- Pukul 16.00 – 19.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 19.00 – 20.00 WIB : Istirahat
- Pukul 20.00 – 00.00 WIB : Kerja aktif c. Shift III
- Pukul 00.00 – 05.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 05.00 – 06.00 WIB : Istirahat
- Pukul 06.00 – 08.00 WIB : Kerja aktif
2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka harus diperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan. Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah menyediakan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan, dimana biaya tersebut
diberikan dalam bentuk upah yang layak sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sistem pengupahan pada PT. Invilon Sagita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Upah Bulanan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Upah bulanan diberikan kepada tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan pada bagian keamanan dan satpam. Upah bulanan dibayar setiap akhir bulan.
2. Upah Harian Upah harian diberikan kepada tenaga kerja di bagian produksi. Namun, walaupun disebut upah harian, waktu pembayaran upah
tetap dilakukan pada setiap awal bulan dengan perhitungan akumulasi waktu kerja harian. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan adalah:
1. Upah Lembur Upah lembur merupakan upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja perusahaan yang telah ditentukan.
2. Tunjangan Jabatan Tunjangan jabatan merupakan pelengkap gaji pokok, mengingat ada pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta
tuntutan khusus. Besarnya jumlah gaji pokok adalah sebesar Rp 1.350.000 per bulan, sedangkan besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar Rp 100.000.
3. Uang Makan Uang makan diberikan setiap pengambilan gaji. Besarnya uang makan adalah sebesar Rp 5.000.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Tunjangan Hari Raya THR Tunjangan Hari Raya THR merupakan bonus yang diberikan kepada karyawan yang merayakan hari raya dan tahun baru. THR
diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan dibayar sebesar 1 bulan gaji. 5. Uang Transportasi
Uang transportasi merupakan uang yang diberikan kepada karyawan saat menerima gaji di akhir bulan. Besarnya uang transportasi tergantung pada kedudukan karyawan di perusahaan.
6. Cuti Cuti diberikan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja. Perusahaan sering memberikan cuti bagi karyawan.
Tenaga kerja diwajibkan mengambil cuti dan apabila tidak dipakai, maka cutinya dianggap habis. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK
Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja ASTEK.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ASTEK ini meliputi empat pokok yaitu : a. Jaminan Kecelakaan Kerja
Dilakukan dengan cara pemberian sumbangan oleh perusahaan. Besarnya sumbangan tersebut adalah sebesar 0.89 dari gaji pokok tenaga kerja setiap bulan. Jaminan kecelakaan kerja diberikan apabila tenaga kerja tersebut mengalami kecelakaan dalam
menjalankan tugasnya. b. Jaminan Hari Tua
Besarnya iuran dan sumbangan yang diberikan kepada ASTEK adalah sebesar 5.7. Iuran yang diberikan tenaga kerja adalah sebesar 2 dari gaji pokok setiap bulan dari tenaga kerja yang bersangkutan. Jaminan hari tua diberikan apabila tenaga
kerja sudah pensiun pada umur 55 tahun. Besarnya dana pensiun yang diberikan ASTEK adalah tergantung kepada masa kerja tenaga kerja yang bersangkutan.
c. Jaminan Kematian Diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia, sewaktu melakukan pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan.
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pemeliharaan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja beserta keluarganya. Pada jaminan pemeliharaan kesehatan, sumbangan yang diberikan perusahaan berbeda. Apabila tenaga kerja tersebut belum menikah, perusahaan memberikan
sebesar 3 dari gaji pokok setiap bulannya dan bagi yang sudah berkeluarga memperoleh 6 dari gaji pokok setiap bulannya dengan batasan maksimal memiliki 3 orang anak.
8. SPSI Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI adalah satu wadah tenaga kerja yang dapat menampung keluhan-keluhan yang dialami
tenaga kerja seperti tuntutan kenaikan gaji, masalah jam kerja yang tidak sesuai, dan lain-lain. Keluhan-keluhan tenaga kerja tersebut diterima oleh SPSI, dan akan mengusahakan untuk mencari pemecahan masalahnya dengan bekerja sama dengan
pimpinan perusahaan atau instansi terkait seperti Departemen Tenaga Kerja.
2.5. Proses Produksi