8. Tinggi bahu dalam posisi duduk 9. Tinggi siku dalam posisi duduk siku tegak lurus
10. Tebal atau lebar paha 11. Panjang paha yang diukur dari pantat sd ujung lutut
12. Panjang paha yang diukur dari pantat sd bagian belakang dari lututbetis 13. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk
14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha 15. Lebar dari bahu bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk
16. Lebar pinggulpantat 17. Lebar dari dada dalam keadaan membusung tidak tampak ditunjukkan dlm
gambar . 18. Lebar perut
19. Panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi siku tegak lurus
20. Lebar kepala 21. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari
22. Lebar telapak tangan 23. Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-kanan
tidak ditunjukkan dalam gambar 24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai
dengan telapak tangan yang terjangkau lurus keatas vertikal 25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti halnya no
24 tetapi dalam posisi duduk tidak ditunjukkan dalam gambar
26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan
3.6.2. Penggunaan Distribusi Normal dan Perhitungan Persentil
Penerapan data anthropometri akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean rata-rata dan SD standar deviasi dari suatu distribusi normal. Adapun
distribusi normal ditandai dengan adanya nilai mean rata-rata dan SD standar deviasi. Sedangkan persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa
persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya : 95 populasi adalah sama dengan atau
lebih rendah dari 95 persentil, 5 dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari Tabel
distribusi normal pada Gambar 3.8.
Gambar 3.4. Distribusi Normal
Sedangkan Tabel macam perhitungan persentil dan cara perhitungan dalam distribusi normal dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal Persentil
Perhitungan
1 X - 2,325
σ 2,5
X
- 1,96 σ
5
X
- 1,645 σ
10
X
- 1,28 σ
50
X
90
X
+ 1,28 σ
95 X + 1,645
σ 97,5
X
+ 1,96 σ
99
X
+ 2,325 σ
Sumber : Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya
3.6.3. Alat Ukur Tubuh “Martin” Model YM-1
7
Satu set alat ukur tubuh “martin” ini terdiri atas : 1. Martin Statue – Meter Meter pengukur tinggi
Panjang 2 meter, dapt dipisan menjadi 4 bagian untuk mengukur tinggi, tinggi duduk, tungkai dan lengan dan lain-lain. Alat ini bukan hanya untuk
mengukur tinggi tubuh manusia tetapi juga untuk panjang atau diameter bagian tubuh lainnya. Skala pipa baja adalah dari 0 – 200 mm dapat dipisah
sesuai dengan keinginan.
7
Poerwanto, dkk. 2008. Instrumentasi dan Alat Ukur
2. Skala Pengukur Lurus Alat ini juga diukur dengan meter pengukur tinggi. Dapat digunakan dengan 1
atau 2 potong, tergantung bagian mana yang diukur 3. Skala Pengukur Kurva
Alat ini juga dirakit dengan meter pengukur tinggi. Untuk mengukur lebar tubuh dan bagian yang relatif pendek seperti leher, diameter kepala dan
panjang kaki. 4. Martin goniometer
Dua kurva yang disambung pada satu ujung yang dapat dibuka dan ditutup, dilengkapi dengan skala yang digunakan untuk mengukur dari 1 mm – 450
mm. Alat ini digunakan untuk mengukur kepala, lipatan lemak atau bagian kecil tubuh.
5. Metal Penggaris Metal penggaris berukuran 150 mm dengan minimum skala 1 mm untuk
mengukur bagian kecil secara linier. 6. Martin Caliper
Untuk mengukur bagian kecil dari telinga, wajah, jari kaki atau sudut- sudutnya. Skala samping adalah tetap pada satu sisi dengan ukuran 200 mm x
1 mm dan pada sisi lain skala dapat digeser. Caliper mempunyai skala 250 mm didepaknn dan dibelakang. Panjang sisi
lengan adalah tetap pada sudut kanan ke titik nol dan panjangnya 120 mm. Satu ujung dari sisi lengan adalah tajam di sisi lain tumpul dan datar. Skala
pada sisi juga sama seperti diatas, namun dapat digeser sepanjang caliper.
Gabungkan kedua ujung lengan dan baca langsung skala. Ujung yang tajam biasanya digunakan untuk kerangka sedang yang tumpul dan datar untuk
tubuh hidup. 7. Kantong Kapas Alkohol
Letakkan kapas penyerap dan alkohol ke dalam kantong untuk mensterilkan ujung alat sebelum pengukuran dilakukan.
8. Pita Pengukur Alat ini digunakan untuk mengukur keliling dada atau kepala. Terbuat dari
metal, pemutaran otomatis. Panjang adalah 2 meter dengan skala pertambahan 1 mm.
3.6. Perancangan
8
Perancangan secara umum dapat dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan dapat dibagi atas:
1. Design by innovation, artinya perancangan dengan menggunakan ide perusahaan sendiri.
2. Design by imitation, artinya perancangan produk yang tidak menggunakan ide perusahaan sendiri, hanya meniru produk lain.
8 Kim, K.Y.,Wang,Y.,Muogboh,O.S., and Nnaji, B.O.,Design Formalism for Collaborative Assembly Design, Comput.
Aided Des., 36, 849–871, 2004 the special issue on Distributed CAD.