No Indikator
Makro Ekonomi
Realisasi Proyeksi
Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2010 Tahun 2011
- Alokasi Anggaran
Kesehatan thd. PDRB
- Perbandingan Penerimaan
Pemerintah Daerah PAD
dan dana Perimbangan
terhadap PDRB
- Struktur Pembiayaan
Pembangunan Daerah
1,05
11,89
3,60 2,28
13,36
19,15 2,23
12,77
22,28 2,25
13,09
15,01
Sumber: RKPD Tahun 2011 hal.31
IV.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Kota Bukittinggi tahun 2010 dan tahun 2011
Kondisi perekonomian Kota Bukittinggi tidak terlepas dari ekonomi Indonesia, yang menjadi bagian dari ekonomi global. Krisis
ekonomi yang melanda Amerika Serikat, secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap perekonomian Kota Bukittinggi. Hal ini terlihat
pada persentase tingkat pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi sebesar 1,09 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2010, krisis
ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan beberapa Negara lainnya sudah mulai berakhir, dan ini terlihat dengan mulai stabilnya harga minyak
dunia dan bertumbuhnya sektor riil.Karena itu perkiraan kita, pada tahun
2010, pertumbuhan ekonomi mulai mengalami peningkatan, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,19.
Pada tahun 2010 dan 2011 perekonomian diperkirakan akan tumbuh dengan baik, karena pergantian pemerintahan telah selesai diaksanakan dan kinerja
pemerintahan akan stabil. Hal ini terlihat dengan adanya minat investor untuk berinvestasi yang cenderung meningkat karena didukung potensi Kota Bukittinggi
yang sangat besar khususnya dalam sektor perdagangan dan jasa serta kepariwisataan.Dampak dari pertumbuhan ekonomi yang positif ini juga akan
dirasakan oleh pelaku ekonomi dan usaha di Bukittinggi yang didominasi oleh usah kecil menengah. Dimana usaha ini pada saat krisis tidak mengalami
pengaruh yang signifikan terhadap pemutusan hubungan kerja. Namun demikian bukan berarti hal ini merupakan posisi aman bagi
perekonomian Bukittinggi, dimana adanya factor eksternal seperti kesepakatan secara bersama-sama yang dibuat sekelompok Negara untuk melindungi
indikator-indikator ekonomi penting negaranya misalkan IMT-GT, AFTA dan ACFTAakan menuntut peningkatan daya saing produk.Karena itu diperlukan
interfensi oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal.Bagaimanapun juga perkembangan
perekonomian perlu dukungan politik, sebagai salah satu garansi terciptanya kepastian pasar, baik dalam investasi maupun transaksi pasar. Apalagi Kota
Bukittinggi yang perekonomiannya signifikan dipengaruhi sistem ekonomi pasar,dimana segala aktivitas ekonomi akan terjadi secara alami mengikuti
mekanisme pasar demand and supply.
IV.1.3 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah