Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi

Berdasarkan perkembangan pengeluaran pembiayaan Pemerintah Kota Bukittinggi semenjak tahun 2008 sampai 2009 dan perkiraan tahun 2010, maka proyeksi pengeluaran pembiayaan tahun 2011 dan 2012 dapat di lihat pada table berikut: Tabel IV.5 Realisasi dan Proyeksi Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota Bukittinggi tahun 2008 – 2012 Sumber: RKPD Tahun 2011 hal 68

IV.2 Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi

Kinerja pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi pada tahun 2010 dapat dilihat dari tingkat capaian kerja indikator dan realisasi anggaran sebagai pendanaan terhadap pelayanan yang dilaksanakan. Adapun capaian indikator sasaran dan realisasi anggaran pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : No Jenis Pengeluaran Pembiayaan Daerah Realisasi Proyeksi Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Pagu Indikatif Tahun 2011 Tahun 2012 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - - 3.2.2 Penyertaan Modal Investasi Daerah 862.903.823 - 3.700.000.000 3.700.000.000 3.700.000.000 3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 106.240.384 4.542.717.000 121.684.500 121.684.500 121.684.500 3.2.4 Pemberian Pinjaman daerah - - - - - Jumlah Belanja Tidak Langsung 969.144.207 4.542.717.000 3.821.684.500 3.821.684.500 3.821.684.500 Tabel IV.6 Target dan Realisasi Indikator Sasaran pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010 Sasaran Indikator Sasaran Rencana Tingkat Capaian Target Realisasi Pencapa ian Rencana tingkat Capaian Target KET 1 2 3 4 5 1. Peningkatan kualitas data informasi pembangunan - Tersedianya numerik informasi kota yang valid dan updateable 200 Buku BDA 200 Buku BDA 100 - Tersedianya data-data informasi ekonomi Kota Bukittinggi - Tersedianya data spasial kota yang valid dan updateable - Tersedianya data informasi elektronik berbasis web yang valid updateable 2. Peningkatan kualitas kerjasama pembangunan - Jumlah kerjasama antar daerah yang telah disepakati daklam bentuk MoU 1 MoU 1 MoU 100 - Jumlah MoU yang ditindaklanjuti dengan program kerjas yang 100 diakomodir dalam APBD 3. Peningkatan kualitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah - Pemenuhan struktur jabatan sesuai urusan wajib yang harus dilaksanakan 100 Terpenuhi 100 4. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan daerah - Tersusunnya Renja SKPD sesuai dengan kaedah periode waktu yg ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 29 Peraturan Kepala SKPD 29Peraturan Kepala SKPD 100 - Tersusunnya dokumen RKPD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yg ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 1 Perwako RKPD disusun tepat waktu 1 Perwako RKPD disusun telah sesuai dengan jadwal dan tepat waktu 100 - Tersusunnya KUA PPAS dan KUA PPAS. Perubahan sesuai dengan kaedah periode waktu yg ditentukan sesuai dgn peraturan perundang- undangan. 4 Nota Kesepakatan 4 Nota Kesepakata n 100 - Tersedianya petunjuk pelaksanaan penyusunan perencanaan Kota Bukittinggi. - Tersedianya Renstra SKPD sesuai dengan kaedah periode waktu yg ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. - Tersedianya RPJMD kota sesuai dengan kaedah periode waktu yg ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. - Tersedianya RPJPD sesuai dgn kaedah periode waktu yg ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 1 Peraturan Walikota 29 Renstra SKPD disusun tepat waktu 1 Peraturan Peraturan Walikota disusun tepat waktu 1 Peraturan Daerah 29 Renstra SKPD disusun tepat waktu 1Peraturan Peraturan Walikota disusun tepat waktu 1Peraturan Daerah 60 60 Telah ditetapka n PerWako disusun tepat waktu 100 Pedoman Penyeleng garaan dari Depdagri terlambat terbit. 5. Peningkatan Sinkronisasi antar Dokumen Perencanaan Penganggaran Kota dengan SKPD - Jumlah Program pada Renja SKPD yang diakomodir dalam RKPD, 100 100 100 - Jumlah Program pada RKPD yang diakomodir dalam APBDDPA SKPD. 100 90 90 - Konsistensi Penjabaran Program RPJMD kedalam Renstra SKPD. 100 60 60 6. Peningkatan Kualitas Evaluasi Kinerja Pembangunan - Tersedianya petunjuk pengendalian pembangunan kota 1 Peraturan Walikota - Peningkatan SKPD yg menyusun laporan monitoring evaluasi pembangunan yg disusun sesuai dengan kaedah tepat waktu 29 SKPD 29 SKPD 100 - Kegiatan yg dilaksanakan SKPD tepat waktu sesuai 80 50 63 Monev belum efektif dilaksanak an SKPD belum mempedo mani aturan - Tersusunnya dokumen kinerja Pemerintah Kota sesuai kaedah disampaikan tepat waktu. LKPJ disusun disampaikan tepat waktu LKPJ disusun disampaika n tepat waktu 100 LKPJ akhir masa jabatan Walikota disusun disampaikan tepat waktu. LKPJ akhir masa jabatan Walikota disusun disampaika n tepat waktu. 100 LAKIP disusun disampaika n tepat waktu. LAKIP disusun disampaik an tepat waktu. 100 TAPKIN Kota disusun ditandatanga ni tepat waktu TAPKIN Kota disusun ditandatang ani tepat waktu 100 7. Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya - Tersedianya Masterplan pengembangan pembangunan ekonomi daerah Satu Dokumen dengan Perturan SK Walikota Satu Dokumen dengan Perturan SK Walikota 8. Peningkatan Efektivitas Penanaman - Tersedianya Masterplan penanaman Satu Peraturan Walikota 75 75 Sumber: Renstra Bappeda Tahun 2011-2015hal 44 Untuk melihat lebih jelasnya capaian kerja kinerja sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi Tahun 2010 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Peningkatan Kualitas data dan informasi pembangunan. Pencapaian sasaran Peningkatan Kualitas data dan Informasi Pembangunan terdapat 2 dua Indikator Sasaran dengan tingkat capaian kinerja sasaran 100. Adapun kedua indikator sasaran adalah: 1. Tersedianya data numerik dan informasi kota yang valid dan updatable dengan capaian sasaran 100. 2. Tersedianya data-data informasi ekonomi Kota Bukittinggi dengan tingkat capaian kinerja sasaran 100. Sedangkan 2 indikator sasaran yang tidak terlaksana dengan baik yaitu: 1. Tersedianya data spasial kota yang valid dan updatable dengan tingkat capaian kinerja sasaran 0. modal daerah modal - Kegiatan yang merupakan Penanaman Modal yg dimonitor evaluasi pelaksanaannya . 50 50 100 - Kegiatan persiapan Penanaman Modal yg dilaksanakan. 50 50 100 2. Tersedianya data dan informasi elektronik berbasis web yang valid dan updatable dengan tingkat capaian kinerja sasaran 0. Adapun kendala atau halangan dalam pencapaian target kinerja dari kedua indikator sasaran tersebut tidak terlaksananya pembuatan peraturan daerah tentang RTRW dan tidak terlaksananya pembuatan Sistem Bank Data Elektronik. b. Peningkatan Kualitas Kerjasama Pembangunan. Sasaran Peningkatan Kualitas Kerjasama Pembangunan terdapat 1 satu indikator sasaran dengan persentase pencapaian 100 yaitu indikator sasaran jumlah kerjasama antar daerah yang telah disepakati dalam bentuk MoU. Sedangkan persen jumlah MoU yang ditindaklanjuti dengan program kerja yang diakomodir dalam APBD dengan persentase capaian 0. Adapun kendala atau sebab dalam pencapaian target kinerja indikator sasaran ini adalah karena belum ditindaklanjuti MoU kerjasama pembangunan yang telah disepakati dengan program kerja melalui APBD. c. Peningkatan Kualiatas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah. Peningkatan kualitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dari uraian tabel diatas, terdapat 1 satu indikator sasaran dengan tingkat capaian 100 yaitu indikator Sasaran Pemenuhan Struktur Jabatan sesuai urusan wajib yang harus dilaksanakan. Hal ini didukung oleh terpenuhinya struktur jabatan sesuai dengan urusan wajib. d. Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan Daerah. Pada sasaran Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan Daerah terdapat 4 empat indikator sasaran dengan capaian 100. Adapun keempat indikator tersebut adalah ; 1. Tersusunnya Renja SKPD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Tersususnnya Dokumen RKPD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 3. Tersusunnya KUA PPAS dan KUA PPAS , perubahan sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4. Tersedianya RPJPD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan 3 Indikator Sasaran yang mendapat penilaian Kurang Baik adalah : 1. Tersedianya Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Perencanaana tiKota Bukittinggi dengan tingkat capaian 0. 2. Tersedianya Renstra SKPD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai denga peraturan perundang- undangan dengan tingkat capaian 60. 3. Tersedianya RPJMD Kota sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dengan tingkat capaian 60. Adapun kendala dan halangan dalam pencapaian kinerja sasaran ketiga indikator tersebut antara lain : 1. Belum terlaksananya penyusunan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Kota yang diakibatkan terlambatnya turun peraturan perundang-undangan tentang Petunjuk Perencanaan daerah dari Pemerintah pusat. 2. Untuk kedua indikator sasaran tersedianya Renstra dan RPJMD sesuai dengan kaedah dan periode waktu yang ditentukan sesuai dengaan peraturan perundang-undangan disebabkan masih perlu dilakukan penyesuaian dan peraturan terbaru yaitu Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. e. Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya. Pada sasaran peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya yang didukung dengan 1 satu indikator sasaran dengan tingkat capaian 100. Tercapainya target indikator sasaran ini didukung dengan terlaksananya pembuatan Masterplan Pengembangan Ekonomi Pembangunan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

IV.3 Hasil Wawancara