Standard Nordic Questionnaire SNQ

Setelah dilakukan rekapitulasi skor pada pengumpulan data kemudian dilakukan perhitungan persentasi keluhan yang dirasakan pekerja pada masing- masing bagian tubuh pekerja tersebut. Untuk mendapatkan persentasi tersebut dapat dicari dengan rumus : 100 × = operator tubuh bagian risiko skor Jumlah operator tubuh bagian risiko Skor Keluhan Contoh : 100 344 15 × = bawah bagian leher di sakit Skor 3 , 4 =

3.6. Anthropometri

6 Anthropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan design produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data anthropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal : 1. Perancangan areal kerja 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas tools dan sebagainya. 3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain. 4. Perancangan lingkungan kerja fisik. Anthropometri dibagi dalam dua bagian yaitu : 6 Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 1. Anthropometri statis, dimana pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diamposisi diam tidak bergerak. 2. Anthropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak. Dimensi yang diukur pada anthropometri statis diambil secara linear lurus dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya : 1. Umur Seperti diketahui bersama bahwa manusia tumbuh sejak lahir hingga kira- kira berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Setelah usia tersebut ukuran tubuh manusia tetap dan cenderung untuk menyusut setelah kurang lebih berumur 60 tahun. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin manusia yang bebeda akan mengakibatkan dimensi anggota tubuhnya berbeda. Perbedaan dimensi tubuh ini dikarenakan fungsi yang berbeda. 3. Suku bangsa Suku bangsa juga memberikan ciri khas mengenai dimensi tubuhnya. Ekstrimnya orang Eropa merupakan ras kaukasoid berbeda dengan orang Indonesia yang merupakan ras Mongoloid. Kecenderungan dimensi tubuh manusia yang termasuk ras Kaukasoid lebih panjang bila dibandingkan dengan dimensi tubuh manusia yang termasuk ras Mongoloid. 4. Jenis pekerjaan atau latihan Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering dipekerjakandilatih akan mengakibatkan otot tersebut berukuran lebih besar. Misalnya: dimensi seorang buruh pabrik, dimensi seorang binaragawan dan sebagainya.

3.6.1. Tiga Prinsip Dalam Penggunaan Data Anthropometri

Agar rancangan suatu poduk nantinya bisa sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikannya, maka prinsip-prinsip yang harus diambil di dalam aplikasi data anthropometri harus ditetapkan terlebih dahulu yaitu: 1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim Di sini rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi dua sasaran produk, yaitu: a. Bisa sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim dalam arti terlalu besar atau kecil bila dibandingkan dengan rata- ratanya. b. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain mayoritas dari populasi yang ada. Agar bisa memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran yang diaplikasikan ditetapkan dengan cara: a. Untuk dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu rancangan produk umumnya didasarkan pada nilai percentile yang terbesar seperti 90-th, 95-th, atau 99-th percentile. Contoh konkrit pada kasus ini bisa dilihat pada penetapan ukuran minimal dari lebar dan tinggi pintu darurat, dan lain-lain. b. Untuk dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil berdasarkan nilai percentile yang paling rendah 1-th, 5-th, 10-th percentile dari distribusi data anthropometri yang ada. Hal ini diterapkan dalam contoh penetapan jarak jangkau dari suatu mekanisme kontrol yang harus dioperasikan oleh seorang pekerja. 2. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu adjustable Di sini rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh. Contoh yang paling umum dijumpai adalah perancangan kursi mobil yang mana dalam hal ini letaknya bisa digeser majumundur dan sudut sandarannya bisa berubah-ubah sesuai dengan yang diinginkan. Dalam kaitannya untuk mendapatkan rancangan yang fleksibel semacam ini maka data anthropometri yang umum diaplikasikan adalah dalam rentang nilai 5-th sampai denagn 95- th percentile. 3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Masalah pokok yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali mereka yang berada dalam ukuran rata-rata. Di sini produk dibuat dan dirancang untuk mereka yang berukuran sekitar rata-rata, sedangkan bagi mereka yang berukuran ekstrim akan dibuatkan rancangan tersendiri.

Dokumen yang terkait

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

6 122 102

Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Karyawan Panen Unit Kebun Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)Medan Kebun Rambutan

38 146 105

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 5

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 16

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 24

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

1 6 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Alat Panen Kelapa Sawit Pada Pekerja PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 14

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Alat Panen Kelapa Sawit Pada Pekerja PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 5 19