Perhitungan Selang Waktu Penggantian tp yang Optimal

3 V-Belt

2 32.144 15.607 3,57 100.000 270.471

4 Gearbox

3 32.144 15.607 19,48 3.000.000 4.280.189

5 Tali Poly

350.000 6 Poros 4 32.144 15.607 4,72 350.000 675.385 7 Bearing 100.000 8 Pisau Pengaduk 5 32.144 15.607 12,75 400.000 1.008.825

5.2.8. Perhitungan Selang Waktu Penggantian tp yang Optimal

Perawatan yang baik adalah perawatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya yang rendah. Tetapi apabila perawatan mesin sering dilakukan juga dapat meningkatkan biaya perawatan, dan sebaliknya apabila perawatan mesin tidak dilakukan dapat mengurangi performansi kerja dari mesin. Perawatan pencegahan yang optimal dapat dilaksanakan apabila biaya penggantian komponen berada dalam biaya yang minimal dan pada selang waktu yang terbaik. Hasil perhitungan selang waktu penggantian tp komponen yang optimal dan pada biaya total cost yang minimal dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Preventive Maintenance UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No Nama Mesin Komponen Tp Jam Biaya RpJam 1 Mesin Extruder Dinamo 3250 664,4291 Pulley 2630 91,0979 V-Belt 4362 85,5242 Tali Poly 1990 101,6094 Gearbox 1970 745,8729 Bearing 2330 38,9106 Poros 2070 29,9135 Screw Press 2634 427,7820 Bushing 1650 91,9307 2 Mesin Mixer Pulley 1720 96,5750 Dinamo 2690 795,1929 V-Belt 2220 29,6469 Gearbox 1700 876,7069 Tali Poly 1160 108,2154 Poros 2720 64,4195 Bearing 1140 66,3163 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pisau Pengaduk 2340 119,7941

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Perbandingan Total Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance Untuk dapat melakukan perawatan mesin yang baik maka dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan biaya perawatan yang dikeluarkan perusahaan dan disesuaikan dengan waktu penggantian komponen yang tepat pada waktunya. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan penghematan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan pada saat melakukan perawatan mesin. Dalam melakukan perawatan mesin, maka hal yang perlu diperhatikan adalah menghitung total biaya perawatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghitung biaya preventive maintenance dengan desain modular yang diusulkan dan membandingkannya dengan biaya perawatan tanpa desain modular yaitu biaya preventive maintenance dan biaya corrective maintenance yang selama ini UNIVERSITAS SUMATERA UTARA