29
Metabolise tubuh akan meningkat saat suhu tubuh menurun. Metabolisme tubuh ini berfungsi untuk menghasilkan panas sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak.
d. Posisi tubuh Saat orang tidur dan sedang berdiri berbeda dalam kebutuhan oksigen. Orang yang
berdiri lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan dengan posisi tidur. e. Aktivitas
Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi pernapasan lebih cepat dan oksigen dibutuhkan lebih banyak. Hal ini disebabkan, karena metabolisme meningkat untuk
menghasilkan energi.
5. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
Kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses pengikatan oksigen dan kelainan pada saluran
pernapasan sehingga mengganggu aliran udara. Gangguan pada proses pengikatan
oksigen yang sering terjadi adalah asfiksi. Hal tersebut terjadi karena adanya kompetisi
antara oksigen dan zat lain yang dapat berikatan dengan hemoglobin. Contohnya pada
keracunan gas karbon monoksida CO. Karbon monoksida lebih mudah berikatan
dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hal ini menyebabkan hemoglobin mengikat karbon monoksida, bukan oksigen. Jika sebagian besar darah berikatan
dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen. Kelainan dan penyakit yang bisa menyerang system pernapasan pada manusia, antara
lain:
a. Faringitis
Faringitis adalah peradangan faring yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus atau karena merokok. Gejala yang timbul adalah ada rasa nyeri saat menelan makanan dan
kerongkongan terasa kering.
b. TBC tuberkulosis
Penyakit TBC menyerang paru-paru, karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini menular lewat udara.
c. Pneumonia
30
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru yang diakibatkan karena infeksi virus, bakteri atau benda-benda asing yang masuk ke dalam paru-paru. Hal ini
mengakibatkan adanya timbunan cairan, eritrosit, dan leukosit di dalam alveolus.
d. Emfisema
Emfisema merupakan keadaan dimana permukaan alveolus melebar karena infeksi sehingga menurunkan proses difusi O
2
.
e. Asma
Asma adalah suatu kondisi dimana bronkus atau bronkiolus mengalami penyempitan karena alergi. Biasanya ditandai dengan sesak napas.
f. Diptasi
Diptasi suatu keadaan dimana faring atau laring terinfeksi oleh bakteri Corynebacterium diptherial. Sehingga, laring atau faring mengalami penyumbatan.
g. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Biasanya, gejala yang ditimbulkan adalah adanya perasaan sakit di dada saat menghirup napas.
D. SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
Tubuh organisme merupakan gabungan dari berbagai sistem organ. Salah satunya adalah sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan zat makanan ke
seluruh tubuh. Zat makanan berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk beraktivitas. Sistem peredaran darah disebut juga sistem transportasi, yang
terjadi pada hewan vertebrata dan invertebrata. Pada hewan invertebrata lebih tepat digunakan istilah sistem transportasi. Hal ini disebabkan karena hewan invertebrate
mengedarkan makanan tidak melalui pembuluh darah. Pada manusia, sistem peredaran darah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
jantung, pembuluh darah, dan darah. Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme. Selain itu, sistem peredaran darah
juga berfungsi sebagai : Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi dinetralkan atau ke ginjal untuk dibuang; Mendistribusikan
hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang