Rangka Tulang Sebagai Alat Gerak Pasif Rawan hialin, indeks bias substansi inter seluler sama dengan indeks bias serabut Rawan elastis, mengandung serat-serat elastis dengan sedikit serabutkolagen.

1 Kompetensi Inti Guru KI Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Kompetensi Guru Mata pelajaran KD Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah

A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Manusia mempunyai kemampuan untuk bergerak secara aktif. Gerakan tersebut disebabkan oleh adanya kerja sama yang kompak antara tulang dan otot. Tulang tidak dapat bergerak jika tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan tulang karena mempunyai daya berkontraksi. Oleh karena itu, otot dikatakan sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif. Otot menempel dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Rangka manusia adalah rangka dalam endoskeleton.

1. Rangka

Rangka manusia dibagi menjadi rangka sumbu tubuh utama dan rangka anggota tubuh. Rangka sumbu tubuh utama berupa Rangka polos, yaitu rusuk, tulang dada, tulang kepala, vertebrata, tulang tulang ini membentuk sumbu tubuh. Rangka anggota tubuh merupakan rangka tambahan yang terdiri atas tulang-tulang gelang bahu dengan anggota gerak atas dan gelang panggul dengan anggota gerak bawah. Fungsi Rangka ada 7, yaitu : asebagai alat gerak pasif; btempat melekatnya otot rangka; c tempat produksi sel-sel darah; dsebagai penegak posisi tubuh; e pemberi bentuk tubuh; f tempat menyimpan zat kapur; dan g pelindung alat-alat vital seperti jantung, otak, mata, paru-paru. 2 Perhatikan gambar Rangka Manusia berikut ini Gambar 1. Rangka Manusia

2. Tulang Sebagai Alat Gerak Pasif

Jaringan tulang sejati osteon bersama-sama tulang rawan kondrium berperan sebagai alat gerak pasif.

a. Tulang Rawan Kartilago

Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah dan saraf, kecuali lapisan luarnya perikondrium, bersifat bingkas dan lentur. Tulang rawan pada masa kanak- kanak jumlahnya lebih banyak. Tulang rawan ada tiga macam, yaitu:

1. Rawan hialin, indeks bias substansi inter seluler sama dengan indeks bias serabut

kolagen sehingga rawan hialin segar tampak bening atautransparan. Contoh: a rangka janin; b ujung-ujung tulang panjang; 3 c kosta bagian tulang rawan; d laring; e trakea dan bronkus.

2. Rawan elastis, mengandung serat-serat elastis dengan sedikit serabutkolagen.

Contoh: a serabut telinga; b tuba eustachii. 3 Rawan fibrosa, banyak mengandung serat kolagen dengan jumlah selkondrosit sedikit sehingga sangat kuat dan kukuh. Contoh: a di antara tulang pubis tulang kemaluan; b diskus keping rawan di antara tulang vertebrata.

b. Tulang Keras atau Tulang Sejati Osteon

Rangka tubuh manusia terbentuk lengkap setelah embrio berusia duabulan di dalam kandungan dan masih berbentuk tulang rawan. Karena prosespengapuran, lama- kelamaan terbentuklah tulang keras. Penulangan osifikasiyang diawali dengan bentuk tulang rawan disebut penulangan endokondral. Tidak semua rangka tubuh terbentuk dengan cara ini. Sebagian besar tulangtengkorak, tulang-tulang pipih, dan tulang-tulang pendek terbentuk dengan penulangan intramembran. Pada proses penulangan intramembran sel-sel mesenkim dari jaringan embrional memperbanyak diri, selanjutnya sel-selanak menggelembung menjadi osteoblas sel tulangmuda. Osteoblas menggetahkan matriks tulang yang menyelubungi osteoblas sendiri. Kemudian terjadi invasi pembuluh darah lalu pengendapan garam kapur menyebabkan matriks tulang mengeras. Osteoblas sekarang disebut osteosit sel tulang tua. Berdasarkan strukturnya tulang sejati dibagi menjadi:

1. Tulang spons; lamela tulang tidak tersusun konsentris, banyak mengandung rongga