62
Setelah pusat saraf menerjemahkan impuls saraf menjadi sebuah pesan, pesan tersebut disampaikan oleh saraf penghubung melalui aksonnya kepada saraf motorik.
Masing-masing neuron memiliki badan sel, terdiri atas inti nukleus yang dikelilingi oleh sitoplasma. Badan sel dilengkapi pula oleh uluran-uluran pendek
sitoplasma yang disebut dendrit dan satu uluran panjang sitoplasma yang disebut neurit atau akson. Dendrit, neurit, dan soma badan sel dapat berhubungan dengan neuron-
neuronlainnya. Neurit ditutupi oleh selubung mielin dan schwann. Terdapat tiga fungsi sistem saraf, antara lain:
1 menerima dan meneruskan rangsang baik luar maupun dalam, 2 menafsirkan interpretasi rangsang tersebut, dan
3 memberi respon terhadap rangsang dalam bentuk sekresi kelenjar atau kontraksi otot. Melalui ketiga fungsi di atas, sistem saraf melaksanakan peranannya mengatur
dan mengoordinasikan segala aktivitas tubuh. Secara anatomi, sistem saraf terdiri atasdua bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
2. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak ensefalon dan sumsum tulang belakang medula spinalis.
a. Otak
Otak terletak di dalam rongga kepala terlindung oleh tulang tengkorak kranium, selaput otak meninges, dan cairan otakcairan serebrospinal. Permukaannya tidak
merata karena adanya belahan-belahan otak lobus, gelang-gelang otak girus, dan alur-
63
alurotak fisura. Otak dibedakan atas tiga bagian utama, yaitu otak besar serebrum, otak kecil serebelum, dan batang otak medula oblongata.
1 Otak besar otak depan, disebut serebrum; talamus, hipotalamus, dan hipofisis; 2 otak tengah berisi lobus optikus pusat penglihatan pada vertebrata rendah
3 otak belakang terdiri atas serebelum dan medulla oblongata.
Fungsi Otak
Seperti telah dinyatakan di depan, saraf pusat merupakan pengatur seluruh kegiatan tubuh. Di otak, terdapat dua belas pasang saraf pengatur kegiatan tubuh,
sedangkan di sumsum tulang belakang ada 31 pasang saraf pengatur aktivitas tubuh.
a Fungsi batang otak
Awal pembentukan otak adalah batang otak kadang-kadang disebut otak bagian bawah. Ada 3 bagian batang otak, yaitu medula oblongata, pons, dan otak tengah.
Ketiganya berfungsi dalam penyesuaian dengan kondisi lingkungan luar tubuh, pergerakan, penghantaran, dan pengiriman informasi ke pusat otak yang lebih tinggi.
Medulla oblongata berfungsi mengatur pernapasan, jantung, aktivitas pembuluh darah, proses menelan, muntah, dan pencernaan. Pons berfungsi sama dengan medulla
oblongata, terutama dalam pengaturan pusat pernapasan di medula. Seluruh akson saraf sensoris dan motoris yang mengatur lalu lintas informasi dan instruksi wilayah otak
bagian atas akan melewati batang otak, diatur oleh pons dan medula. Selain itu, pons dan medula mengatur koordinasi gerakan tubuh, misalnya berjalan.
Otak tengah berfungsi sebagai pusat penerimaan berbagai jenis informasi dari sel saraf sensorik, sebagai pusat proyeksi informasi untuk dikirim ke otak depan serebrum.
Nukleus pada otak tengah berperandalam sistem pendengaran auditori dan refleks penglihatan visual. Pusat penglihatannya sendiri sudah terintegrasi dalam serebrum.
b Fungsi serebelum
Bagian otak berikutnya, yaitu serebelum atau biasa disebut otak kecil. Fungsi utamanya adalah mengoordinasi pergerakan, posisi persendian dan panjang otot,
menerima informasi dari sistem auditori dan visual. Serebelum juga menerima pemberitahuan dari serebrum melalui saraf motorik, untuk melakukan berbagai tindakan
64
sehingga terjadi koordinasi antara gerakan dan keseimbangan. Banyak respons motoris yang dikoordinasi oleh serebelum.
c Fungsi serebrum
Serebrum merupakan bagian otak yang ukurannya paling besar. Didalamnya terdapat talamus, hipotalamus, dan hipofisis. Talamus merupakan pusat penerima
informasi dari saraf sensorik yang menujuke serebrum, dan menjadi pusat pengeluaran informasi melalui saraf motoris yang meninggalkan serebrum. Ibarat pintu, talamus
adalah pintu informasi bagi serebrum. Informasi dari semua indra diseleksi dalam talamus untuk segera dikirimkan ke pusat otak bagian atas untuk diinterpretasi lebih lanjut.
Hipotalamus merupakan pintu serebrum yang mengatur emosi dan sikap tubuh di saat jaga terbangun, juga mengatur penyesuaian tubuh terhadap lingkungan homeostatis.
Di dalam hipotalamus terkandung hormon pituitari posterior dan hormon pituitari inferior. Hipotalamus juga pengatur pusat lapar, haus, respons seksual, perilaku kawin,
respons semangat hidup, dan rasa nikmat. Hipotalamus juga dapat mengatur jam biologis manusia.
Serebrum merupakan pusat integratif paling kompleks. Hampir semua pusat pengaturan tubuh dilakukan oleh serebrum. Banyak contohnya, seperti gerakan otot
rangka, respons tubuh terhadap semuaindra, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan,respons rasa sakit, dingin, panas, sentuhan, dan tekanan.
Serebrum juga mengatur kemampuan berbicara, bahasa, perhitungan, dan proses pengolahan informasi yang cepat. Kemampuan-kemampuan tersebut diatur oleh belahan
serebrum kiri. Belahan kanan mengatur persepsi melalui emosi dan bahasa serta tekanan suara, dan kreativitas.
b. SumsumTulang Belakang