS. H. Sadili Samsudin, M.M.M.Pd, manajemen sumber daya manusia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2006, Cet Pertama, h. 81 17 Ibid. h. 83 Dengan cara internal, calon pengisi posisi tertentu di cari dan di seleksi dari tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Dan cara ini memiliki keuntungan yaitu sebagai berikut 18 : 1 Tenaga kerja yang direkrut sudah memahami organisasi dengan baik sehingga prosese penyesuaian menjadi lebih mudah dan kemungkinan berhasil akan semakin tinggi. 2 Akan mendorong semangat kerja, loyalitas, dan komitmen kerja yang semakin tinggi. 3 Biasanya cara rekrutmen internal lebih murah disbanding dengan cara eksternal 4 Apabila satu orang dipromosikan maka akan terjadi berantai untuk jabatan-jabatan dibawahnya. Namun, rekrutmen internal pun memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut: 1 Kemungkinan terbatasnya calon tenaga kerja yang potensial dalam organisasi 2 Kurangnya ide baru yang segar yang biasanya dating dari pendatang baru 18 Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, SE, MM, manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: CV Andi Offset, 2008 h. 92 3 Pekerja yang dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi cenderung tidak dapat menjalankan wewenangnya karena sudah akrab dengan bawahan. Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui proses system informasi tenaga kerja yang ada dalam organisasi atau melalui bagan pergantian untuk tingkat pergantian manajemen yang lebih tinggi atau bias dengan proses seperti berikut ini: 1 Job Posting Salah satu tekhnik dari dalam adalah job posting, dimana organisasi mengumumkan posisi jabatan yang kosong dalam organisasi sehingga memberikan peluang pada semua pegawai untuk bersaing secara sehat dengan mengajukan lamaran secara formal. 2 Referensi manajemen Dalam cara ini, perekrutan dilakukan melalui referensi dari karyawan lain dalam organisasi karena telah mengetahui potensi dan keahlian karyawan yang direkomendasikan pada manajemen untuk pekerjaan yang dimaksud. 3 Serikat Buruh Tekhnik ini sangat jarang dipakai, terutama dinegara berkembang seperti Indonesia.