50
3. Muara saluran urin dan muara saluran kelamin yang berada di dalam vulva
b. Alat Kelamin dalam
Alat kelamin dalam terdiri atas:
1. Ovarium indung telur
Ovarium terdapat dalam rongga badan di daerah pinggang, yaitu di sebelah kanan dan kiri. Dalam ovarium terdapat kelenjar endokrin dan jaringan tubuh yang membuatsel
telur ovum yang disebut folikel. Sel folikel akan memproduksi sel telur pada ovarium wanita. Peristiwa pelepasan sel telurovum dari ovarium setelah folikel masak disebut
ovulasi. Ovulasi pada wanita berlangsung sebulan sekali. Pada saatfolikel telur tumbuh, ovarium menghasilkan hormon estrogen,dan setelah ovulasi menghasilkan hormon
progesteron.
2. Saluran tuba fallopii
Saluran tuba fallopii atau oviduk berjumlahsepasang, di kanan dan di kiri. Saluran inimenghubungkan ovarium dengan rahim. Bagianpangkalnya berbentuk corong
disebut tubainfundibulum. Tuba infundibulum ini dilengkapidengan jumbai-jumbai yang dinamakan fimbriae. Fimbriaeberfungsi menangkap sel telur yang telah masak
dan lepas dariovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk menggerakkan ovumke arah rahim dengan gerak peristaltik dan dengan bantuansilia.
3. Uterus rahim
Rahim manusia memiliki satu ruangan dan berbentuk buahpir, pada bagian bawahnya mengecil dan disebut leher Rahim atau serviks uteri, bagian ujung yang besar disebut
badan Rahim atau corpus uteri. Lapisan terdalam yang membatasi ronggarahim terdiri
Neil Campbell and Jane Reece. Biology. Eight Edition.
51
atas jaringan epitel yang disebut endometrium atauselaput rahim. Lapisan ini menghasilkan banyak lendir danpembuluh darah. Sebulan sekali, pada saat menstruasi
haidlapisan ini dilepaskan diikuti dengan pendarahan. Dinding pada rahim selalu mengalami perubahan ketebalan, peristiwa ini
dipengaruhi hormon, di antaranya adalah: a
Menjelang ovulasi dinding menebal, karena pengaruhhormon estrogen. b
Dinding rahim akan semakin menebal setelah ovulasi,karena pengaruh hormon progesteron.
c Pada saat menstruasi dinding rahim tipis kembali, karenadinding endometrium
mengelupas. Setelah menstruasi,dinding dibentuk kembali, peristiwa ini disebut siklusmenstruasi.
d Uterus atau rahim merupakan ruangan tempat janinmenempel, tumbuh dan
berkembang.
4. Vagina
Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipisdari rahim dan banyak lipatan-Iipatan. Hal ini untuk
mempermudah jalan kelahiran bayi. Selain itu, juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan suatu kelenjar, yaitu kelenjar barlholini.
3. Gametogenesis
Pembentukan individu baru dimulai dengan gametogenesis. Gametogenesis adalah pembentukan telur dan sperma padakedua induknya. Pembentukan sperma disebut
spermagenesis, sedangkan, pembentukan sel telur disebut oogenesis.Selama gametogenesis berlangsung pembelahan secara meosis berasal dari bahasa Yunani =
meioun, yang berartiberkurang, yaitu berkurangnya jumlah kromosom dari keadaan diploid menjadi haploid. Jika dua gamet bersatu pada waktu fertilisasi, gabungan
kedua nukleusnya akan membentuk 2n kromosom.
52
Gambar Spermatogenesis
a. Spermatogenesis Spermatogenesis
terjadi pada
organ reproduksi
pria, yaitu
testis. Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih
besar disebut spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadidua spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian mengalami pembelahan meiosis
menjadi empat spermatid yang sama besar. Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom
haploid. Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan perkembangan atau diferensiasi yang rumit,
tetapi bukan pembelahan sel, yaitu mengubah spermatid menjadi sperma yang fungsional. Nukleus mengecil dan menjadi kepala sperma, sedangkan sebagian besar
sitoplasma dibuang. Sperma ini mengandung enzim yang memegang peranan dalam menembus membran sel telur.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Di setiap satu bagian tubulus, berbagai tahapan tersebut berlangsung secara berurutan. Pada bagian tubulus yang berdekatan,
Neil Campbell and Jane Reece. Biology. Eight Edition.
53
sel cenderung berada dalam satu tahapan lebih maju atau lebih dini. Pada manusia, perkembangan spermatogonium menjadi sperma matang membutuhkan waktu 16 hari.
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon gonadotropin berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisa bagian depan anterior agar mengeluarkan hormon FSH dan LH. Follicle
Stimulating Hormone FSH berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP Androgen Binding Protein
yang memacu pembentukan sperma. Luteinizing hormone LH berfungsi merangsang sel- sel interstitial sel leydig agar mensekresi hormon testosteron androgen, dan hormon
testosterone berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi danciri kelamin sekunder serta mendorong
spermatogenesis.
b. Oogenesis
Oogenesisproses pembentukan ovum terjadi di dalam ovarium. Pada ovarium yang ada di dalam tubuh embrio atau fetus terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur
atau disebut oogonium. Pada saat umur fetusembrio lima bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis, membentuk kurang lebih 7 juta oosit primer.Pada saat
embrio fetus umur 6 bulan, oosit primer dalam tahap meiosis profase I. Setelah itu, terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir. Pada saat lahir dua ovarium
mengandung 2 juta oosit primer. Selanjutnya, oosit primer yangsedang tahap membelah tersebut istirahat sampai masa pubertas. Pada waktu anak berumur 7 tahun jumlahnya
susut lagi menjadi sekitar 300.000 - 400.000 oosit primer. Setelah masuk masa pubertas, perempuan akan mengalami menstruasi atau haid. Saat itu
kelenjar hipofisis mampu menghasilkan FSH, dan oosit primer yang terbentuk melanjutkan pembelahan meiosis menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Sel
yang berukuran besar disebut oosit sekunder dan yang berukuran kecil disebut badan polar pertama.
Penyelesaian tahap meiosis I sekitar menjelang ovulasi. Oosit sekunder melanjutkan tahapan meiosis II dan berhenti pada metafase II. Jadi, pada saat ovulasi, yang
dikeluarkan bukan ovum melainkan oosit sekunder pada metafase II. Jika tidak terjadi penetrasi oleh sperma, oosit sekunder mati. Jika terjadi penetrasi sperma, oosit sekunder
akan melengkapi tahapan meiosis II. Hasilnya adalah satu sel yang besardi sebut ootid dan
54
satu sel yang kecil disebut badan polar kedua. Sedangkan, badan polar I menghasilkan 2 badan polar. Pada saat menjelang terjadinya peleburan inti sel telur dengan inti sperma,
ootid berkembang menjadi ovum telur. Ketiga badan polar yang menempel padaovum tidak berfungsi dan mengalami
degenerasi. Dengan demikian, hasil oogenesis adalah selovum yang besar dan tiga sel badan polar yang menempel di ovum. Seperti halnya spermatogenesis, proses oogenesis
juga dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon. Hormon-hormon tersebut dapat dihasilkan oleh hipofisa, dan ovarium.
4. Fertilisasi
Setelah sel telur berkembang menjadi matang dan mampu mengadakan penyatuan dengan sperma akan terjadi ovulasi. Sel telur ini akan ditangkap oleh
infundibulum, kemudian melewati tuba fallopii. Jika di tuba fallopii terdapat sperma makaakan terjadi peleburan antara sperma dan sel telur, proses inidisebut dengan
fertilisasi.
Neil Campbell and Jane Reece. Biology. Eight Edition.
Gambar fertilisasi Sumber:
55
Fertilisasi internal memerlukan kopulasi, yaitu penyimpanan sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alatkelamin betina. Biasanya terdapat suatu mekanisme
neural dan hormonal yang rumit agar terjadi daya tarik dan perilaku prakopulasi yang diperlukan untuk kopulasi. Pada waktu kopulasi, sperma yang tersimpan terutama di
dalam epididymis disemprotkan oleh kontraksi mendadak dari otot di dalam dandi sekitar saluran reproduksi jantan dan bersamaan dengan itu kelenjar kelamin aksesori
mengeluarkan sekresinya. Cairan seminal yang dikeluarkan demikian itu dapat mengandung 400.000.000 sperma. Lendir di dalam cairan seminal berguna sebagai
wahana bagi sperma. Setelah semen dideposisikan dalam vagina, enzim proteolitik mengubah lendir tersebut menjadi cairan yang lebih encer agar sperma menjadi
sangatmotil. Fruktosa merupakan sumber energi bagi sperma, zat basa mencegah matinya sperma karena suasana asam yang lazimnya terdapat di dalam vagina.
Tiap telur hanya dibuahi
oleh sebuah
sperma, tetapi meskipun demikian jika sperma tidak
dilepaskan dalam jumlah jutaan, maka tidak akan
terjadi fertilisasi. Salah satu sebabnya
ialah hanya
sebagian kecil sperma yang dapat sampai ke bagian atas
tuba fallopii, yang lainnya hancur di perjalanan. Sel
telur masuk ke dalam tuba fallopii masih dilapisi oleh sebagian darisel folikel yang membungkusnya di dalam ovarium dan sperma tidak dapat menembusnya jika lapisan
ini tidak hilang.
5. Menstruasi