Analisis Tingkat Keluhan ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Dari hasil analisis postur kerja tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa postur kerja yang tidak ergonomis, sehingga diperlukan perancangan terhadap fasilitas kerja untuk memperbaiki postur kerja yang tidak ergonomis tersebut.

6.3. Analisa fluktuasi Kinerja

Dari tabel 5.19 pada bab V sebelumnya telah didapat dilihat work dan idle pada pekerjaan memanen TBS kelapa sawit menunjukkan aktifitas persentasi work dari pekerja 1 sebesar 43 dengan idle 57 , pekerja 2 work sebesar 56 dengan idle 44 dan pekerja 3 work sebesar 44 dengan idle 56. Ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan kinerja yang terjadi di setiap pekerja yang mana sebagian besar dari pekerja memiliki aktifitas idle yang besar. Semakin besar MSDs maka aktifitas work semakin kecil.

6.4. Analisis Korelasi

Dari tabel 5.20 pada bab V sebelumnya telah didapat hasil dari korelasi faktor ketinggian pohon kelapa sawit, jumlah buah dan pelepah dalam pemanenan terhadap keluhan MSDs menunjukkan hubungan yang kuat dengan tingkat korelasi antara keluhan MSDs terhadap tinggi pohon sebesar –0,866 yang menunjukkan bahwa tinggi pohon memiliki pengaruh yang kuat terhadap terjadinya keluhan MSDs, korelasi antara keluhan MSDs terhadap jumlah buah sebesar 0,982 dan jumlah pelepah sebesar 0,995 ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara jumlah buah dan pelepah terhadap keluhan MSDs yang mana semakin banyak jumlah buah dan pelepah yang dihasilkan maka akan semakin berpengaruh terhadap keluhan MSDs.

6.5. Analisis Kondisi Aktual Fasilitas Kerja

Kondisi aktual fasilitas kerja dianalisis untuk mendapatkan gambaran perbaikan atau perancangan fasilitas kerja yang lebih ergonomis dibandingkan dari yang sebelumnya untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal pekerja. Atat panen kelapa sawit berupa egrek memiliki pisau egrek dengan Berat 0.5 kg, panjang pangkal 20 cm, panjang pisau 45 cm, sudut lengkung dihitung pada sumbu 135, galah egrek dengan Panjang 10-11 m, tebal 1-1.5m, berat 2.5-3 kgmeter, diameter ujung 4-5 cm, diameter 5-7 cm. Gambar 6.1. Pisau Egrek a. Egrek Aktual b. Egrek 3 Dimensi

Dokumen yang terkait

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

6 122 102

Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Karyawan Panen Unit Kebun Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)Medan Kebun Rambutan

38 146 105

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 5

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 16

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 24

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

1 6 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Alat Panen Kelapa Sawit Pada Pekerja PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 14

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Alat Panen Kelapa Sawit Pada Pekerja PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 5 19