Volume tidal VT Volume cadangan inspirasi VCI Volume sisa Volume Residu

27 darah dan dibawa menuju ke paru-paru. Tingkat kelarutan CO 2 di dalam darah kira-kira 20 kali kelarutan O 2 . CO 2 berdifusi dalam eritrosit secara cepat sehingga mengalami hidrasi menjadi HCO 3 , yang disebabkan adanya enzim karbonat anhidrase dalam plasma darah. Adanya penurunan kejenuhan Hb terhadap CO 2 menyebabkan Hb mengikat lebih banyak H + dari oksihemoglobin. Sebagian CO 2 dalam eritrosit bereaksi dengan gugus amino membentuk senyawa karbamino senyawa Hb dengan CO 2 . Adanya ikatan Hb dengan CO 2 menyebabkan darah lebih asam namun keasaman ini dinetralkan oleh ion-ion Na + dan K + . Sampai di paru-paru, CO 2 berdifusi ke alveolus dari kapiler vena. Hal ini dapat terjadi, karena tekanan CO 2 dalam alveolus lebih rendah dibandingkan tekanan CO 2 dalam kapiler vena. Selanjutnya, melalui saluran pernapasan CO 2 diembuskan keluar tubuh.

4. Volume dan Kapasitas Paru-paru

Setiap orang memiliki volume udara yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran paru-paru, cara bernapas, dan kekuatan orang dalam bernapas. Untuk orang dewasa, volume paru-paru rata-rata 5 - 6 liter. Volume paru-paru terdiri atas volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan volume sisa. Untuk lebih mengetahui, mari cermati uraian berikut ini.

a. Volume tidal VT

Volume tidal merupakan volume udara yang dapat diinspirasikan maupun diekspirasikan. Setiap pernapasan normal volume tidal + 500 ml.

b. Volume cadangan inspirasi VCI

Volume cadangan inspirasi merupakan volume tambahan udara yang dapat diekspirasikan setelah volume tidal normal. Jumlah volume cadangan inspirasi + 3000 ml. c. Volume cadangan ekspirasi VCE Volume cadangan ekspirasi merupakan volume udara yang dapat diekspirasikan setelah ekspirasi tidak normal. Jumlah voume cadangan ekspirasi + 1100 ml.

d. Volume sisa Volume Residu

28 Volume sisa merupakan volume yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi dengan kuat. Volume udara sisa + 1200 ml. Pada peristiwa pernapasan diperlukan penyatuan dua volume paru-paru atau lebih. Hal ini disebut kapasitas paru-paru. Kapasitas paru-paru meliputi: 1 Kapasitas inspirasi KI Kapasitas inspirasi merupakan jumlah volume udara yang dapat dihirup dari eksperimen normal sampai paru-paru dapat mengembang secara maksimum. Jumlah KI+ 3500 ml. KI = VT + VCI 2 Kapasitas residu fungsional KRF Kapasitas residu fungsional merupakan jumlah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi normal. Jumlah KRF+2300 ml. 3 Kapasitas vital KV Kapasitas vital merupakan jumlah volume udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah inspirasi secara maksimum dan diekspirasikan secara maksimum. Jumlah KV+ 4600 ml. KV = VCI + VCE + VT. 4 Kapasitas total paru-paru KTP Kapasitas total paru-paru merupakan volume udara maksimum pengembangan paru- paru dengan inspirasi sekuatkuatnya. Jumlah KTP +5800 ml. KTP = KV + VR. Frekuensi paru-paru merupakan kecepatan bernapas. Frekuensi pernapasan pada setiap orang berbeda-beda. Frekuensi pernapasan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Jenis kelamin Secara umum, laki-laki lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan perempuan, karena laki-laki memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan perempuan sehingga energinya pun lebih banyak dibutuhkan. b. Saat seseorang dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan energi dan oksigen dibandingkan pada usia lanjut. c. Suhu tubuh 29 Metabolise tubuh akan meningkat saat suhu tubuh menurun. Metabolisme tubuh ini berfungsi untuk menghasilkan panas sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak. d. Posisi tubuh Saat orang tidur dan sedang berdiri berbeda dalam kebutuhan oksigen. Orang yang berdiri lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan dengan posisi tidur. e. Aktivitas Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi pernapasan lebih cepat dan oksigen dibutuhkan lebih banyak. Hal ini disebabkan, karena metabolisme meningkat untuk menghasilkan energi.

5. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia