25
Bronkiolus bermuara pada alveoli tunggal: alveolus, struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
2. Mekanisme Pernapasan
Dalam pernapasan terjadi proses inspirasi dan ekspirasi. Berdasarkan proses ini, pernapasan pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut. Inspirasi merupakan proses ketika udara masuk ke dalam saluran pernapasan, sedangkan ekspirasi merupakan proses ketika udara keluar dari saluran
pernapasan. Inspirasi terjadi ketika kita menghirup napas dan ekspirasi terjadi ketika kita mengembuskan napas atau mengeluarkan udara dari paru-paru kita. Terdapat dua
macam pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya sebagai berikut: a.
Fase inspirasi. Fase ini diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara
tulang rusuk ke ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga
Gambar Struktur Organ Reproduksi Laki-laki Neil Campbell and Jane Reece. Biology. Eight Edition.
26
dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
adalah pernapasana yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya sebagai berikut:
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berelaksasinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya Pernapasan perut tekanan dalam rongga dada menjadi lebih
kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase kontraksi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
3. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida