Sel saraf sensorik, Sel saraf penghubung,

60 impuls saraf yang telah dikirimkan otak. Dalam hal ini, sistem koordinasi dilakukan oleh sistem saraf.

1. Sel Saraf

Sistem saraf dibangun oleh sel-sel saraf neuron, yang bentuk dan fungsinya berbeda-beda. Sel saraf memiliki tugas khusus untuk menghantar impuls. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf yang berisi inti sel, neurit akson, yaitu serabut yang keluar dari badan sel dengan panjang yang berbeda-beda sampai 2 meter pada beberapa jenis hewan. Neurit berfungsi sebagai tempat merambatnya impuls dari badan sel. Selain badan sel dan neurit, sel saraf memiliki dendrit, serabut tempat masuknya rangsang dan merambatnya impuls ke badan sel. Sel saraf ada tiga macam, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung.

a. Sel saraf sensorik,

61 Sel saraf sensorik bekerja menerima rangsang dari luar untuk dilanjutkan ke sel saraf berikutnya. Sel saraf sensorik memiliki badan sel yang letak-nya beradadi luar pusat saraf, yaitu diseluruh bagian tubuh yang dapat disentuh oleh rangsang, misalnya, di bagian kulit dan dipanca indera. Di kiri kanan sumsum tulang belakang, saraf sensorik berkumpul dalam bentuk ganglion. b. Sel saraf motorik, Sel saraf motorik bekerja menerima rangsang atau pesan dar ipusat saraf otak dan sumsum Tulang belakang dan merambatkan impulsnya ke efektor. Efektor, yaitu bagian tubuh yang melakukan kontraksi sebagai respons terhadap rangsang. Sel saraf motorik memiliki badan sel yang terletak di dalam pusat saraf. Dendritnya pendek, tetapi neuritnya panjang.

c. Sel saraf penghubung,

Sel saraf penghubung terletak dipusat saraf. Bekerja menghubungkan sel-sel saraf tepi sensorik ataupun motorik. Sel saraf penghubung bentuknya pendek. Neurit dan dendrit ukurannya sama. Dendritnya membentuk hubungan dengan ujung saraf sensorik, membentuk hubungan dengan dendrit saraf motorik. Saraf penghubung menerima impuls saraf dari saraf sensorik, kemudian menyampaikan impuls tersebut ke pusat saraf. 62 Setelah pusat saraf menerjemahkan impuls saraf menjadi sebuah pesan, pesan tersebut disampaikan oleh saraf penghubung melalui aksonnya kepada saraf motorik. Masing-masing neuron memiliki badan sel, terdiri atas inti nukleus yang dikelilingi oleh sitoplasma. Badan sel dilengkapi pula oleh uluran-uluran pendek sitoplasma yang disebut dendrit dan satu uluran panjang sitoplasma yang disebut neurit atau akson. Dendrit, neurit, dan soma badan sel dapat berhubungan dengan neuron- neuronlainnya. Neurit ditutupi oleh selubung mielin dan schwann. Terdapat tiga fungsi sistem saraf, antara lain: 1 menerima dan meneruskan rangsang baik luar maupun dalam, 2 menafsirkan interpretasi rangsang tersebut, dan 3 memberi respon terhadap rangsang dalam bentuk sekresi kelenjar atau kontraksi otot. Melalui ketiga fungsi di atas, sistem saraf melaksanakan peranannya mengatur dan mengoordinasikan segala aktivitas tubuh. Secara anatomi, sistem saraf terdiri atasdua bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

2. Sistem Saraf Pusat