Pisau Pengaduk 2340
119,7941
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Perbandingan Total Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity
Maintenance
Untuk dapat melakukan perawatan mesin yang baik maka dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan biaya perawatan yang dikeluarkan perusahaan dan disesuaikan dengan waktu penggantian komponen yang tepat pada waktunya. Dengan demikian
perusahaan dapat melakukan penghematan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan pada saat melakukan perawatan mesin. Dalam melakukan perawatan mesin, maka hal yang perlu diperhatikan adalah menghitung total biaya perawatan. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan menghitung biaya preventive maintenance dengan desain modular yang diusulkan dan membandingkannya dengan biaya perawatan tanpa desain modular yaitu biaya preventive maintenance dan biaya corrective maintenance yang selama ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diterapkan perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat diketahui dan dianalisis usulan perawatan mesin yang terbaik untuk diterapkan di PT. Invilon Sagita.
Perbandingan biaya perawatan dengan corrective maintenance, preventive maintenance, dan preventive modularity maintenance pada mesin extruder dan mesin mixer dapat dilihat pada Tabel 6.1. dan Tabel 6.2.
Tabel 6.1. Perbandingan Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Extruder
No Komponen
Cf Rp Cp Rp
Modul Cpm Rp
1 Dinamo
5.373.577 4.829.462
1 5.240.942
2 Pulley
1.020.700 626.188
3 V-Belt
475.808 263.094
2 320.471
4 Tali Poly
977.834 564.784
3 4.295.470
5 Gearbox
4.664.712 3.627.244
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6 Bearing
1.352.233 836.378
4 410.443
7 Poros
449.648 247.888
8 Screw Press
430.564 206.441
5 1.231.669
9 Bushing
684.411 384.319
Sub Total 15.429.487
11.585.798 11.498.995
Tabel 6.2. Perbandingan Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Mixer
No Komponen
Cf Rp Cp Rp
Modul Cpm Rp
1 Pulley
835.027 453.379
1 5.056.561
2 Dinamo
5.796.097 4.994.192
3 V-Belt
423.430 213.094
2 270.471
4 Gearbox
4.617.149 3.617.107
3 4.280.189
5 Tali Poly
906.489 545.776
6 Poros
694.833 458.342
4 675.385
7 Bearing
566.119 249.525
8 Pisau Pengaduk
1.484.441 803.907
5 1.008.825
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sub Total 15.323.585
11.335.322 11.291.431
Tabel 6.3. Perbandingan Total Biaya Perawatan antara Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance
No Mesin
Biaya Perawatan Rp Corrective
Preventive Preventive
Modularity
1 Extruder
15.429.487 11.585.798
11.498.995 2
Mixer 15.323.585
11.335.322 11.291.431
Total Biaya 30.753.072
22.921.120 22.790.426
Setelah melihat hasil perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa perawatan mesin yang terbaik dalam hal penggantian komponen mesin extruder dan mesin mixer adalah preventive maintenance dengan menggunakan desain modular. Perawatan ini
terpilih karena memiliki total biaya perawatan yang lebih kecil dari preventive maintenance dan perawatan yang diterapkan perusahaan corrective maintenance.
Penghematan biaya yang dihasilkan oleh penggantian preventive modularity maintenance dibandingkan dengan penggantian corrective maintenance adalah sebesar:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
= =
= 25,8922 Sedangkan penghematan biaya yang dihasilkan oleh penggantian preventive modularity maintenance dibandingkan dengan
penggantian preventive maintenance adalah sebesar: =
= = 0,5702
6.2. Analisis Perbandingan Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Corrective, Preventive, dan Preventive
Modularity Maintenance
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Setelah melihat hasil perbandingan biaya penggantian komponen di atas, dapat diketahui bahwa perawatan yang terbaik dalam hal penggantian komponen mesin yaitu perawatan mesin berdasarkan preventive modularity maintenance. Sehingga, selang waktu
penggantian tp komponen yang optimal berdasarkan preventive modularity maintenance dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Preventive Modularity Maintenance
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Nama Mesin
Komponen Selang Waktu
Penggantian Preventive
Jam Modul
Selang Waktu Penggantian
Preventive Modularity Jam
1 Mesin
Extruder Dinamo
3250 1
2630 Pulley
2630 2630
V-Belt 4362
2 4362
Tali Poly 1990
3 1970
Gearbox 1970
1970 Bearing
2330 4
2070 Poros
2070 2070
Screw Press 2634
5 1650
Bushing 1650
1650
2 Mesin Mixer
Pulley 1720
1 1720
Dinamo 2690
1720 V-Belt
2220 2
2220 Gearbox
1700 3
1160 Tali Poly
1160 1160
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Poros 2720
4 1140
Bearing 1140
1140 Pisau Pengaduk
2340 5
2340
Selang waktu berdasarkan desain modular dipilih berdasarkan selang waktu penggantian komponen terkecil. Misalnya: Modul 1 dari mesin extruder yang terdiri dari komponen dinamo dan pulley.
Selang waktu terbaik dinamo : 3250 jam Selang waktu terbaik pulley : 2630 jam
Sehingga agar dapat menurunkan biaya perawatan, komponen pulley diganti bersamaan dengan penggantian dinamo karena pembongkaran komponen ini masih dalam satu bagian mesin dan selang waktu penggantiannya berdekatan. Jadi selang waktu
penggantian dinamo dan pulley adalah 2630 jam. Perbandingan selang waktu penggantian antara corrective maintenance, preventive maintenance, dan preventive modularity
maintenance pada mesin extruder dan mesin mixer dapat dilihat pada Tabel 6.5. dan Tabel 6.6.
Tabel 6.5. Perbandingan Selang Waktu Penggantian antara Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Extruder
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Komponen
Selang Waktu Penggantian
Corrective Jam Selang Waktu
Penggantian Preventive Jam
Modul Selang Waktu
Penggantian Preventive Modularity Jam
1 Dinamo
4612,8000 3250
1 2630
2 Pulley
4132,7169 2630
2630 3
V-Belt 4362,4812
4362 2
4362 4
Tali Poly 4046,4000
1990 3
1970 5
Gearbox 3282,7682
1970 1970
6 Bearing
2634,5470 2330
4 2070
7 Poros
4080,0000 2070
2070 8
Screw Press 4531,5314
2634 5
1650 9
Bushing 2675,2000
1650 1650
Tabel 6.6. Perbandingan Selang Waktu Penggantian antara Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Mixer
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Komponen
Selang Waktu Penggantian
Corrective Jam Selang Waktu
Penggantian Preventive Jam
Modul Selang Waktu
Penggantian Preventive Modularity Jam
1 Pulley
3886,2579 1720
1 1720
2 Dinamo
4209,6000 2690
1720 3
V-Belt 4568,2244
2220 2
2220 4
Gearbox 2878,2857
1700 3
1160 5
Tali Poly 4092,0478
1160 1160
6 Poros
4566,3010 2720
4 1140
7 Bearing
2931,4286 1140
1140 8
Pisau Pengaduk
4144,1486 2340
5 2340
Dari hasil perbandingan di atas, dapat terlihat perbedaan bahwa selang waktu penggantian komponen secara preventive modularity maintenance lebih cepat daripada selang waktu penggantian secara preventive maintenance dan yang selama ini
diterapkan oleh perusahaan corrective maintenance karena selang waktu hasil perhitungan tersebut menentukan penggantian komponen sebelum komponen tersebut mengalami kerusakan dan dilakukan dengan mengelompokkan beberapa komponen per
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
modul sehingga dapat dikerjakan sekaligus. Selain itu selang waktu secara preventive modularity maintenance akan memberikan tingkat keandalan yang lebih baik dan akan memberikan perkiraan biaya yang lebih kecil daripada yang selama ini dilakukan
perusahaan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN