Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan perusahaan tempat responden bekerja sudah berjalan dengan baik, lebih banyak mengatakan setuju.
Lama bekerja 2 tahun: Sangat Setuju
: 123 X 100 = 4,35 Setuju
: 623 X 100 = 26,08 Tidak Setuju
: 123 X 100 = 4,35 Lama bekerja 2
– 4 tahun: Setuju
: 123 X 100 = 4,35 Lama bekerja 5 tahun:
Setuju : 223 X 100 = 8,69
4.4 Pengujian Hipotesis
Setelah analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dilakukan, maka peneliti melakukan pengujian hipotesis penelitian. Uji hipotesis ini bertujuan untuk
mengetahui hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas X yaitu iklim komunikasi organisasi, variabel
Y yaitu Kepuasan Kerja, untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu salah satu teknik yang dikembangkan oleh Karl
Pearson untuk menghitung koefisien korelasi. Kegunaan uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan variabel bebas X
dengan variabel terikat Y dan data berbentuk interval juga ratio Riduwan, 2004:217 Untuk mendapatkan hasil dari koefisien korelasi pada penelitian ini akan
menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 melalui sub menu correlate pada pilihan bivariate.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini penulis menyajikan perhitungan data manual melalui uji Pearson Product Moment, yaitu :
Dimana : n=23, ∑xy=36.928, ∑x=996, ∑y=851, ∑x
2
=43.274, ∑y
2
=31.623, ∑x
2
=992.016, ∑y
2
=31.623 maka:
r =
�∑ −∑ . �∑�
2
− ∑
2
. �∑
2
−∑ ²
r=
23 36.928 − 996 851
23 43.274 − 992.016 .2331.623724.201
r=
849.344 −847596
995.302 − 992.016 .727.329724.201
r=
1748 3206 ,03
r=0,545
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah tabel hasil uji korelasi dan uji signifikasi melalui alat bantu software SPSS 16.0 melalui sub menu correlate pada pilihan bivariate, yaitu:
Tabel 4.35 Tabel Hasil Korelasi Pearson
Correlations
X Y
X Pearson Correlation
Sig 2-tailed N
Y
Pearson Correlation Sig 2-tailed
N 1
23 .545
.000 23
.545 .000
23 1
23
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel didapat angka hasil korelasi adalah 0,545 atau r = 0,545. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford yang
dapat dilihat pada bab 3. Interpretasi nilai r. Berdasarkan skala tersebut 0,545 terletak antara 0,40
– 0,70 = hubungan yang cukup berarti, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukan korelasi
memiliki hubungan yang cukup berarti. Selanjutnya untuk menghitung sinifikasi digunakan rumus t sebagai berikut :
t
hitung
= � �−2
1−�²
t
hitung
=
0,545 23−2
1−0,545²
t
hitung
= 3,517
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.35 di atas menunjukkan nilai probabilitas Sig. 2-tailed adalah 0,000 dengan demikian angka probabilitas yang didapat yaitu 0,000 adalah 0,05 sehingga
dapat diambil keputusan bahwa hipotesa null Ho ditolak dan hipotesa alternatif Ha diterima, dimana terdapat hubungan yang positif antara iklim komunikasi organisasi
dengan kepuasan kerja pada karyawan operasional Hotel Grand Antares Indonesia, dan signifikan pada taraf kepercayaan 95 berdasarkan tanda yang terdapat di
belakang angka koefisien korelasi. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap
variabel Y akan ditentukan dengan rumus koefisien determinan yaitu : KP = r
2
X 100 KP = 0,545
2
X 100 KP = 29,70
Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel iklim komunikasi organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel peningkatan kinerja karyawan personalia
sebesar 29,70 dan sisanya 70,30 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5 Hasil Kuesioner Terbuka