Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pembangunan Ekonomi

c. Rencana Pembangunan Tahunan KementerianLembaga, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja KementerianLembaga Renja-KL, adalah dokumen perencanaan KementerianLembaga untuk periode 1satu tahun. d. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Renja-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Untuk periode 1 satu tahun.

I.5.4.4 Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana pendapatan nasional real suatu perekonomian bertambah selama satu periode waktu yang panjang Meier dan Baldwin dalam Siagian, 1989:22. Dengan demikian pembangunan dalam konteks ini berupaya untuk memperbesar atau meningkatkan pendapatan perkapita dan menaikkan produktivitas perkapita dengan jalan menambah peralatan modal, pemberdayaan masyarakat, dan menambah skill ataupun kemampuan untuk berproduktivitas. Pembangunan ekonomi mengandung kehendak untuk mengubah cara hidup, cara berpikir, cara menghadapi persoalan untuk menempuh jalan-jalan baru yang dapat membawa kemajuan, atau mengandung kesadaran untuk merubah keadaan, baik dalam menaikkan tingkat kehidupan, maupun dalam arti menempuh cara kehidupan yang baru Sumitro dalam Siagian, 1989:26. Pada dasarnya pembangunan ekonomi berarti perubahan struktural secara menyeluruh yang bermaksud untuk memperluas dasar ekonomi dan memperluas lapangan kehidupan. Dengan arah pengembangan tersebut diharapkan akan tercapai keseimbangan dalam stuktur ekonomi dan dalam kehidupan masyarakat. Sementara Todaro dalam Arsyad, 2005:5 mengatakan bahwa pembangunan ekonomi itu dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya. Dengan adanya batasan pengertian diatas maka pembangunan ekonomi pada umumnya didefenisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kalembagaan. Dari defenisi diatas jelas bahwa pembangunan ekonomi mempunyai pengertian: 1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus. 2. Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita. 3. Kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang. 4. Perbaikan sistem kelembagaan disegala bidang misalnya ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya. Pada dasarnya perencanaan pembangunan ekonomi mengandung makna pengendalian dan pengaturan suatu perekonomian dengan sengaja oleh pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Dari berbagai pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu proses perencanaan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembangunan ekonomi tersebut untuk mewujudkan peningkatan kegiatan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat. Perencanaan pembangunan ekonomi ditandai dengan adanya usaha untuk memenuhi berbagai ciri tertentu serta adanya tujuan yang bersifat pembangunan tertentu. Inilah yang membedakan perencanaan pembangunan ekonomi dengan perencanaan-perencanaan yang lain. Adapun ciri-ciri suatu perencanaan pembangunan ekonomi adalah: 1. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap. 2. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan perkapita. 3. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi. 4. Usaha perluasan kesempatan kerja. 5. Usaha pemerataan pembangunan, sering disebut sebagai distributive justice. 6. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang kegiatan-kegiatan pembangunan. 7. Usaha secara terus-menerus menjaga stabilitas ekonomi. Faktor ekonomi memiliki dampak yang sangat besar terhadap proses pembangunan, yang dalam hal ini juga sangat berdampak terhadap proses-proses awal pembangunan, yakni perencanaan pembangunan. Secara umum fungsi perencanaan pembangunan ekonomi adalah agar: 1. Alokasi sumberdaya-sumberdaya pembangunan yang terbatas bisa lebih efisien dan efektif sehingga dapat dihindari adanya pemborosan- pemborosan. 2. Perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi mantap dan berkesinambungan. 3. Stabilitas ekonomi tercapai dalam menghadapi siklus konjungtur arsyad, 2005:23. Menurut Jhingan dalam Arsyad, 2005:26 perumusan dan kunci keberhasilan suatu perencanaan pembangunan ekonomi biasanya memerlukan adanya hal-hal berikut: adanya komisi perencanaan, data statistik, tujuan, penetapan sasaran dan prioritas, mobilitas sumber daya, keseimbangan dalam perencanaan, sistem administrasi yang efisien, kebijaksanaan pembangunan yang tepat, administrasi yang ekonomis, dasar pendidikan, teori konsumsi, dan dukungan masyarakat. Sedangkan Todaro dalam kamaluddin, 1990:90, mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi ditunjukkan dengan: 1. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok. 2. Meningkatnya rasa harga diri masyarakat sebagai manusia. 3. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih, yang merupakan salah satu dari Hak Azasi Manusia.

I.5.5.5 Peranan Bappeda dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi